Part 31

3.7K 373 33
                                    

Sekarang sudah malam dan Jinan baru saja sampai di rumah nya.

Ceklek

"Baru pulang kamu"ucap shani.

"Ah iya ci maap jadi kemalaman"ucap Jinan.

"Kalo cici gapapa tapi adik kamu marah noh"ucap shani.

"Iyah Jinan tau ko"ucap Jinan.

"Mandi sana terus samperin anaknya lahi gaenak badan dia gamau makan sedikitpun"ucap shani.

"Iyah"jinan mengangguk dan langsung berjalan ke atas untuk mandi.

"Mau kemana ci"ucap cindy.

"Bikin bubur buat adek semoga kalo sama Jinan dia mau makan"ucap shani.

"Biar cindy aja cici ke kamar adek gih temenin dia kasian"ucap cindy.

"Gapapa emang nya"ucap shani.

"Gapapa gih"ucap cindy shani mengangguk dan berjalan ke kamar chika.

Cklek

"Dek"panggilnya.

"Hmm"jawab chika menoleh.

"Ko main hp sayang bukanya tidur"ucap shani.

"Ga ngantuk"ucap chika.

"Badan nya gimana udah enakan belum"ucap shani.

"Lumayan"ucap chika.

"Sini baring cici elusin punggungnya"ucap shani chika menurut berbaring memunggungi shani untuk di elus punggungnya.

Beberapa menit dalam posisi itu Jinan datang bersama cindy.

Ceklek

"Makan dulu dek"ucap cindy menyimpan mangkok bubur di nakas.

"Gamau"ucap chika membalikan badan nya memeluk shani.

"Harus makan sayang"ucap cindy.

"Dikit aja gapapa asal jangan kosong perut kamu"ucap shani.

"Gamau pait"ucap chika.

"Nanti tambah sakit sayang kalo ga makan"ucap shani chika mengeleng.

Jinan mendekati shancik dan langsung menarik tangan chika lembut untuk menduduk kan bersandar headboard.

"Makan"ucap Jinan dingin menyuapi chika.

"Pait"ucap chika.

"Makan ga"ucap Jinan.

"Gamau"ucap chika.

"Sedikit aja gapapa dek"ucap shani ikut membujuk.

"Gamau"ucap chika tak sengaja menyenggol mangkok nya hingga jatuh ke lantai.

"Adek"ucap shani kaget.

"Maap ga sengaja"ucap chika menunduk.

"Hufft"Jinan menghela nafas dan turun dari kasur.

"Mau kemana nan"ucap cindy mencekal pergelangan tangan Jinan.

"Kamar"ucap Jinan langsung pergi,cindy dan shani tidak mencegahnya karna mereka tau Jinan pergi agar tidak membentak atau memarahi chika,dia pasti akan menghindar jika sedang marah takut adiknya takut padanya.

"Gausah nangis yaudah kalo gamau makan"ucap shani memeluk chika.

"Hiks kajinan marah sama adek"ucap chika.

"Dia ga marah kajinan cuman lagi cape aja pulang kerja"ucap shani.

"Cindy ke bawah bentar ya ambil lap pel"ucap cindy shani menganguk.

"Adek tau gak yang bikin bubur nya itu ka cindy dia bela²in bikin bubur buat adek supaya perut adek ga kosong² banget,terus kajinan tadi kesini niatnya mau minta maap sama adek karna ga bilang dulu kalo mau kerja,tapi adek malah gini"ucap shani.

"Hiks maap"ucap chika.

"Minta maapnya sama kacin dan kajinan sayang"ucap shani cindy datang membawa ember dan lap pel dia membersihkan lantai yang kotor.

"Nah udah adek jangan turun dulu ya masih basah takut kepeleset"ucap cindy.

"Kacin maap"ucap chika merentangkan tangan.

"Maap kenapa sayang"ucap cindy memeluk chika.

"Bubur nyah tumpah padahal kacin yang bikin itu susah"ucap chika.

"Kacin gapapa sayang"ucap cindy.

"Kalo gamau makan mimi mau"lanjutnya di angguki chika.

"Kiss dulu kakanya"ucap cindy.

Cup
Cup

"Pinter nih"ucap cindy membuka tanktop nya dan chika langsung menyusu pada cindy.

"Dia beneran ke kamar cin"ucap shani pelan.

"Kayaknya bener deh tadi aku tanya bibi liat dia ga kata bibi engga terus aku ke kamar nya udah di kunci"ucap cindy.

"Yaudah kamu susuin adek sampe tidur,cici mau ke kamar duluan gapapa kan"ucap shani.

"Gapapa"ucap cindy.

"Adek cici ke kamar gapapa kan"ucap shani chika hanya menganguk.

Setelah shani keluar kamar cindy sibuk mengusap²punggung chika agar tertidur dan benar sekitar 15 menit chika sudah terlelap dalam tidurnya,cindy melepaskan putingnya dari mulut chika lalu membenarkan posisi tidur chika dan menyelimutinya lalu pergi keluar.

Skip.

Tengah malam chika terbangun karna merasa haus dia turun kebawah untuk mengambil air setelahnya dia ke atas lagi,dalam kamar dia gabut karna tak bisa tidur lagi,dia bangkit menuju lemari mencari barang,setelah berhasil menemukannya dia membawa barang itu kr balkon.

"Gapapa lah udah pada tidur juga"ucap chika membuka bungkus rokok dan menyalakannya satu lalu menghisap nya.

"Kangen kitty deh"gumanya.

"Bunda apa kabar yah disana adek kangen deh,coba aja adek ga lahir kedunia pasti kaka dan cici bisa merasakan kasih sayang bunda,bunda hebat melahirkan anak² yang baik,cantik dan bertanggung jwab seperti kaka dan cici adek beruntung punya mereka,makasih bunda telah menitipkan adek sama mereka setidaknya meskipun adek tidak merasakan kasih sayang bunda adek dapat merasakan dari kaka dan cici"ucap chika.

Chika terus mengoceh sambil menghisap rokok itu tidak menyadari bahwa ada salah satu kakanya yang masuk kamarnya.

"Dimana dia"ucapnya.

"Ko pintu balkon ke buka apa jangan² dia kesana"ucapnya lagi.

"Yaudah deh liat aja siapa tau bener"ucapnya lalu melangkah ke arah balkon adiknya.

"Nah kan bener tapi eh tunggu ko ada asap"ucapnya.

"Ad-CHIKAAA"teriaknya setelah mendekati chika.

Chika menoleh ke belakang mendengar teriakan memanggil namanya betapa terkejutnya dia melihat wajah yang meneriakinya.

"APA²AN KAMU MEROKOK SIAPA YANG MENGAJARIMU MEROKOK HAH"teriak si kaka.

"ARGHHHHH KAMUU INI YAAA"Ucapnya dengan suara tinggi.

"Maap"ucap chika menunduk.

"Cape aku ngurus kamu sekarang urus aja diri kamu Sendiri"ucap orang itu pergi dari balkon chika.

"Jangan pergi maapin adek"ucap chika mengejar si Kaka.









































TWINNIE EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang