[TCS 29] : Harapan Kecil Gadis Malang

221 27 0
                                    

Playlist_song by :
Borns - Past Lives (Sapientdream)

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Cklekk!

"Hati-hati Mom." Ucap Kyra masih dengan membungkukan separuh tubuhnya, masuk didalam mobil. Lalu,

Cupp!

Satu kecupan kecil dia berikan pada pipi ibunya, sebelum sepenuhnya keluar dari dalam mobil sport ibunya.

"Hm, hubungi Mommy jika sudah selesai." Balas Xella tersenyum lembut dan melambaikan tangan, sebelum keraguan diwajah Kyra membuatnya bertanya ketika gerakan Kyra hendak menutup pintu mobil terhenti.

"Ada apa?" Tanya Xella singkat.

"Aku akan pulang bersama teman baru ku, Mom. Bolehkan?" Tanya Kyra ragu, namun menatap penuh harap pada ibunya.

Hingga,

'..jangan terlalu keras padanya, Xe..'

Kalimat Hanna kembali berputar dalam benak Xella. Dan, dengan keputusan kecil. Xella mengangguk setuju, menghasilkan senyum lebar bahagia diwajah Kyra.

"Thank you, Mom. I love you." Seru Kyra bahagia dan melambai senang, sebelum menutup sepenuhnya pintu mobil.

Disaat yang sama, sosok tiga teman barunya di tempat Kuliah datang menghampiri Kyra. Bersamaan mobil Xella melaju, mulai menjauh. Namun matanya tetap menatap waspada dari kaca spion dalam mobil, pada ketiga teman baru putrinya.

Setelah menggedikan bahu kecil. Tangannya memutar setir, masuk dalam jalur lintas yang jika dari arah rumah lurus melewati Universitas. Masuk kedalam kota.

• • •

RSR (Rumah Sakit Rehabilitasi),

Citt!

Dengan lihai pada setir kemudi, Xella memarkirkan sempurna mobilnya pada tempat parkir samping gedung Rumah Sakit Rehabilitas.

Meraih hand bag dengan brand ternama Dio*, dimana ponsel serta kunci mobil dan dompet didalamnya. Xella bergegas keluar dari dalam mobil. Dan,

Pipp!

Mobil langsung mengunci sendiriny, disaat kunci terdeteksi keluar dari dalam mobil.

Tubuh berbalut pakaian formal dengan blezer dan celana bahan berwarna sage. Membuat penampilannya terlihat anggun, terlebih hand bagnya senada putih tulang dengan heels rendahnya serta kemeja dibalik blezernya.

Berjalan santai kearah pintu utama gedung RSR dengan tangan satunya membawa sebuah paper bag coklat, yang disambut sapaan ramah dari penjaga pintu yang membukaan pintu untuknya lewat.

Membalas senyum kecil ramah, Xella masuk dan langsung menuju meja informasi.

"Dengan pasien bernama Veronica." Ucap Xella tenang.

Mendengar itu, dengan memanggil salah satu perawat. Xella ditunjukan kamar rawat inapnya oleh perawat tersebut.

Hingga sampai dilantai dua, dan pada kamar dengan pintu abu-abu cerah. Xella tersenyum sekilas, dan masuk dengan tenang. Meninggalkan si perawat yang setelah mengangguk kecil pamit, langsung pergi memberi ruang pada si pengunjung dengan pasien.

The Confusing Situation [Sequel 3 : Strong mother] ✓ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang