20. Night Sky

16 11 4
                                    


Jungkook's POV

🥕🥕🥕

Aku melirik jam yang tergantung di salah satu sisi dinding ruang make up. Sudah pukul lima lebih namun V belum menampakkan batang hidungnya sama sekali.

Semua persiapan hampir selesai. Bahkan aku dan Suga sudah rapi dengan atribut kami, yang lain pun hanya tinggal finishing atau berganti kostum.

Sedangkan pria bernama asli Kim Taehyung itu belum datang sampai sekarang.

Untung saja tim fotografer bersedia menunggu. Mereka dan kepala staf kami sedari tadi masih betah sekali mengobrol di ruang pemotretan.

Karena bosan menunggu, aku iseng membuka aplikasi Kakaotalk di ponselku dan mengunjungi Room chat ku dengan Senja.

Waktu terakhir online.. tiga hari lalu.

Hei, astaga, gadis ini sepertinya benar benar hidup di dunia lain. Apa dia tidak pernah bertukar pesan dengan siapapun?

Selesai mengumpulkan keberanian, akhirnya jemariku bergerak mengetik pesan untuknya. Entah kenapa meski sudah beberapa kali mengirim chat padanya, aku tetap gugup.

Sejak obrolan di balkon beberapa hari lalu kami memang belum bertemu lagi.

> Me.

G' afternoon, Twilight Sparkle :v

Bagaimana kabarmu hari ini?

• Sudah ketemu jawabannya?

Enter-press-Send

Aku menghela nafas, tidak berharap dia membalas pesanku secepatnya karena hanya dengan mengirim chat padanya saja sudah sedikit mengurangi rasa rinduku.

Konyol, bukan? Perasaan yang kumiliki pada gadis itu memang terkadang menjadikanku berlaku kurang waras.

" Aku.. hh.. datang.. huft."

Aku refleks mendongak, atensi seisi ruangan sempurna teralih pada pintu berdaun dua yang ada di salah satu sisi tembok.

Di sana, berdiri seseorang yang sedari tadi sudah di tunggu kehadirannya.
Dengan nafas terengah dan keringat di dahi, V menghampiri salah satu kursi kosong di depan meja rias.

Seorang wanita berseragam MoA yang baru saja selesai mempermak Jin beralih ke namja itu.

Sejenak aku mendapati V beringsut ke Jimin yang duduk di sebelah kanannya, entah apa yang dua sahabat karib itu bicarakan, tapi Jimin terlihat senang sekali.

" Bagaimana, Tae, dompetmu sudah ketemu?" Tanya Namjoon seraya bergabung ke sofa bersamaku dan Suga setelah seblumnya dia asyik mengobrol dengan salah satu staff MoA.

V menoleh lantas mantap mengacungkan ibu jari.
" tentu saja, aku ini orang yang hebat."

Tepat setelah dia berkata demikian, ke empat hyung line bersorak gembira, sementara Jimin menepuk nepuk bah V dengan respek. Hei, apa hanya karena dompet mereka harus se bahagia ini?

" ya..! kenapa kalian seperti antusias sekali, sih?"

Namjoon tiba tiba merangkulku, " Kita harus bisa bahagia karena hal kecil, Jungkook ie.."

Dahiku otomatis berkerut. Kenapa aku merasa ada yang ganjil? Tapi.. hah, molla, lebih baik aku mengangguk mengerti saja, aku tidak ingin mempermasalah kegembiraan orang orang aneh ini.

Tak lama kemudian, V beranjak dari duduk, wajah dan rambutnya sudah tertata rapi, kostum pun sudah melekat di tubuhnya. Setelahnya, staff menggiring kami untuk pergi ke ruang pemotretan.

 EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang