[TCS 32] : Sentuhan Ketegangan

270 30 2
                                    

Playlist_song by :
Fascination

~ Selamat Membaca ~

🌹🌹🌹

Acara Prom Night pun, sudah dimulai dengan kedatangan Perdana Menteri dengan putri mereka dari istrinya.

Yeah, putri yang dibawa dari pernikahan pertama istrinya. Bisa dikatakan keduanya sama-sama membawa putri dari pernikahan sebelumnya. Bedanya, putri yang datang kali ini jauh lebih tua dari Veronica. Bahkan bisa dikatakan seumuran dengan Kyra.

Kehadiran mereka sempat membuat semua yang datang terkejut. Namun, memilih diam tanpa berani bersinggungan dengan seorang Perdana Menteri yang bisa dikatakan memiliki kelas sosial dikursi pemerintahan.

Mengabaikan, sama seperti Xella. Kyra dibuat terkejut kedatangan James. Terlebih saat James diperkenalkan untuk memberi sepatah kata sebagai donatur terbesar kedua setelah kakeknya.

Sayang, terkejutnya Kyra berubah menjadi jengkel dan kesal ketika senior menyebalkannya terus membanggakan James karena pernah tidur.

Seolah tahu, kedatangan James yang mendekat dan mengajaknya dansa sedikitnya berhasil melunturkan kekesalan Kyra.

Xella yang memilih berdiri didekat ambang pintu aula hanya tersenyum melihat pemandangan para mahasiswa/siswi mulai memenuhi ruang tengah aula untuk berdansa.

Bukannya mengingatknya pada Prom Night semasa kuliah. Tapi, suasana ini mengingatkannya pada Istana yang dulu masih terasa hangat.

"Anda masih mempesona bahkan seiring bertambahnya usia, My Royal Highness." Ucap sapa pria paruh baya yang merupakan Mantan Kepala Pelayan mendiang King Axem sekaligus pendiri dan pemilik Univ tersebut.

Sontak, Xella menoleh dan tersenyum lebar. Semakin lebar saat Istri pria Mantan Kepala Pelayan tersebut ikut berdiri menyambutnya, dengan merendahkan tubuhnya memberi salam hormat.

Bersyukur karena fokus lainnya pada yang tengah berdansa dan tidak ada yang memperhatikannya.

Xella menundukan sekilas kepalanya, menerima hormat kedua paruh baya didepannya. Dan setelahnya Mantan Kepala Pelayan serta istrinya kembali berdiri tegap disamping sang Putri.

"Anda tidak ingin menampilkan dansa anda, Royal Highness. Pasti akan sangat indah dan menawan seperti sebelumnya." Ucap Pemilik Univ tersebut, namun matanya terfokus pada lantai dansa yang sudah penuh.

"Mereka juga sama. Mungkin aku sudah tidak semahir dulu. Tubuhku sudah terlalu kaku." Jawab Xella merendah.

"Sayang sekali, kami sangat ingin agar Prom Night bisa memiliki suasana menenangkan seperti di Waterland Kingdom. Tapi anak-anak terlalu mengikuti perkembangan jaman. Semua bersikeras menolak Pesta Dansa Klasik, dan lebih memilih Pesta Dansa Modern." Celetuk istri Pemilik Univ.

"Tidak apa, mereka adalah generasi baru. Kita yang generasi lama harus bisa mencoba beradaptasi. Lagi pula bukankah setidaknya lantai dansa terlihat lebih berwarna? Gaun kelap kelip dan tawa canda gurau." Sahut Xella tenang.

"Hahaha, anda benar Royal Highness. Sepertinya saya terlalu kuno, karena bahkan melihat itu semua mata saya sakit. Saya lebih suka warna tenang dan kalem, serta gaun menjutai sampai lantai. Alih-alih mini dress. Saya senang melihat bagaimana keanggunan dan keelganant para wanita bangsawan dalam menunjukan auranya. Maafkan saya karena tidak mampu beradaptasi pada perubahan jaman. Bahkan jika bukan karena suami saya mengatakan anda akan datang, saya lebih memilih tetap dirumah dan melanjutkan rajutan saya." Balas istri Pemilik Univ, membungkuk kearah sang Putri merasa bersalah.

The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang