Arghhhhhh"teriak gita membuat mereka kaget namun sedetik kemudian mereka jadi khawatir.
"Astaga berdarah"ucap Gracia sigap mengambil tisu dan membersihkan darah pada bibir gita.
"Adek maap sayang cici gak sengaja"ucap shani melihat bibir gita sepertinya sobek dikit karna terkena ujung meja kaca.
"Ssshhh pelan ci"ringis gita.
"Kita ke rumah sakit aja ya ini sobek"ucap Gracia.
"Gausah gapapa ko"ucap gita berbohong tak mau shani menjadi merasa bersalah.
Gita mengambil beberapa tisu lalu tempelkan pada bagian lukanya matanya melirik shani yang sudah berkaca² dia tahu pasti cici merasa bersalah dia rengkuh shani dalam pelukan.
"Sstt udah jangan nangis aku gapapa"ucapnya namun shani malah makin menangis bergumam kata maap namun gita mengatakan ini bukan salahnya.
"Sini adek obatin"ucap chika menarik gita kehadapan nya entah dari mana di sampingnya sudah ada kotak p3k.
"Kalo perih cakar aja bahu adek"ucap chika meletakan tangan gita di bahunya lalu mengobati ujung bibir gita.
"Shitt perih"batin gita memejamkan matanya tangan nya dia lepaskan dari bahu tidak mau menyakiti adiknya sebagai pelampiasan dia mengengam tangan Jinan untuk gantinya.
"Kaka udah"ucap chika.
"Pinter banget sih adek kaka"ucap gita tersenyum mengusap kepala chika.
"Bayar"ucap chika menunjuk pipinya.
"gabisa dong kan baru di obatin"ucap Gracia.
"Yaudah deh adek aja yang cium"ucap chika mencium seluruh wajah gita hati² agar tidak kena lukanya.
"Hhaa adek udah kaka geli"ucap gita tertawa.
"Gamau kaka gemesh hha"ucap chika terus mencium wajah gita.
"Aaa adek udah"rengek gita.
"Yaudah gelitikin aja"ucap chika menggelitik pinggang,perut gita.
"Hhhha adek udah adek kaka hahaha"ucap gita tak bisa melanjutkan ucapan ya karna geli,kaka mereka melihat itu tersenyum karna jarang sekali melihat gita ngerengek seperti itu di tambah suara tawa chika yang begitu lantang.
Hap
"Stop sayang kasian kaka nya"ucap Gracia mengangkat chika.
"Huh hah huh cape"ucap gita mengontrol nafasnya.
"Minum dulu"ucap shani memberi gita minum.
"Huh lemes aku"ucap gita memeluk perut shani.
"Wlee kaka payah gitu doang lemes"ucap chika menjulurkan lidahnya.
"Awas kamu ya dek"ucap gita bangkit untuk mengejar chika yang sudah berlari.
"Kejar aja ka gita jangan beliin kaka chika hp besok"ucap Christy.
"Emang dedek mau beli hp"ucap chika menghentikan larinya.
"Iya di beliin kaka gita"ucap Christy.
"Ko adek enggak"ucap chika membalikan badan nya menghadap gita.
"Gamau soalnya adek ngeselin"ucap gita berlari.
"Gak adil dong adek kan adiknya kaka juga masa dedek doang yang di beliin"ucap chika balik mengejar gita.
"Gak denger"ucap gita.
"Gamau beliin juga"ucap chika ngerengek.
"Apa tuh kaka gak denger"ucap gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINNIE End
AcakBagaimana mempunyai kaka yang begitu posesif dingin dan kejam ?mari kita cari tau kisah si kembar yang merasakannya!.