Sesampainya di pasar malam gita dan ch² turun dari motor dan menunggu kaka nya.
"Lama banget ci ge sama ka Jinan"ucap Christy.
"Sabar dek"ucap chika.
Tin tin
"Noh datang kan"ucap chika.
Di dalam mobil Jinan membuka seatbelt nya dan melirik Gracia yang menatap ke depan.
"Ge"ucap Jinan memegang tangan ge.
"Ah shit kita gabisa main di sini kan"ucap Gracia panik.
"Kenapa hey jelasin dulu jangan panik"ucap Jinan.
"Tuh liat sisi kiri ka Jinan"ucap Gracia,dengan segera Jinan melihatnya.
"Sialan"ucap Jinan.
"Cepet turun ge"ucap Jinan keluar mobil.
"Kaka lamaa"rengek Christy.
"Maap sayang"ucap Jinan.
"Yaudah yuk kita ke dalam"ucap Christy.
"Eh eh dek kita pindah aja yuk yang pasar malam ke depan"ucap Jinan.
"Kenapa sih kan ini udah sampee aa gamau"ucap Christy.
"Iya ka kenapa tiba² banget,pasar malam depan sepi gak kaya disini"ucap chika.
"Emm itu anu"jinan tak bisa menjelaskan.
"Ci ge kenapa ka Jinan"ucap chika.
"Ka Jinan bener mending kita pindah yuk"ucap Gracia.
"Gak pokonya aku mau di sini"ucap Christy berjalan.
"Eh eh dek"ucap Jinan mengejar Christy.
"Kenapa ci"ucap gita.
"Noh liat sisi kiri lo"ucap menyusul Jinan,gita dan chika melirik ke arah yang di maksud Gracia.
"Bajingan"ucap chika mengepal keras.
"Kita harus susul dedek chik"ucap gita menarik tangan chika.
"Dek berhenti gak"ucap Jinan tegas mampu membuat Christy menghentikan langkah nya.
"Sorry"ucap Christy menunduk namun tidak berbalik badan.
"Kita cari pasar malam lain ya buat kita main² ka Jinan gak bisa kalo main disini"ucap Jinan membalikan badan Christy.
"Tapi kenapa ka"ucap Christy.
"Nurut aja sama ka Jinan bisa"ucap Jinan lembut Christy menganguk.
Tes tes
"Hujan"pekik Jinan langsung membuka jaket nya dan memakainya di kepala Christy.
"Ka ayo bawa dedek neduh"ucap Gracia.
"Dek ayo"ucap Jinan karna Christy diam saja.
"Dedek"panggil nya lagi namun tak ada balasan lagi hingga akhirnya Jinan sadar dan mengikuti arah pandang Christy seketika dirinya membeku.
"Dek ayo kita ned-"ucap chika terpotong karna dia melihat arah pandang Christy sama hal nya dengan Jinan chika juga membeku di tempat bukan chika dan Jinan saja tapi Gracia dan gita juga.
"Mampus"batin ke empat nya.
"Dek pulang aja yuk dedek gabisa kehujanan sayang"ucap Jinan memeluk Christy mereka sudah basah semua.
"Kita samperin"ucap Christy dingin.
"Samperin siapa sayang"ucap Jinan.
"Gausah sok gatau"ucap Christy berjalan meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINNIE End
DiversosBagaimana mempunyai kaka yang begitu posesif dingin dan kejam ?mari kita cari tau kisah si kembar yang merasakannya!.