Part 17

3.4K 266 16
                                    

2 tahun kemudian

Keluarga Alexander kini berubah dari yang keluarga harmonis menjadi berantakan,saat chika dan sadar dia menanyakan kembarannya namun shani Gracia Cindy tidak memberitahu chika,beberapa hari setelah sembuh chika tidak sengaja mendengar shani dan Cindy yang bertengkar hebat di saat itu juga dia tau kalo kembarannya mendonorkan ginjalnya untuk dia.

Chika sedih Marah Karna telah membuat keluarga jadi begini terlebih dia sedih di pisah kan sama kembaranya dan kaka² kesanyangannya,sikap chika berubah menjadi dingin dan dia juga selalu menatap orang seperti ingin membunuhnya membuat orang² di sekitar dia takut,dia juga selalu melawan shani sekarang bahkan sering bertengkar,chika yang emosian dan shani yang mudah terpancing emosi membuat Gracia dan Cindy extra sabar melihat keduanya.

Chika sudah kuliah sekarang bersama teman²nya yang lain mereka juga sedih saat tau chika dan Christy di pisah kan,setelah kepergian jinan keluar Alexander benar² berubah,sikap shani yang selalu egois membuat Cindy muak,Cindy dan Gracia mencari tau dimana jinan membawa Christy namun nihil jinan terlalu pintar untuk hal seperti ini terlebih gita si (the wild tactial)si taktik buas.

Sekarang pukul 9 malam di ruang tamu Ada greshancin sedang menonton TV hingga tak lama mereka mendengar suara langkah Dari arah tangga.

"Ka aku ijin keluar sebentar ya"ijin chika pada Cindy.

"Mau kmana sayang"ucap Cindy menghampiri chika.

"Cari angin"ucap chika.

"Udah malam gausah pergi"ucap shani.

"Gue ga ngomong sama lo"ucap chika.

"Yang sopan gue lebih tua dari lo"ucap shani.

"Iya deh si paling tua"ucap chika.

"Ini udah malam dek mending bobo yuk"ajak Cindy.

"Yah udah janjian sama zee ka"ucap chika.

"Mau kmana sih hmm"ucap Cindy memeluk chika.

"Cari dedek"bisik chika.

"Tapi ini udah malam sayang besok aja yah"ucap Cindy chika mengeleng.

"Kangen dedek"ucap Cindy di angguki chika.

"Sabar ya sayang kita akan Bantu Cari ko"ucap Cindy.

"Ijinin pergi ya ya ya ya"ucap chika puppy eyes.

"Lo Kira muka lo lucu gitu"ucap shani.

"Dih nyaut aja ga punya orang buat di ajak ngobrol ya"ucap chika.

"Kurang ajar"ucap shani hampir menampar chika.

"Tampar nih gue ga takut"tantang chika.

"Lama² lo makin ke sini makin kurang ajar,ikut gue"ucap shani menarik tangan chika ke gudang.

"Shani berhenti"ucap Cindy.

"Ga gue harus kasih dia hukuman"ucap shani membandingkan chika hingga terjatuh dan Gracia membantu chika berdiri.

Plakkk

"Lo itu kenapa sih hah makin ke sini makin gila tau ga"ucap Cindy menampar shani.

"Lo nampar gue?"ucap shani.

"Iya Karna lo yang keterlaluan"ucap Cindy.

"Lo itu Gatau apa² anjing dia sering keluar malam Karna jadi jalang goblok"ucap shani.

Plakkk

"Jangan asal ngomong anjing"ucap Cindy menampar shani lagi.

"Gue ga asal ngomong emang faktanya ko lo Tanya sama adek lo itu,gue sering liat dia di bar sama om²"ucap shani.

Bugh

"Lo salah paham shani"ucap chika menendang perut shani.

"Oh ya salah paham dimana nya gur lihat dengan Mata gue sendiri lo di pangku dan ciuman sama om² di bar anjing"ucap shani memegang perutnya yang habis di tendang chika.

"Kalo emang iya kenapa mau apa lo"ucap chika membuat shani semakin emosi.

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

Shani terus memukul chika tanpa henti sekarang keadaan chika tidak baik² saja darah mengalir dimana².

"Shani udah chika adek lo"ucap Gracia berusaha memberhentikan shani dengan memeluknya Dari belakang.

"Udah segitu doang cupu"ucap chika.

"Lo ya"ucap shani terhenti Karna Gracia membekapnya.

Bugh

"Itu balasan dari gue"ucap chika memukul pipi shani.

"Gue gamau nyakitin lo Karna gue masih ngerhargain lo kaka gue"ucap chika.

"Mau duel sampe matipun gue jabanin"ucap shani.

"Oh ya?itu aja baru gue pukul satu Kali pipi lo udah memar yakin berani"ucap chika.

"ARRRGHHHH ANJENGGG MATII LOO"shani kembali memukul chika tanpa henti.

"Ka bantuin"ucap gre.

"Lo diem gre lihat Mata chika"ucap Cindy sedari tadi memperhatikan Mata chika.

"Ada apa sih"ucap gre.

"Bawa shani keluar cepet gre"ucap Cindy panik berusaha menarik tangan shani.

"Gre anjing bantuin"ucap Cindy Gracia pun membantu menarik tangan shani keluar gudang.

"Lo apaan sih kenapa bawa gue ke sini"Marah shani ingin kembali ke gudang namun di tahan Cindy.

Bugh
Bugh
Bugh

Shani memukul perut Cindy tiga Kali.

"Ikut akibat Karna selalu jadi penghalang gue buat habisin chika"ucap shani.

Pranggg

Pyarrrr

Pyarrr

Pyarrr

Suara pecahan kaca dan barang dari dalam gudang membuat semuanya menoleh ke arah pintu gudang.

"Bahaya"ucap cindy berlari ke arah gudang.

Ceklek

"Dek"ucap Cindy dia tidak menemukan chika namun jendela gudang pecah sudah di pastikan chika kabur lewat Sana.

"GRE"teriak Cindy.

"Apa ka"ucap Gracia.

"Chika gada"ucap Cindy.

"Hah ko bisa"ucap gre.

"Kabur lewat jendela"ucap Cindy.

"Ini udah malam ka dia juga lagi banyak luka di tubuhnya ayo Cari dia"ucap gre.

"Berani kalian keluar jangan pernah kembali lagi"ucap shani.

"Ga peduli"ucap Cindy menarik Gracia keluar rumah.














































Gimana nih lanjut gak!!!

TWINNIE EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang