Euphoria

24. New Rules

(JK POV)

" Kau serius?!"

Aku mengangguk dua kali dengan wajah datar.

Seluruh hyung ku langsung berseru melihat responku.

Mereka tampak heboh sekali seolah merekalah yang ada di posisiku. Diriku justru malah merasakan sensasi aneh yang entah kenapa tidak membuatku turut antusias.

Memikirkan kejadian semalam, kurasa berseru senang bukanlah hal baik mengingat mulai sekarang Senja resmi jadi gadisku.

Aku tidak boleh terlalu senang karena bisa bisa aku malah menjadikannya bahan taruhan saja, sekali dapat, senang, lalu segera di lupakan.

Oh, tidak akan.

Makanya di sini aku mencoba bersikap biasa saja. Aku yakin pasti Senja juga tidak akan suka kalau respon ku berlebihan tentang ini semua.

" Ehm, karena kupikir semua ini tidak akan terjadi jika kami tidak mengundang Seon Ja, aku rasa.." Jimin tidak melanjutkan kalimatnya, senyum yang sangat menjengkelkan keluar dari wajahnya.

Aku mengerti benar kode yang dia berikan karena selama ini akulah yang sering melakukannya saat ada salah satu member yang baru saja berkencan.

Aku mengerang, " Baiklah, baiklah.. kita akan ke club akhir pekan, jadwal kita hari itu kosong bukan?"

Seruan pun kembali menggema. Aku hanya menghela nafas pasrah, ternyata menyebalkan berada di posisi mereka.

Senja, maafkan aku, aku tidak bermaksud menjadikanmu benda taruhan, tapi ini memang tradisi kami -Yang awalnya adalah ideku.

Ahh, semoga gadis itu mengerti karena aku berniat mengajaknya juga besok.

Bagaimanapun hal ini memang patut di rayakan setelah berbulan bulan di siksa oleh perasaan dan ketakutanku, akhirnya aku mendapatkan gadis itu.

" Oh, sudah pukul setengah sepuluh?" Taehyung Mengecek ponselnya.

Hari ini jadwal latihan mereka di mulai jam sepuluh hingga malam menjelang.

" Hm, berarti kita harus berangkat sekarang, Taehyung, kau sudah selesai cuci piring kan?"

Taehyung mengangguk.

Kami bertujuh pun kompak bangkit dari sofa lantas berjalan keluar mansion.

Setelah Namjoon mengunci pintu, Yoongi yang bertugas menyetir mobil hari ini mengeluarkan benda itu dari garasi, dia memang langsung menyalakan mobil begitu keluar.

Di sepanjang jalan kami terus mengobrol hal random, entah mengenai konser, koreo baru, bahkan kami sudah mulai menyusun rencana liburan padahal kami belum comeback.

Di atas semua itu, hari ini aku merasa mood ku sangat baik. Setelah lama berubah jadi cowok galau yang mengkhawatirkan perasaannya, aku merasa kembali jadi diriku yang dulu, Jungkook yang tidak bisa diam tapi seringkali lemot. Benar benar melegakan.

🥕🥕🥕

Keesokan harinya.

(Senja POV)