7. Mikrokosmos

33 22 6
                                    

(JK POV)

Semua berjalan mulus sesuai rencana Bang PD nim dan Young San.

Semua orang yang hadir di festival sempurna terkejut melihat tiba tiba kami menyeruak di antara mereka menuju panggung yang sengaja di kosongkan setelah seluruh band tampil.

Mereka yang awalnya sudah lelah kembali menggila saat kami mulai bernyanyi.

Inilah yang di rencanakan oleh Bang PD nim.

Setelah beliau rapat dengan penyelenggara festival , mereka meminta kami untuk mempersiapkan pertunjukkan dadakan untuk puncak festival yang sudah di langsungkan selama lima hari berturut turut.

Jadi malam ini, bukan hanya band tanah air dan puluhan kembang api yang mewarnai malam di Seoul tapi juga penampilan kami.

Aku dan para member tidak bisa untuk tidak merasa bahagia dan amat tersanjung karena mendapat kesempatan yang luar biasa ini.

Penonton yang hadir juga tak kalah berperan penting di sini. Mereka tak segan ikut bernyanyi dan menari bersama kami.

Salah satu hal yang paling membahagiakan adalah ketika selesai melakukan konser dadakan, penonton di sana langsung membukakan jalan pada kami ketika kembang api selesai di sulut.

Mereka benar benar tahu batasan, tidak ada yang berniat mendekati kami atau melakukan hal di luar batas.

Mereka hanya sibuk meneriakkan nama kami, mencoba menarik perhatian kami dan aktris lain, tentu saja kami semua menanggapinya dengan senang hati.

Festival masih berlangsung, kini orang orang yang hadir sudah tidak berkumpul lagi, melainkan saling membuat kelompok, bercakap cakap sambil menikmati musik dari band yang masih mengalun.

Suasana ini tampak menyenangkan. Tidak hanya itu, badan penyelenggara juga turut menyediakan stan khusus para penjual makanan dan berbagai suvenir khas Seoul untuk meramaikan festival.

Aku dan ke empat hyung ku berkeliling menikmati kuliner yang ada di sana. Sesekali meladeni penggemar yang menghampiri untuk sekadar menyapa.

Jin  yang membeli paling banyak makanan, ia bilang hendak membuat video blog berisi ASMR setelah ini.

Sementara itu, Namjoon  dan Taehyung sedari tadi sibuk bercakap dengan salah satu penyanyi rock yang juga hadir di sana. Mereka tampak akrab.

“ Bang PD Nim selalu punya cara sendiri agar kita tidak merasa terisolasi.” Celetuk Hoseok hyung,

“ Oe, aku salut padanya.” Sahut Jimin,

keduanya tengah melahap odeng.

“ Jungkook ah! Jangan jauh jauh, nanti kau hilang!”

Seruan Jin menghentikanku yang asyik bermain lompat tali bersama dua orang anak kecil.

Terpaksa aku mengucapkan selamat tinggal dengan anak lelaki yang memberiku lompat tali LED lantas kembali mendekat ke hyung ku.

“ Kau sedang apa tadi?”.

“ Bermain lompat tali dengan anak anak itu.”
Jawabku sembari menunjuk dua anak lelaki yang kini sudah berjalan bersama orang tuanya menjauh dari sini.

Jin mengangguk angguk.

“ Aku membeli satu untukmu, kau mau?” Hoseok menyodorkan odeng kepadaku, dengan antusias aku menerimanya,

“ Hya, gomawoyo, hyung.”

“ Hm, pelan pelan makan nya.”

Nee.”

 EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang