[TCS 14] : Menuju Ketukan Penghukuman

284 27 1
                                    

Playlist_song by :
I Monster - Who Is She?

~ Selamat Membaca ~

🔥🔥🔥

Hari kembali berganti, dengan langit masih menunjukan pagi buta. Xella, Aland dan Gibson kini telah kembali ke Bandara berniat melakukan penerbangan selanjutnya.

Brukk,,

Dengan wajah datar, Xella mendudukan dirinya dikursi pesawat kelas bisnis paling pinggir. Menatap penuh arti kearah luar jendela kecil pesawat yang masih memperlihatkan landasan pesawat.

Gibson yang duduk disamping Xella hanya melirik sekilas, sebelum akhirnya memilih diam dan memejamkan mata. Paham, dilihat dari sudut manapun. Kondisi mood Xella sedang tidak dalam keadaan bisa diajak bicara.

Sedang Xella?
Mengetahui Gibson sudah memejamkan mata dari sudut matanya. Perlahan Xella mengepal erat kedua tangannya, dan melakukan gerakan memutar. Merenggangkan pergelangan tangannya. Disaat yang sama, benaknya kembali mengingat kejadian semalam, tepat saat dirinya berhasil bertemu Amir Khan.

•••
Flashback

Dengan santai tanpa memedulikan seruan protes Gibson dan Aland dari dalam mobil Van hitam yang mereka kenderai.

Cklek,,
Brak!

Xella keluar dari Van tersebut, dengan lihai bersamaan jemarinya memasang sebelah earphone wireless ditelinganya. Berjalan tenang, menuju sebuah rumah dengan Vibes khas Timurnya. Dimana hampir seluruh halaman dipenuhi banyak pria berseragam setelan jas hitam dengan earpiece terpasang setia ditelinga mereka.

Sedikit berbeda dengan wireless milik Xella. Earpice yang mereka pakai merupakan alat komunikasi yang bisa tersambung satu sama lain dengan rekannya, dimana alat tersebut seperti earphone dengan kabel berbentuk melingkar yang biasa dipakai para pasukan pengawal pada umumnya.

Mengabaikan itu,

Tutt!

Xella menekan tombol di earphone wirelessnya, yang seketika langsung terhubung dengan Farhan.

"Pastikan rekam semua percakapan yang kami lakukan. Hubungi Fei agar tiba secepatnya. Jika mereka tidak bisa diajak negosiasi, maka Tim Fei harus siap melakukan eksekusi." Ucap Xella berbisik.

Matanya menatap tenang pada pasukan pengawal yang kini beberapa sudah berbaris didepan gerbang rumah tersebut, dan mengarahkan pistol mereka padanya.

"Aku mengerti." Jawab Farhan paham. Dan langsung melakukan tugasnya.

Setelah mendengar itu, tanpa melepas wireless ditelinga kirinya. Kini Xella sudah berdiri tegap didepan pasukan pengawal milik Amir Khan. Dengan gerakan tenang, Xella mengeluarkan lencana UA nya dari saku blezer grey yang dia pakai saat ini.

Melihat mereka hanya melirik sekilas, tanpa minat. Xella memutar mata malas. Dan kembali memasukannya.

"Hubungi Amir Khan, aku perlu bertemu dengannya." Pinta Xella datar.

Sontak, dua pria tepat didepan Xella saling melirik sekilas dan mengangguk pelan. Langsung berbicara pada ketua mereka yang berjaga didekat Amir Khan menggunakan earpiecenya.

The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang