32. Twilight Purple

7 4 0
                                    

(Au Ra POV)

Dan di waktu bersamaan sejak dua jam setelah skandal pertama kali di sebar, nun jauh dari Korea, atmosfer mencekam membayangi ruangan pimpinan tunggal seluruh perusahaan Twilight Purple yang tersebar di seluruh dunia.

Total enam belas tim inti Twilight dari bagian infotainment, mereka semua menunduk dalam dalam dihadapan seorang wanita berwajah dingin yang duduk di balik meja kerjanya.

Tatapan tajamnya menyapu satu per satu wajah staff nya yang sudah kenyang menelan amarahnya yang meluap luap.

" Katakan sekarang! Apa uang yang kuberikan kurang hingga berita sepenting ini bisa terlewat dengan mudahnya?!"

" Kulihat kalian sudah tidak lagi berminat untuk bekerja denganku..?"

Akhirnya, setelah lama membisu, sekumpulan orang yang menurut wanita dingin tadi tidak berguna, langsung mencicit pelan untuk membantah perkataan terakhir bos mereka, meminta maaf karena kecerobohan yang mereka buat dan memohon kesempatan kedua.

Wanita bernama Park Joon Young itu menyandarkan bahu di sandaran kursinya.

Dia mengurut pelipis, tidak habis pikir dengan berita yang meledak beberapa waktu lalu yang menyeret nama perusahaannya.

Dan terlebih saat ia mengetahui bahwa putrinya lah yang mendapat skandal tidak mengenakkan tersebut.

Tidak peduli bahwa sampai saat ini belum ada komentar hujatan yang berarti-karena media lebih penasaran, bertanya kesana kemari daripada memberi komentar negatif-, tapi Joon Young tetap saja panas, terutama fakta bahwa pria yang ada di foto dan berita merupakan seorang idol. Penyanyi. Musisi.

Astaga, emosi Joon Young makin mendidih.
Sebenarnya, ini bukan masalah yang terlalu besar baginya, cukup menyumpal beberapa media, maka ia yakin dispatch ini akan berlalu begitu saja seolah tidak pernah terjadi.

Tapi sekali lagi, bagaimana Senja bisa berakhir dengan pria seperti Jungkook? Meski membenci industri musik, Joon Young tentu tahu siapa pria yang telah di beritakan berkencan dengan putrinya, Joon Young akui reputasinya di dunia musik tidak main main hebatnya.

Namun wanita itu tidak peduli, malah dia semakin geram. Baginya semua hal yang bersangkutan dengan musik sama seperti suaminya, sosok masa lalu yang enggan dia ingat lagi, namun kini malah menghantui pikirannya.

Joon Young menggebrak meja, kesal dengan pikirannya sendiri, tetapi mampu mengejutkan staff nya hingga tersentak, mereka bertambah gemetar karena perbuatan Joon Young hingga membuat Joon Young sendiri makin yakin kalau mereka tidak berguna sama sekali.

Ketika ia hendak melancarkan kemarahannya lagi, Ye Seol datang dari balik pintu ruangannya yang sebelumnya tertutup. Setelah kembali menutupnya dengan hati-hati, gadis itu segera berjalan menghampiri bos nya.

" Park sajangnim.. sekretaris perusahaan HYBE menghubungi, dia bilang hendak membicarakn masalah penting dengan anda," Tukas Ye Seol.

Wajah Joon Young seklias tampak makin mengeras, ia pun mengangguk sekali lalu kembali beralih ke staff nya.

" Kalian mau kesempatan kedua?" Tanyanya.

" Nee sajangnim," Serempak mereka menjawab penuh harap dan keyakinan penuh.

Joon Young pun mendengus malas,

" Aku ingin skandal bodoh itu sudah lenyap dari bumi sebelum Natal datang. Hubungi pihak medial sosial, google, instagram, twitter, semua. Sumpal seluruh infotainment yang ada. Berapapun biaya kompensasinya, minta bank Twilight pusat milikku untuk menanganinya, pastikan semua dilakukan secara mandiri tanpa melibatkan investor dan perusahan manapun."

 EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang