(Au Ra POV)Joon Young memperhatikan putrinya yang sedang sibuk berdiskusi dengan salah satu pemegang saham terbesar Mall mereka lewat video call.
Ia tersenyum melihat Senja semakin mirip dengannya. Tapi entah kenapa ia juga merasa sedih karena hal yang sama.
Wanita itu menunduk, kini dia bisa melepaskan Twilight Purple kapanpun dia mau karena Senja sudah berhasil membuktikan kalau dia layak menggantikannya.
Bahkan gadis itu sudah mengembangkan perusahaan mereka hingga terus membesar dan mencakup banyak hal.
Ia bangga pada Senja, tentu saja. Tapi dirinya yang lain mulai resah.
Saking sibuknya Senja mengurus perusahaan mereka, Joon Young sadar kalau gadis itu tenggelam dalam semua pusaran itu. Yang mengakibatkan dia fokus hanya pada Twilight.
Joon Young mulai mencemaskan Senja, bagaimanapun dia merupakan seorang ibu yang ingin melihat putrinya bahagia.
Apalagi sejak dia tinggal bersama gadis itu lima tahun lalu dan benar benar menunjukkan kasih sayang nya pada Senja tanpa ditutupi lagi. Dia tahu kalau dia melewatkan banyak hal dari putrinya.
Joon Young memang sudah berhasil mencapai keinginannya dengan membuat Senja mengurus semua ini.
Namun, dia bertanya tanya, apa tujuannya jika semua itu sudah tercapai? Apa Senja akan terus memusatkan Twilight sebagai tujuannya seumur hidupnya? Tentu saja dia pasti ingin bahagia bersama dirinya sendiri.
Akan tetapi, setiap kali Joon Young hendak membahas hal ini, selain dirinya yang bingung cara menyampaikannya, Senja juga terlihat menikmati pekerjaannya.
Keluar masuk negeri setiap hari, menghadiri rapat penting, menandatangani dan menolak banyak kerja sama, memastikan pekerja mereka bekerja dengan baik.
Joon Young jadi ragu apa sebaiknya dia mengutarakannya atau tidak.
" Ma, apa kau sudah dengar tentang pernikahan Hyu Bin sunbae?"
Pertanyaan Senja memecah lamunan Joon Young. Ia mengangguk dua kali,
" Ji Won yang mengirim undangannya. Kau pasti dapat juga?"
Senja meng iya kan, " Aku akan kesana sehari sebelum pernikahan."
" Kau ada rapat di Korea?"
Senja menggeleng, " Ani, kami berencana untuk mengunjungi Hyu Bin dan Dal Rae dulu."
Joon Young hanya membulatkan bibir. Ia sudah faham kalau yang dimaksud 'kami' oleh Senja itu pasti dia, He Ra, dan mungkin si kembar Moon Joon.
Senja yang awalnya hendak membuka beberapa file laporan dari komputer dibuat salah fokus karena mendapati ibunya seperti terus memperhatikannya dengan tatapan yang menurut gadis itu tampak aneh.
" Ada yang ingin mama bicarakan?"
Joon Young menghela nafas, seharusnya dia hafal kalau putrinya memiliki kepekaan yang tinggi.
" Ah, tidak begitu penting."
" Apa itu? Katakan saja," Desak Senja, sudah terlanjur penasaran.
Menimang sejenak, Joon Young akhirnya memutuskan untuk bicara terus terang kali ini.
" Aku sebenarnya agak khawatir." Wanita bermata sipit itu bergumam pelan.
Senja mengerutkan dahi, apa ada masalah di perusahaan mereka yang mampu membuat seorang Park joon Young khawatir?
Tapi rasanya semua aman terkendali, gadis itu sendiri yang memastikannya, jika ada pun hanya masalah kecil yang bisa di tangani staff nya.
" Apa ada masalah?" tanya Senja, makin penasaran, apalagi setelah melihat helagat mamanya yang tampak mulai gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
FanfictionAku menatap punggungnya dengan senyum yang terus terukir di bibirku. Hingga saat ini pun, aku masih belum percaya takdir mempertemukanku dengannya, dan hebatnya, semesta memilih dia untuk menyembuhkan lukaku. Dan yang bisa ku lakukan sekarang hany...