[TCS 11] : Ketegasan Untuk Akhir

273 29 1
                                    

Playlist_song by :
Grant ft. Nevve - The Edge [Monstercat Reales]

~ Selamat Membaca ~

🔥🔥🔥

Setelah lepas kendali tadi. Kini mobil Aland dengan Gibson serta Xella didalamnya kembali meluncur, memasuki jalanan kota yang sudah ramai dengan banyak kendaraan berlalu lalang.

Meninggalkan mayat-mayat yang habis ditewas ditangan Xella.

Bahkan beberapa kali, ditengah kesibukannya menyetir. Aland melirik sekilas kearah belakang dari kaca spion dalam mobil. Hal yang sama, dengan yang Gibson lakukan.

Kesenyapan melanda mobil mereka. Tanpa ada yang berani memulai pembicaraan sepatah katapun.

Sedang Xella. Ditengah tubuhnya yang berantakan. Jemarinya sibuk menekan layat ponselnya, bergerak lihai mengetik sebuah pesan pada Chris bahwa dirinya sedang tidak bisa dihubungi untuk beberapa saat kedepan.

Serta tangannya menekan nomor D, terhubung dalam panggilan dengan keadaan sama seperti sebelumnya. Dimana D masih diruang kontrol DH Office miliknya. Bedanya kini, dirinya tengah duduk bersila tepat ditengah depan layar lebar yang sedang menampilkan pegaiwanya yang tengah mencari sosok putri Perdana Menteri dengan menggunakan sistem pengenalan wajah dari seluruh negara yang Xella berikan sebagai negara yang memungkin Amir Khan membawanya.

"D, Agent Xea memanggil." Ucap salah satu pegawai pria yang duduk tepat disampingnya.

"Hm, angkat cepat." Balas D memerintah, dan langsung dilakukan saat itu juga.

Seketika, layar lebar didepannya menampilkan panggilan dari Xella yang sudah tersambung.

"Bagaimana?" Tanya D tenang, bersikap profesional.

Sedang disisi lain,

Huftt,,

Sebelum berucap, Xella menghela nafas saat nyeri kembali terasa seperti menggerayai sekujur tubuhnya.

Membuat Aland memelankan laju mobilnya, dan kembali melirik pada Xella yang sudah menempelkan ponselnya ditelinga kanan.

Sayangnya, apa yang tidak Aland lihat. Bisa Gibson lihat dengan teliti. Dimana jelas jika tangan Xella yang tengah memegang ponselnya terlihat kaku menahan gemetar. Hal yang sejak awal menjadi titik perhatian Gibson pada tubuh Xella.

Bahkan hal yang Aland acuhkan. Gibson memperhatikannya dengan baik sejak ditengah hamparan Gurun Pasir tadi.

Dimana, dirinya melihat detail bagaimana Xella bisa menembak hanya dengan tangan kirinya. Alih-alih dengan tangan kanannya yang bahkan tidak tengah memegang sesuatu.

Demi apapun, itu semua terlihat janggal dimata Gibson.

Memutar mata malas. Xella bukannya tidak sadar jika sejak tadi dua pria didepannya, beberapa kali mencuri pandang padanya. Hanya saja, Xella malas meladeninya sekedar untuk bertegur tanya akan semua yang sudah terjadi.

"Santorini dan Istanbul. Cari didua kota tersebut, ada yang mencurigakan. Dan, satu lagi. Amir Khan serta Big Boss. Aku merasa jika mereka dua orang yang berbeda. Aku butuh cepat, jika bisa kirim laporan semuanya ke emailku hari ini juga." Ucap Xella menjelaskan maksud tujuannya menghubungi D.

The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang