The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]

[TCS 12] : Tidak Tahu Batasan

Playlist_song by :
Starboi3 ft. Doja Cat - Dick

~ Selamat Membaca ~

🔥🔥🔥

Esok paginya, di
Santorini, Yunani | 09.21 AM

Tapp,
Tap!

Sepasang kaki berbalut sneakers, melangkah dengan hentakan tegas disepanjang jalannya. Dengan si pemilik Chris, dirinya tengah menuju kearah meja restaurant yang duduknya tepat dipinggir dengan suguhan pemandangan laut biru terbentang didepan mereka.

Srakk,,

Menarik kursi, Chris duduk dengan tenang. Yang mana ketiga rekannya sudah datang menunggu lebih awal.

Mengabaikan itu,

Srettt!

Chris memberikan sebuah map berisi informasi diatas meja, yang ditujukan untuk ketiganya. Dimana dua anggotanya adalah Arexa dan James.

Yap, rekannya yang juga pernah menjadi Leader pengganti Xella ketika misi di Indonesia.

Sedang anggota yang duduk tepat disebrang Arexa, atau lebih tepatnya disamping kiri Chris.

Menampilkan sosok perempuan dengan rambut panjang pirangnya, serta kulit khas sawo matang dan mata sipitnya. Tidak lupa lipstik merah merekah semakin terlihat menonjol.

Membuat Arexa beberapa kali memutar mata jengah dan tersenyum sinis, ketika Agent tersebut yang merupakan Agent baru di DH dia dapati mencuri pandang genit kearah Chris.

"Soran, jaga matamu." Ucap Arexa sinis.

Sontak, membuat si pemilik nama sekaligus Chris dan James menatap bingung kearahnya. Yang semakin menguras kesabaran Arexa.

Terlebih saat wajah Agent Perempuan yang dipanggil Soran itu, dengan sengaja menaikan sebelah alisnya. Terlihat menantangnya, membuat Arexa mengatupkan bibir menahan diri untuk tidak menembak mata Soran.

"Ada apa dengan mataku, Senior Arexa?" Balik Soran bertanya, sengaja menekan kalimat terakhinya. Merasa diatas awan saat teguran Arexa diabaikan Chris.

Ck!

Hingga dengusan kasar, Arexa berikan sebagai respon. Dan langsung mengalihkan pandangannya, mengabaikan.

'masih bagus aku yang menegurnya. Tidak tahu saja jika dia sudah berurusan dengan Xella. Oh, God. Aku harap Xella datang dan mengubur jalang itu hidup-hidup.' batin Arexa sinis.

Belum ada seminggu mereka disini, tapi Arexa sudah sering memergok Soran yang mencoba mendekati Chris.

Meski dia percaya pada Chris, demi apapun baginya adalah jalang itu yang tidak bisa dipercaya.

Lihat, bahkan sekarang dengan terang-terangan. Soran mencoba menggeser tangannya, agar punggung tangan perempuan itu bersentuhan dengan punggung tangan Chris.

Dan itu menghadirkan uap emosi yang hampir pada batas puncak Arexa. Tanpa sadar jemarinya sudah mencengkram erat gelas berisi orange juice didepannya. Namun,

Takk!

Semua terdiam membeku. Dimana, baru saja Arexa hendak menyiramkan jusnya kewajah menjijikan Soran.

Tapi, Chris sudah lebih dulu menepis kasar tangan Soran. Membuat ketiga rekannya, terlebih Soran menatap terkejut kerarahnya.

"Jaga batasan mu, Anak baru. Sejak awal kau masuk dalam Tim ini, aku sudah tidak menyukaimu. Jadi bersyukurlah aku masih bersikap ramah, menghargaimu. Jika tidak, satu ucapanku saja. Sebagai Leader Of Leaders, bukan hanya dari Tim ini. Tapi, aku bisa meminta D untuk mengeluarkan mu dari DH sekalipun. Ingat itu baik-baik." Ucap Chris tajam menatap datar dan dingin tepat kearah Soran. Tidak peduli apakah kalimatnya termasuk penindasan atau tidak.