The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]

[TCS 21] : Masalah Lain? Yang Terjadi

Playlist_song by :
Park Seong Jin - Betrayal

~ Selamat Membaca ~

🩸🩸🩸

Kediaman Earl, Waterland Kingdom.
Australia | 08.10 AM

Dihari yang sama dengan penyergapan Xella di Sanotirini, Yunani. Dengan perbedaan waktu 7 jam, dimana Australia lebih cepat.

Membuat, langit Waterland Kingdom sudah memunculkan sang Fajar. Bersemayam dilangit yang entah kenapa pagi ini terasa mendung.

Srakk,,
Srak,
Srakk!

Sepasang telapak kaki kecil nan telanjang, kini tengah berlari tergesa menjauh masuk kedalam hutan dibelakang Kediaman Kakeknya.

Hiks,,
Hksss!

Isak tangisnya terasa sendu dibalik rimbunan pohon menjulang tinggi, mengiringi setiap lari kecilnya.

Srakk!
Srak,,

Masih berbalut gaun tidur putih, gadis berusia delapan tahun itu terus berlari mengabaikan goresan luka disepanjang kakinya ataupun ujung gaun tidur yang beberapa kali sobek.

"Fa,,father.. hikss." Isakanya kembali, mengusap kasar air mata dipipinya.

Entah bagaimana, bayangan akan sang Ayah yang tersenyum menemaninya bermain kini terlintas indah dibenaknya. Disaat yang sama,

"ANNYE!"

Kwakk!
Kwkk!

Seruan yang menggema jauh dibelakang si gadis, membuat burung berkicau terkejut dan terbang melayang menjauh dari pepohonan. Meninggalkan gadis yang memiliki nama lengkap, Annye Flo Ximova ikut terkejut. Dan,

Dukhh,
Brukhh!

"Akhh!/Hmpp!"

Pekik Annye jatuh tersungkur kedepan akibat tersandung, dan langsung segera membekap mulutnya sendiri dengan kedua telapak tangan mungilnya.

Mengabaikan rasa perih dilututnya, Annye kembali hendak berdiri dan berniat melanjutkan aksi kaburnya.

Menjauh dari kejaran sang Ibu. Namun,

Grepp!

"AKHHH! LEPASKAN MOTHER, LEPASSSS!! HIKSSS,, SAKITTTT,, HIKSS!" Jerit Annye terisak terdengar pilu meraung dihutan belakang Kediaman Kakeknya.

Tangannya memberontak, berusaha menarik celakan erat dari ibunya.

"Diam, Annye jika kau tidak ingin Mother pukul lagi." Desis Vyora menatap sinis pada Putri kecilnya bersama mendiang suaminya, Abizard.

Sontak, Annye langsung mengatupkan bibirnya. Dan menunduk pasrah. Kakinya melangkah terseok ditarik paksa oleh sang Mother.

Hikss,
Hiks,