[TCS 52] : Manipulasi Dibalik Perasaan

238 29 2
                                    

Playlist_song by :
Naruto Shippuden [Pain Theme] - Girei

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Waktu berlalu, sang Fajar pun terbenam berganti dengan Rembulan terang.

Dibawah sinarnya,

Tap!
Tapp!

Sepasang kaki berbalut pantofel mahal dan mengkilap, terlihat berjalan tegas menggema disepanjang lorong bawah tanah dengan hanya pencahayaan dari beberapa lilin kecil didalam kaca tebal yang diletekan didinding. Menggantikan cahaya sang Lampu.

Semua penjaga yang berjaga disetiap jeruji besi kokoh disepanjang lorong, menundukan kepala hormat kearahnya.

Hingga, kaki itu berhenti tepat di sebuah jeruji penjara paling ujung.

Sontak, wanita paruh baya yang sejak tadi duduk ditepi ranjang menghadap langsung tepat pada pintu jeruji. Perlahan dibuat mendongak dan menatap siapa yang datang berkunjung.

"Sampah sialan!" Umpat wanita paruh baya sinis, tidak suka melihat kedatangan pria tersebut.

Bahkan dari pencahayaan yang redup itu, bekas luka dan darah kering serta memar diwajahnya tidak tertutupi sama sekali.

Giginya bergemeletuk kesal saat wajah pria tersebut membentuk senyum lebar kepuasan.

"Tutup mulutmu, wanita tua!" Balas pria tersebut dengan suara yang siapapun mendengarnya dia adalah sipemilik penjara bawah tanah tersebut.

Yeah, Grand Duke Devardo.

Dimana dengan tubuh berbalut tuxedo hitam mahal senada dengan warna pantofel serta bergaris merah.

Vardo balas menatap rendah pada wanita paruh yang tidak lain adalah Ex-Queen Consort Rosetta.

"Kau yang seharusnya tutup mulut, pria gila. Hahaha,, lihat. Bahkan tidak peduli bagaimana kau mencoba membuat putri ku naik tahta dan menikah dengan mu. Semuanya hanya sia-sia." Balas Rosetta terkekeh mengejek.

Jika saja,
Jika saja kakinya tidak terikat dengan rantai besi yang menyatu dengan kaki ranjang tidurnya.

Sungguh, dirinya ingin sekali mencabik-cabik wajah gila pria yang menjadi 'dalang' segalanya.

Semuanya yang terjadi dan tipu muslihat dari raut wajah itu. Sungguh, Rosetta ingin mengupas kulitnya.

"Oh, ya? Kau salah besar, wanita tua. Sudah pernah kukatakan, seribu atau bahkan sejuta kali Axella pergi meninggalkan Waterland Kingdom. Dan seribu serta sejuta kali itu juga, dia akan tetap kembali. Berlari jatuh dalam genggamanku. Gadis kecil mu yang malang." Sahut Vardo tidak kalah mengejek. Dengan santai, memasukan kedua tangannya disaku celana bahan mahalnya.

"Dan saat waktunya kami bertemu, akan aku pastikan putriku mengetahui kebusukan mu. Sampah!" Seru Rosetta mengepalkan tangan kuat-kuat. Mengabaikan rasa perih disudut bibirnya yang samar terlihat sobek.

"Oh, ya? Kalau begitu, hari dimana kalian bertemu. Akan aku musnahkan selamanya." Balas Vardo tenang, acuh tidak peduli.

"Kau! Kau penghianat, sialan! Kau pikir sekalipun aku mati, aku tidak bisa memberi tahu putriku tentang semuanya? Kau salah besar." Ucap Rosetta masih sinis, menahan kesal.

The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang