The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]

[TCS 45] : Akhir Yang Mulai Terungkap

Playlist_song by :
J. Cole ft. Amber Coffman, Cults - She Knows (Explicit Version)

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Mengesampingkan apa yang terjadi semalam.

Kini, Xella dengan Penasehat Eron serta para pengawal yang setia. Sudah didalam mobil masing-masing tengah melaju menuju Kediaman Earl Ximova.

Sedang Grand Duke dari Veuros itu, sudah kembali pulang ke Kediamannya selesai sarapan bersama di Istana.

Vrommm_

Lima mobil Kerajaan dengan membawa sang Putri, telah sampai berhenti sejenak didepan gerbang Kediaman Earl Ximova yang perlahan tengah terbuka. Namun,

Vroommm,
Vroomm_

Tepat saat lima mobil dari Istana itu masuk, sebuah mobil sedan hitam mewah keluar tepat berpapasan.

Sayangnya, semua mengabaikan siapa yang mengemudi mobil tersebut. Termasuk Xella yang sibuk menunduk. Dirinya sempat melihat hanya sekilas dari sudut matanya namun memilih abai dan terus menatap nanar pada layar ponselnya.

Meski mencoba mengabaikan, tapi kalimat demi kalimat yang Chris lontarkan terus berputar ulang dalam benaknya. Dan, itu sangat mengganggu konsentrasinya. Hingga,

"Royal Highness Princess, kita sudah sampai." Ucapan dari Penasehat Eron menyadarkan sang Putri dari lamunannya.

Mengangguk sekilas, Xella bergegas turun setelah dibukakan pintu mobil disampingnya oleh salah satu pengawalnya dari beda mobil. Namun,

Tapp!

"AAAAAA!"

Tepat saat Xella telah berdiri sepenuhnya keluar dari dalam mobil.

Dari dalam rumah megah milik Bangsawan Earl Ximova, terdengar jeritan menggema. Terlebih, pintu utama depan tidak ada penjaga dan terlihat terbuka lebar.

Sontak, Xella dan Penasehat Eron saling lempar pandang terkejut. Tanpa berucap, keduanya sudah merasakan ada yang tidak beres didalam sana.

Dengan nafas menderu, segera keduanya bergegas hampir berlari masuk kedalam rumah megah didepannya. Tidak lupa diikuti dengan pengawal yang juga setia berlari dibelakang sang Putri.

Tanpa menghentikan langkah, tepat saat masuk di ruang utama. Hanya ada ruang kosong tanpa penghuni, bahkan para pelayan pun tidak ada yang berlalu lalang.

Namun, bukan itu yang menjadi fokus Xella dan Penasehat Eron.

Melainkan jejak darah yang baru mereka sadari saat hendak menaiki tangga menuju lantai dua.

Bukan hanya dilantai, tapi di railing atau pegangan tangga pun. Darah berceceran membuat jejak tangan.

Dengan segera, mereka kembali bergegas menuju kearah sumber teriakan yang kini berganti menjadi tangisan ricuh.

Dan itu dari kamar utama yang ditempati pasangan Ximova.

Degh!