"KA MAAP JANGAN PERGI"Teriak chika memeluk kaki sang kaka.
"KAMU UDAH KETERLALUAN CHIKA"Bentak si kaka.
"Adek janji gakan kaya gitu lagi ka maap"ucap chika.
"Harus berapa lama lagi aku mengajarkan mu bersikap jadi lebih baik lagi hmm"ucap si kaka.
"Ada apa ini"ucap shani dengan muka bantalnya.
"Kamu tanyakan saja pada adikmu"ucap cindy ya yang tadi memergoki chika itu cindy.
"Ada apa dek"ucap shani.
"Hiks hiks"bukannya menjawab chika malah menangis.
"Lepasin tangan anda dari kaki saya"ucap cindy.
"Enggak ka adek mohon maapin adek"ucap chika.
"BERISIK UDAH MALEM TIDUR SANA"Teriak Jinan dalam kamarnya.
"ADIK LO NGEROKO NAN"Teriak cindy membuat shani melotot.
"GUE GA PEDULI MASUK KAMAR SEMUANYA"Teriak Jinan.
"Dek kamu ngerokok sayang"ucap shani.
"Hiks maap cici"ucap chika.
"Sejak kapan"ucap shani datar.
"Udah lama"jujur chika.
"Siapa yang ngajarin kamu gitu"ucap shani.
"Gada adek sendiri yang mau"ucap chika.
"TAPI ITU SALAH YESSICA"Bentak cindy.
"Hiks maap ka maap"ucap chika.
"Gue cape sekarang terserah lo mau gimana lagi"ucap cindy dia bahkan mengunakan lo-gue pada chika artinya dia benar² marah.
"Maapin adek ka"ucap chika.
"Gue gatau harus gimana lagi sama lo"ucap cindy menghempas chika hingga tersungkur lalu pergi ke kamarnya.
Brak dia membanting pintu kamarnya dengan kencang.
"Masuk kamar dan jangan keluar sebelum saya panggil"ucap shani.
"Maapin adek ci hiks"ucap chika.
"Masuk kamar chika"ucap shani lalu meninggalkan chika sendiri.
"Hiks hiks"chika menangis memeluk lututnya.
"Hey jangan nangis itu salah mu bukan"ucap Gracia memeluk chika.
"Hiks ci gre adek salah"ucap chika membalas pelukan Gracia.
"Sstt iya adek salah nanti adek minta maap sama kaka dan cici ya"ucap Gracia.
"Mereka marah banget sama adek ka"ucap chika.
"Iyah sayang biarin mereka tenangin diri mereka sendirinya biar kamu ga kena imbasnya"ucap Gracia.
"Sekarang adek masuk kamar gih tadi di suruh cicikan"lanjutnya.
"Temenin"ucap chika mendongak.
"Kalo cici temenin kamu nanti yang ada cici di marahin sama ci shani"ucap Gracia.
"Tapi adek takut sendiri"ucap chika.
"Iya cici temenin yuk"ucap Gracia tak tega.
"Nanti cici di marahin"ucap chika.
"Gapapa sayang demi kamu"ucap Gracia mengangkat chika masuk kedalam kamar.
"Dede gabisa nafas ci"ucap chika setelah berbaring di kasur.
"Kamu kebanyakan nangis jadi sesek itu"ucap Gracia.
"Kepala adek juga pusing ci"ucap chika.
"Sebentar cici ambil minyak angin dulu"ucap Gracia bangkit menuju meja belajar chika mengambil minyak angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINNIE End
RandomBagaimana mempunyai kaka yang begitu posesif dingin dan kejam ?mari kita cari tau kisah si kembar yang merasakannya!.