"Siap-HAH ADEK"ucap Gracia memeluk chika.
"Pengen meluk juga"batin shani.
"Aduh kejedot kepala adek"ucap chika.
Puk
"Kamu gak kira² kalo meluk"ucap Jinan menjitak jidat Gracia.
"Sakit ka"ucap Gracia melepas pelukan nya.
"Sakitan adek kepalanya kejedot sofa"ucap Jinan mengelus belakang kepala chika.
"Maap sakit ya"ucap Gracia khawatir.
"Gapapa"ucap chika.
"Dedek mana"ucap Gracia tak melihat adik bungsu satunya lagi,mendengar itu chika pun jadi menundukkan kepalanya Jinan pun menarik chika dalam pelukan lagi.
"Adek istirahat ya sama temen² adek di kamar"ucap Jinan.
"Mau dedek hiks"ucap chika menangis kembali.
"Iya nanti kaka bawa dedek ke adek tapi adek istirahat dulu ya tidur"ucap Jinan.
"Gamau mau cari dedek"ucap chika melepas pelukan dan berdiri.
"Nurut sama kaka chika"ucap Jinan tegas.
"Hiks hiks"chika menjatuhkan dirinya ke lantai memeluk lututnya.
"Maap kaka bukan bentak adek,nurut ya sama kaka adek istirahat dulu nanti kalo adek ada tenaga nya kita cari dedek bareng² sekarang biar kajinan dulu yang cari dedek"ucap Jinan mengangkat chika menggendongnya ala koala.
"Jangan nanya dulu"ucap gita mencekal lengan shani yang ingin membuka mulutnya.
"Kalian temenin chika di kamar ya jangan biarin chika keluar kamar kalo bukan kaka yang suruh ngerti kalian"ucap Jinan.
"iya ka"ucap Zee dan Jessi sedangkan olla dan oniel menganguk saja.
"Yaudah ikutin kaka"ucap Jinan berjalan menaiki tangga dengan chika dalam gendongan nya di ikuti teman² chika.
"Dedek mana git"ucap shani.
"Kabur"ucap gita.
"Kabur gimana"ucap Gracia.
Gita pun menceritakan apa yang Jessi ceritakan.
"Astaga"ucap shani.
"Jangan tanya apapun dulu sama chika dia masih shock"ucap gita.
"Terus gimana ini kita cari dedek"ucap Gracia.
Tak tak tak
"Ka mau kemana"ucap gita melihat jinan terburu menuruni tangga.
"Cindy mana"ucap Jinan pada shani.
"Keluar"ucap shani.
"Bukannya gue udah bilang jangan keluar dulu sebelum gue ijinin"ucap Jinan.
"Dia-"ucapan shani di potong.
"Sia² gue baik dan peduli sama kalian,gue juga larang kalian keluar demi kebaikan kalian juga"ucap jinan.
"Gre titip chika"lanjutnya berjalan ke luar rumah.
"Mau kemana ka"ucap gita.
"Gak penting"ucap Jinan sebelum menutup pintu dengan membantingnya.
Melihat itu gita pun berlari menyusul Jinan.
"Ge jangan di kejar kamu di titipin chika"ucap shani melihat Gracia ingin mengejar keduanya.
"Kenapa gak di larang sih"ucap Gracia.
"Dia bilang sebentar ko,tadi cici udah larang tapi kasian dia mau keluar "ucap shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINNIE End
RandomBagaimana mempunyai kaka yang begitu posesif dingin dan kejam ?mari kita cari tau kisah si kembar yang merasakannya!.