Part 11

3.7K 264 1
                                    

Dipagi ch2 dan grecin sudah di meja menunggu gitjinshan.

Tak tak tak mereka menoleh mereka arah tangga disana terlihat gitjinshan sudah rapi dan mendudukan di kursi tanpa sepatah kata Hanya mengecup kening ch2 saja.

Tak tak tak mereka menoleh mereka arah tangga disana terlihat gitjinshan sudah rapi dan mendudukan di kursi tanpa sepatah kata Hanya mengecup kening ch2 saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit gita.

Outfit  Jinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit Jinan.

                                                        Outfit shani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit shani.

Chika melihat gitjinshan beda dari biasanya pun mencoba bertanya.

"Ka gita tumben pake baju kaya gitu"ucap chika.

"Cari pacar"jawabnya mendapat tatapan shani tajam.

"Becanda elah"ucap gita.

"Ka Jinan sama ci shani juga kaya beda gitu mau kemana kalian ke kantor ko cantik amat"posesif chika.

"Nyari masalah/nyari tau kesalahan"jawab kedua barengan.

"Jadi yang bener yang mana nih ci"ucap Christy.

"Ya mau kerja lah ngapain lagi"jawab Jinan ketus.

"Ko gitu bnget jawab nya"ucap chika.

"Maap ya adeku sayang sebagai permintaan maap nya kamu di anterin kaka deh"ucap Jinan.

"Mau tapi berdua doang kitty sama cici aja"jawab chika.

"Mana bole gitu aku juga mau di anterin ka Jinan"posesif Christy memeluk Jinan dari samping.

"Eh engga ya kamu itu engga di ajak pokoknya aku mau di anterin ka Jinan titik"ucap chika penuh tekanan.

"Pokonya aku juga ikut ka chika"ucap Christy.

"Suttt diem dua-duanya aku anterin tapi ijin dulu sama nyonya"ucap Jinan melirik shani.

"Ga bole"ucap shani melihat ch2 baru membuka mulutnya.

"Yahh"keluh kedua nya.

"Ga bole tapi kalo cici ikut bole"lanjut shani.

"Hha mksi cici"ucap kedua nya.

"Ka gita juga ikut"ucap chika menatap gita.

"Bole"jawabnya.

"Kalian juga"ucap chika menatap grecin yang sedari tadi diam.

"Mereka ga ikut"bukan grecin yang menjawab namun shani.

Loh kenapa emangnya ci"ucap chika heran.

"Gppa mereka sibuk jadi ayo sekarang berangkat"ucap shani menarik ch2 gitjin ikut berdiri menyusul shani namun suara Cindy menghentikan langkahnya.

"Marah nan"Tanya Cindy.

"Masih nanya"jawab Jinan.

"Maap"ucap nya.

"Maap lo terlalu basi"ucap Jinan.

"Sekarang berdua taukan harus ngapain"Tanya Jinan mereka menganguk.

"Jangan keluar kalo bukan gua yang suruh Sana pergi"ucap Jinan.Mereka pergi ke tempat yang mereka saja ketahui dan gitjin masuk kedalam Mobil dengan shani dan gita di depan ch2 dan Jinan di belakang Jinan di tengah mereka tiba-tiba chika memeluk nya dan membisikan sesuatu.

"Kepala aku pusing badan aku juga lemes Ka sekarang"bisik chika.

"Kamu uda minum obat nya belum"Tanya Jinan.

"Udah tapi ini sakitt banget bahkan lebih sakitt dari semalam"jawab chika.

"Semalam kaya gini juga"Tanya Jinan khawatir di angguki chika.

"Emm ci bole ga chika ijinin dulu sekolanya mau aku bawa ke kantor katanya dia ga mood sekola"ucap Jinan.

"Ga mood kenapa sayang"Tanya shani.

"Guru killer males masuk lupa juga kalo tugas kemaren belum di kerjain"santai chika.

"Astaga ada-ada saja,kitty juga mau ikutan bolos"Tanya shani.

Engga ah ci aku sekola aja"jawab kitty.

"Oke kalo gitu sekarang kita anterin ke Dede ke sekola uda itu kita pulang bawa Mobil masing-masing oke"ucap shani mereka menganguk.

Skipp.
Setelah mengantarkan Christy sekola mereka lanjut untuk membawa mobil masing-masing namun di pertengahan Jalan Jinan meminta di turunkan.

"Ci uda sampe sini aja kalian lanjut aja uda siang takut kesiangan"ucap Jinan mengendong chika ala koala kaca Mobil di buka shani.

"Hati-hati kalo ada apa-apa hubungi cici ya"ucap shani di angguki shani.

Setelah Mobil shani meninggalnya Jinan panik Karna sedari tadi chika pingsan memberhentikan taxi lalu naik dan menuju rumah sakitt.

Di jalan gita gelisah dan itu dilihat shani.

"Hey kenapa sayang"Tanya shani.

"Cici ga curiga gitu sama kajinan dan chika"jawab gita.

"Curiga apanya"binggung shani.

"Chika dari tadi meluk ka Jinan bahkan sampai turun pun dia ga bersuara sama sekali dan aku lihat wajah khawatir ka Jinan tadi tapi dia mencoba tetep tenang"jlas gita.

"Mungkin perasaan kamu aja Kali"ucap shani.

"Engga ci ini beneran kalo cici gamau temenin aku Cari tau biar aku Cari tau sendiri"ucap gita.

"Jangan cici ikut ayo kita susul mereka"ucap shani dan membelokan mobilnya mencari Jinan.
























TWINNIE EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang