The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]

[TCS 28] : Pagi Dengan Obrolan Sejuk

Playlist_song by :
Chopin - Nocturne in Flat Major Op.9, No.2 (Grand Piano Ver.)

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Pagi indah dan sejuk di Negara Kanada, dan dikediaman Mosera. Disambut dengan alunan dentingan piano menggema diseluruh penjuru rumah.

Membangunan para penghuni, hingga mereka dibuat penasaran siapa yang memainkannya. Pasalnya, Grand Piano yang memang terdapat diruang tengah. Dianggap hanya sekedar hiasan, tanpa ada yang bisa memainkannya.

Namun D, Hanna, dan Kyra dibuat terkejut saat melihat sosok Xella yang tengah duduk dikursi kecil dengan jemari bergerak lihai diatas tuts piano.

Yeah, D sekalipun tidak pernah mengira putri angkatnya itu sangat mahir memainkan Grand Piano.

Terlebih dirinya tidak bodoh, jika yang dimainkan merupakan sebuah musik karya 'Chopin - Nocturne Op.9, No.2'.

Merasa pasang mata menatap kearahnya, Xella membuka matanya dan menghentikan permainnya ditengah. Senyum lembut dia tampilkan, dan bergegas berdiri kearah pantry dapur yang memang menyatu lebar dan luas dengan ruang tengah.

Dengan tidur sebentar pagi tadi, dan bangun lebih pagi dari yang lainnya. Xella bergegas membersihkan pecahanan kaca diatas karpet serta menggulung karpet dengan noda darah, menaruhnya diruang laundry agar pelayan yang hanya bekerja saat matahari terbit dan pulang saat matahari terbenam mencucinya.

Sedang tangannya yang luka kecil, sudah dia obati sendiri dan membalutnya dengan plester yang senada dengan warna kulit. Sehingga tidak terlalu terlihat.

Disusul D, Hanna dan Kyra yang berjalan beriringan kearah kursi tinggi depan meja pantry dapur.

"Aku tidak mengerti, hal apa yang tidak bisa Mommy lakukan?" Celetuk Kyra dengan raut wajah bantal, bangun tidur dan terlihat jelas penasaran.

Namun, tangannya menerima piring dari sang ibu yang berisi sarapan dengan menu sandwich serta keju yang banyak. Kesukaannya.

"Tidak ada." Bukan Xella, melainkan D yang menjawab.

Matanya menatap gerak gerik Xella yang kini tengah sibuk membuatkan coffe panas untuk dirinya.

"Ada, Dad. Daddy hanya tidak tahu." Balas Xella tersenyum tenang, meletakan cangkir berisi Hot Coffe didepan D.

"Oh ya, apa itu?" Tanya D penasaran, meniup Coffe nya dan meminumnya perlahan.

"Sayangnya, kelemahan harus jadi rahasia Dad. So, aku tidak akan memberi tahu mu." Sahut Xella santai, menggedikan bahu acuh. Dan kembali memberikan piring berisi Sandwich pada Hanna.

"Thank You." Ucap Hanna tersenyum tulus, dan dibalas anggukan serta senyum tulus juga dari Xella.

Sedang D yang mendengar itu, hanya memutar mata malas.

"Kalau begitu katakan Mom, apa Mommy hanya bisa memainkan Piano atau yang lainnya?" Tanya Kyra kembali penasaran disela makannya.

Memdengar itu, Xella berbalik menghadap putrinya dengan membuat wajah berpikir serta jari telunjuk didagunya.

"Violin, Cello, Harpa." Jawab Xella asal, namun itu benar adanya.