Di rs.
"Dek gak bobo"ucap chika.
"Gabisa"ucap Christy cemberut.
"Kaka puk puk in"ucap chika.
"No"ucap Christy mengeleng.
"Ini uda jam 12 malem dek"ucap chika.
"Lo mau apa biar bisa tidur"ucap olla.
"Susu"ucap Christy.
"Di rumah dek jauh kalo sekarang harus ambil"ucap chika.
"Yaudah sana jangan deket²"ucap Christy menendang chika dan duduk di samping bangsal nya hingga jatuh.
"Toy apaan si lo"ucap olla membantu chika berdiri.
"Sakit chik"lanjutnya di gelengi chika.
"Titip bentar ya"bisik chika langsung pergi keluar.
"Puas lo"ucap olla.
"Lah udah"ucap oniel menarik olla ke sofa.
"Kenapa di tendang sih kamu gak kasian sama kaka kamu"ucap Zee.
"Tinggalin aku sendiri"ucap Christy.
"Gak tau terima kasih lu udah untung chika baik ngurus lu"ucap olla langsung keluar.
"Gue aja yang susul"ucap Jessi menyusul olla.
"Jangan di masukin hati ya olla ngomong gitu karna dia gamau orang yang dia sayang di perlakuin gak baik sama orang apalagi lu adiknya"ucap oniel.
"Aku pengen sendiri bisa tinggalin aku"ucap Christy.
"Jangan nekat"peringat Zee lalu keluar.
"Kita diluar kalo butuh apa² teriak aja ya"ucap oniel di angguki Christy setelah itu oniel pergi dari ruangan Christy.
"Hah maap ka"guman Christy duduk.
Skip.
"Cape gue jalan gak nemu apa²"ucap Jinan duduk di taman sendirian.
"Bun,pah sekarang cici dan cindy udah nikah punya kehidupan sendiri meskipun satu rumah tapi beda vibes,Jinan harus gimana pah Jinan gagal jagain keduanya Jinan kecolongan pah,bun.Sekarang Jinan binggung harus cari kemana adek dan dedek mereka pergi setelah tau cici dan cindy hamil pah,bun mereka kecewa karna cici dan cindy ingkari janji mereka sendiri,padahal Jinan dulu udah coba buat nasihatin adek dan dedek buat terima kalo cici dan cindy nikah tapi malah mereka tau duluan dan jadi seperti ini"ucap Jinan memandang langit berisi bulan.
"Jinan juga kecewa pah,bun tapi Jinan bisa apa semuanya udah terlanjur Jinan sayang banget sama cici dan cindy,Jinan marah tapi gak bisa karna sekarang Jinan jadi penanggung jawab adik² Jinan,Jinan harus lebih dewasa dari mereka,oh ya selamat yah pah,bun kalian akan punya cucu andai aja bunda dan papah disini pasti seneng kan denger punya cucu"
"Dulu papah ngomong akan jadi pengantar anak²nikah tapi sayang papah pergi duluan,bohong kalo Jinan gak sedih di tinggal sama cici dan cindy bohong kalo Jinan gak capek sama semuanya ini,Jinan capek Jinan sedih pah,bun kenapa harus keluarga kita yang terima ini,kenapa di saat keluarga kita sedang baik musibah selalu datang?"
"Boleh gak Jinan ikut papah dan bunda"ucap Jinan.
"Kalo kamu ikut orang tua kamu gimana dengan adik² kamu"ucap seseorang dari belakang Jinan.
"Gausah sok tau tentang keluarga gue"ucap Jinan dingin.
"Saya ga sok tau ko karna emang saya tau kalian"ucapnya duduk di samping Jinan.
Jinan langsung berdiri dari duduk nya sungguh dia tidak suka Jika sedang menyendiri ada yang menganggu nya.
"Saya tau dimana adik kalian"ucap orang itu berhasil membuat langkah Jinan terhenti namun sebentar sebelum dia berjalan kembali.
"Jika kamu tidak percaya saya yang akan buktikan ke kamu sekarang juga bagaimana"ucap orang itu.
"Gue gak kenal lo sebelumnya thanks gue bisa nemuin adik gue tanpa bantuan lo"ucap Jinan naik motor lalu melajukan nya.
"Bener kata dia kaka lo gak gampang percaya sama orang"batin orang itu.
Skip.
"Hidup gue nyusahin banyak orang banget ya"ucap Christy menatap dinding rumah sakit.
"Apa gue harus kabur ya,mandiri mungkin setidaknya gue gak nyusahin ka chika"ucapnya lagi lalu dia bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah jendela.
"Ini gak tinggi ko bisa lah gue loncat segini mah,maap ka chika aku harus pergi"ucap Christy melepas infusan nya lalu memejamkan matanya bersiap loncat.
Srett dirinya merasa di tarik seseorang kebelakang dan jatuh dua²nya.
"Bagus kamu begitu"ucap chika dingin,ya chika datang tepat waktu.
Mendengar itu Christy menundukkan kepala nya.
"Hufft panggilin dokter Zee"ucap chika sambil mengangkat Christy ke bangsal.
"Infusin lagi dok tapi di tangan sebelahnya ya dan ini tangan yang ini obatin sobek kayanya"ucap chika menunjuk tangan Christy yang bekas infusan mungkin akibat di tarik jadi sobek dan berdarah.
"Baik non"ucap dokter,kenapa memanggil non karna dia tahu chika adik dari shani.
Melihat adiknya memejamkan mata dan meringis chika jadi tidak tega tapi mau gimana lagi demi kesehatan adiknya.
"Sakit demi tuhan ini sakit banget"batin Christy memejamkan matanya.
"Sudah non"ucap dokter.
"Terima kasih,jangan pernah bilang sama cici saya dan adek disini atau saya akan keluar kan anda di sini"ucap chika dingin.
"Iya non"ucap dokter lalu keluar.
"Ngapain tadi mau bunuh diri lo"ucap zee marah.
"Gaakan mati juga orang gak tinggi"ucap Christy enteng.
"Gue udah peringatin lo tadi jangan nekat anjing"ucap Zee menarik kerah Christy.
"Zee udah"ucap oniel menarik tangan Zee.
"Dia perlu di kasarin kalo ngomong lembut ngelunjak"ucap Zee.
"LO GATAU RASANYA DI POSISI GUE ZEE"Teriak Christy membuat semuanya kaget selama berteman mereka tidak pernah melihat dan mendengar Christy teriak seperti ini,Christy termasuk orang yang sabar di antara mereka.
"Kalian enak hidup sama orang tua kalian,pagi di bangunin buat sarapan malam di temenin tidur,bisa curhat²,liburan jalan familly time,ambil rapot sekolah di ambil sama mereka di kasih selamat,dicium,di peluk dan di kasih hadiah apa yang kalian mau,gak kaya gue hidup sama kaka gue"ucap Christy mereka diem mendengar Christy berbicara baru kali ini Christy bahas keluarga.
"Kasih sayang dari 6 kaka belum cukup rasanya kalo belum ngerasain kasih sayang seorang ibu,kalian gatau kan rasanya hidup dengan di penuhi rasa bersalah,dengan kehadiran gue ibu gue ninggalin 5 anaknya yang masih kecil dan butuh kasih sayang dari dia,mereka yang di tinggalin mengurus gue dengan tulus,memberi apa yang gue mau,mereka di dewasa oleh keadaannya,mereka hebat gue bangga punya kaka kaya mereka"
"Kasih sayang mereka hebat banget sampe² gue gak relain mereka punya pasangan karna takut terbagi²,egois banget kan gue?udah buat mereka kehilangan ibu sekarang gue gak relain dari mereka punya pasangan dan biarin mereka hidup bahagia sama pasangan"
"Gue capek gue mau mati dan biarin kaka² gue bahagia"ucap Christy membelakangi mereka Lalu menangis dalam selimut.
Mereka semuanya yang mendengar pun menangis dia tidak menyangka Christy menanggung rasa sakit itu sendirian,chika?langsung memeluk Christy dari belakang menangis tanpa suara.
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINNIE End
AcakBagaimana mempunyai kaka yang begitu posesif dingin dan kejam ?mari kita cari tau kisah si kembar yang merasakannya!.