[TCS 47] : Permohonan Lainnya Seorang Ayah

212 33 1
                                    

Playlist_song by :
Tumhi Dekho Naa (Sitar Lofi)

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Setelah acara tangis dan pilu. Tanpa memberontak, Vyora ditangkap. Tapi, kali ini Xella memutuskan Istana yang akan mengambil alih kasus.

Tanpa berani membantah, Kediaman Grand Duke menerimanya. Meski sempat dibuat tergoncang, namun kebenaran fakta yang langsung diungkap saat itu juga. Membuat seluruh penghuni Grand Duke kembali dibuat tenang.

Dengan tanpa dihadiri sang Lady Earl Ximova, prosesi pemakaman pasangan Bangsawan Ximova dilakukan dengan penuh rasa terkejut bersama senja menemani.

Xella yang memerintahkan agar prosesi dilakukan dengan cepat, kini membuat mereka semua sudah kembali ke Kediaman masing-masing tepat saat sang Fajar sudah terbenam sepenuhnya.

Sedang Annye?
Sang Putri memutuskan membawa gadis kecil itu, kembali menginjakkan kaki di Istana. Dan dengan persetujuan kakak iparnya, Lady Vanya.

Kyra yang tidak tahu apapun, memilih diam tanpa bertanya yang khawatirnya akan menganggu pikiran sang Ibu.

Dimana ,bahkan makan malam pun. Xella tidak turun, memilih duduk diruang kerja Menara Kabinet.

Yang mana seluruh lampu sudah dimatikan, dan hanya lampu kecil sebagai penerang lorong.

Dirinya yang kini menempati ruang kerja mendiang sang Ayah, King Axem. Dibuat duduk termenung, menatap lama dan lekat pada foto keluarga dimeja yang masih lengkap.

Ada dirinya lalu sang Ayah, Mother Queen, Altan dan Abizard.

'jika aku tidak melawan Takdir, mungkin Alam pun tidak akan mengutukku.'

Kalimat yang dia ucapkan saat dikediaman Grand Duke, terus kembali berulang terbayang dalam benaknya. Hingga,

Tok
Tokk!

Ketukan di daun pintu yang memang sudah terbuka lebar, menyadarkan Xella dari renungannya.

Mendapati Madam Choa datang dengan nampan berisi cookies dan cangkir berisi teh.

"Boleh saya masuk, Royal Highness?" Tanya Madam Choa.

Dengan anggukan kecil dari sang Putri, Madam Choa masuk dengan tenang.

Meletakan dengan rapi cemilan dan tehnya dimeja kerja sang Putri.

"Apa saya perlu bawakan makan malam untuk anda, Royal Highness?" Tawar Madam Choa tenang, meski hatinya dilanda rasa cemas melihat keterdiaman Sang Putri. Dan,

"Tidak. Aku tidak lapar." Jawaban Xella semakin membuat Madam Choa gelisah.

Meski begitu, dirinya hanya bisa diam tanpa membantah.

"Kalau begitu saya permisi, Royal Highness." Ucap Madam Choa pamit, dan langsung pergi setelah dehaman lirih dari Sang Putri. Namun,

"Bagaimana kondisi Lady Annye?" Lontaran pertanyaan Xella membuat langkah Madam Annye terhenti seketika dan segera berbalik.

"Lady Annye sudah tertidur setelah mulai tenang." Jawab Madam Choa apa adanya.

Mendengar itu, Xella mengangguk pelan. Dan hening sesaat.

The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang