Part 39

3.3K 327 11
                                    

2 jam sudah greshan sama Jinan dan chika main basket mereka kembali ke tempat saudaranya menunggu dengan baju yang sudah basah karna keringet mereka.

"Udah?"ucap cindy mereka menganguk lalu duduk.

"Nih minum dulu"ucap cindy memberi mereka botol masing².

"Pulang yuk"ucap shani setelah minum.

"Nanti belum juga jajan"ucap Gracia.

"Jajan mulu"ucap Jinan.

"Jajan mulu apaan orang baru mau jajan juga"ucap Gracia.

"Aelah sabar kali"ucap Jinan.

"Ci adek minta uang boleh?"ucap Christy.

"Buat apa"ucap shani.

"Jajan"ucap Christy.

"Nih"ucap shani memberi 2 ratusribu.

"Kebanyakan ci nanti jajan yang aneh² lagi"ucap cindy.

"Gapapa untuk hari ini adek dan dedek boleh jajan apa yang kalian mau bebas"ucap shani.

"Beneran"ucap ch² berbinar.

"Beneran ya asal jangan yang ada bahan bikin badan kalian gatel²"ucap shani.

"Baiklah"ucap ch².

"Ayok ka chika kita jajan"ucap Christy menarik tangan chika pergi.

"Ci beneran ijinin mereka jajan kaya gitu"ucap cindy.

"Sesekali kasian mereka udah lama gak jajan pinggir jalan kaya gini"ucap shani.

"Oke deh gre juga mau jajan minta uang"ucap Gracia.

"nih"ucap shani.

"ko satu"protesnya.

"Kalo kebanyakan keenakan di elu"ucap Jinan.

"Yaudah nih satu lagi"ucap shani.

"Nah gitu dong ayo kacin kita jajan"ucap Gracia menarik cindy pergi.

"Kalian gak jajan juga"ucap shani pada Jinan dan gita.

"Gak/males"jawab mereka bersamaan.

"Emang paling beda kalian tuh"ucap shani.

"Gak jajan juga nanti di beliin atau gak kita dikasih sisanya"ucap Jinan sudah paham akan adik²nya.

"Iya juga ya"ucap shani.

"Ko diem aja dek"ucap shani melihat gita melamun.

"Ah gak"ucap gita.

"Kenapa ada masalah hmm"ucap shani lembut sembari mengelus rambut gita.

"Nanti aja deh gita ngomong nyah"ucap gita.

"Kenapa gak sekarang"ucap Jinan.

"Pengen malem aja"ucap gita.

"Yaudah kalo ada apa² bilang yah"ucap shani gita menganguk.

"Peluk"pintanya.

"Baju cici basah"ucap shani.

"gapapa"ucap gita langsung memeluk shani.

"Kenapa sih hmm tumben banget kaya gini"ucap shani sedikit heran namun membalas pelukan gita.

"Kangen bunda"cicitnya pelan namun masih terdengar shani dan Jinan.

"Mau ke rumah bunda"ucap shani.

"Gamau nanti nangis gita udah janji gakan nangis di hadapan bunda"ucap gita.

"Yaudah peluk cici yang erat"ucap shani mengeratkan pelukannya.

"Ga biasanya gita kangen bunda,pasti ada sesuatu yang dia pikirin nih"batin Jinan.

TWINNIE EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang