[TCS 51] : Darah Dan Air Mata

229 25 1
                                    

Playlist_song by :
Epic Fantasy Music - The Wolf And The Moon

[Note : WARNING !
Dibawah terdapat adegan berbahaya. Dilarang untuk ditiru. Semua hanya fiksi belakang, sekedar hiburan bacaan semata.]

•••

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Kembali, hari telah bergulir. Dan tepat satu hari setelah setelah acara peringatan satu tahun mendiang Sang Putra Mahkota Prince Altan.

Kini, para Bangsawan dan Menteri Kabinet serta beberapa warga telah berkumpul disebuah hamparan lapangan luas yang seharusnya biasa terdapat hijaunya rumput sebagai pacuan kuda. Sekarang karena salju turun, lapangan tersebut diselimuti dengan butiran air membeku berwarna putih.

Dengan duduk sesuai posisi. Dimana kursi sudah tersedia agar para penonton bisa tetap tenang menyaksikannya. Para warga yang hadir, memenuhi dua sisi kanan dan kiri. Sedang sisi belakang, dibalik mimbar untuk gantung diri. Para penjaga memenuhinya.

Para Bangsawan, termasuk kursi Keluarga Istana duduk tepat jauh disebrang depan dari mimbar tersebut.

Dengan semua mengenakan mantel atau jubah berbulu sebagai penghangat. Acara dimulai dengan pengibaran bendera Kerajaan, sebagai simbol bahwa eksekusi yang dipertontonkan secara umum hanya berlaku bagi darah Bangsawan dan jajaran Kabinet.

Sekaligus memberi tahu, bahwa Waterland Kingdom tidak tergoyahkan dan berdiri sendiri dengan kokoh.

Disaat yang sama, semua penonton dibuat kembali berdiri saat Keluarga Istana baru saja memasuki tempat. Lalu,

Srakk!

Dengan serempak, semuanya bukan hanya para Bangsawan dan Kabinet. Tapi para penjaga, pelayan dan warga yang hadir ikut membungkuk hormat sesuai dengan kodrat masing-masing.

Dalam artian, pria membungkuk layaknya pria perkasa sedang wanita menunduk dan merendahkan tubuhnya layaknya wanita terhormat.

"Salam hormat kami, Royal Highness Princess Of The Waterland Kingdom." Ucap semuanya serempak pada sang Putri.

Xella yang paham dengan tubuh berbalut dress resmi serta ditutupi jubah berwarna biru putih seperti air, alih-alih menjawab hanya mengangkat tangan kanannya sebagai simbol menerima hormat mereka setelahnya bergegas duduk dikursi tepat samping sebelah kanan singgasana sang Pewaris. Bisa dikatakan, kursi itu adalah kursi untuk gelar Ratu.

Setelah memastikan sang Putri duduk sepenuhnya.

"Salam hormat kami, Your Majesty Queen Mother Of The Waterland Kingdom." Kembali semuanya serempak berucap salam yang kali tertuju pada sosok Lady Vanya.

Dengan senyum ramah, meski putranya belum resmi diangkat sebagai seorang Raja. Tapi, dengan kabar yang beredar bahwa sang Princess Axella akan lepas sepenuhnya.

Membuat seluruhnya, sudah mulai membiasakan diri memanggilnya Queen Mother yang dimana disini bukan memiliki makna Queen Consort. Tetapi, memiliki makna sebagai Ibu Suri. Karena bergelar sebagai Ibu yang melahirkan dan membesarkan sang Raja berikutnya.

Dengan berbalut dress resmi Kerajaan serta jubah berbulu yang juga berwarna biru putih juga layaknya simbol air. Yang membedakan dari dress dan jubah adalah panjang ekor belakang jubah dan dress tersebut.

The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang