NOTE: Bagi yang baru baca, author saranin baca Archiell dan Gabriell dulu ya, biar ngga bingung kalau tiba-tiba muncul karakter lama😇
Dingin dan tak tersentuh sengaja dia sematkan dalam karakternya agar kehadiran/eksistensinya tidak disadari semua...
Setelah puas bermain di timezone, sekarang Reza entah kenapa mengajak mereka ke pasar malam yang baru di buka.
"Eza dengar kalau ada bianglala yang besar banget di sana! Ayolah ya, kita ke sana please" mohon Reza gemas.
"Iya-iya kita ke sana bang" jawab Raza lembut.
Setelah membuat heboh di mall karena visual mereka yang tidak main-main, sekarang mereka akan menghebohkan arena pasar malam.
Brummm brummm brummm
Semua mata tertuju pada dua belas motor sport yang dengan kerennya mengarah ke arah parkiran pasar malam. Kedua belas pemuda itu membuka helm full face mereka dan mengatur rambut mereka kebelakang, memamerkan jidat pari purna nya.
Sedangkan Gabriell dan Archiell sudah memakai tudung hoodie mereka dan tersenyum ceria saat melihat bianglala yang besar.
"Huwaaa, abang Ciel mau naik itu" tunjuk Archiell pada bianglala yang menjulang tinggi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo!" ajak Reza antusias.
Calvino menelan ludahnya kasar.
"Hmm, Calvin cari jajanan aja ya, Calvin laper" tolak Calvino.
"Ehhh? Abang takut ya" ejek Gabriell.
"Iya abang takut, dulu abang pernah hampir jatuh dari bianglala waktu kecil, karena abang bersandar di pintunya. Jadi adek jangan bersandar di pintu!" tegas Calvino.
Semua menatap cengo Jayden yang tiba-tiba sudah mendapatkan tiketnya.
"Abang ngga sewa pasar malamnya kan?" kaget Archiell.
"Dih, mana ada, lebai banget! Ngantri bos, jangan karena kaya kita jadi seenaknya" jengah Jayden.
"Kapan abang ngantri nya?" tanya Barak.
"Tuh! Abang suruh bodyguard yang ngintilin kita kemana-mana, biar dapat pelajaran mereka! Orang mau senang-senang malah di mata-matai. Jadi abang suruh mereka beli tiket buat semua wahana yang bakal kita main" heboh Jayden.
"Sama aja bohong!" jengah Archiell.
"Bodoh amat sih, yang penting happy! Bosan abang liat dokumen mulu" keluh Jayden.
"Ya udah ayo!" ajak Raza.
Sedangkan Calvino dia sedang sibuk berjalan kesana kemari mencari jajanan.
Brakkk.
"Sorry" sesal Calvino.
"Ngga, gua yang harus minta maaf" sesal orang tersebut.
Orang tersebut menatap kaget Calvino, tubuhnya gemetar saat Calvino ingin menyentuh pundak nya.