"Lo siap nikah ka"ucap gita membuat semuanya menatap ke arah cindy.
"Kalo kalian restu in kaka siap"ucap cindy.
"Gue restuin ko"ucap Jinan di angguki gita dan Gracia.
"Cici"ucap cindy.
"Lu gada niatan minta maap sama gue"ucap Jinan pada Gerald.
"Bukan nya percuma ya minta maap karna kalian gakan maapin juga"ucap Gerald.
"Songong"batin Gracia.
"Yaudah sana pergi jangan temuin cici gue lagi"ucap Jinan.
"Kenapa Narendra langsung di restuin gue enggak"ucap Gerald.
"Karna dia beneran sayang sama kaka gue,gak kaya lo ngerusak cici gue dengan sengaja"ucap Jinan.
"..."
"Gue restuin lo nikah jangan buat cici sedih inget"ucap Jinan.
"Beneran"ucap Gerald.
"Yaudah kalo gamau"ucap Jinan.
"Eh enggak gue mau terima kasih"ucap Gerald.
"Tante sorry sudah membuat tante kehilangan suami tante tapi ini sudah menjadi perjanjian keluarga kita jika ada yang berkhianat akan kita Musnahkan"ucap Jinan berlutut dan mengengam ibu Gerald dan Narendra.
"Harusnya kami yang minta maap karna suami kami kalian kehilangan kakek kalian"ucap ibu Gerald.
"Maap karna suami kita kalian kehilangan satu² orang tua kalian"ucap ibu Narendra.
"Tidak apa kita sudah terbiasa dewasa sendiri"ucap Jinan tersenyum tipis.
"Kalian akan tinggal disini bersama kita setelah kaka dan cici menikah kalian mau"lanjutnya.
"Kita akan mencari rumah kecil saja,saya malu jika harus hidup dengan keluarga yang sudah suami saya bunuh"ucap ibu Narendra.
"Tapi suami kalian meminta anak kalian untuk menjaga kalian yang otomatis setelah mereka nikah mereka akan tinggal disini karna saya dan adik² yang lain tidak akan mengijinkan kaka dan cici saya pergi dari rumah ini,kalian tenang saja saya sudah memaafkan suami kalian"ucap Jinan.
"Bagaimana"lanjutnya.
Ibu Narendra dan Gerald menatap shani dan cindy yang menganguk dan tersenyum,dan keduanya menganguk menatap Jinan.
"Kita akan nikahin mereka malam ini apa tante setuju"ucap Jinan.
"Apa tidak kecepatan"ucap shani.
"Tidak karna ini hanya akan mengesahkan kalian saja untuk resepsi bisa kalian atur setelah melahirkan nanti"ucap Jinan.
"Setuju ko lebih cepat lebih baik kan"ucap ibu Narendra.
"Kalian cari cincin yang bagus gih"ucap Jinan pada Gerald dan Narendra,dia angguki keduanya lalu keluar rumah.
"Tante kalian istirahat dikamar nanti malam saya panggil"ucap Jinan.
"BIBI"Teriaknya.
"Iya non"ucap bibi.
"Antar mereka ke kamar"ucap Jinan.
"Baik non mari bu"ucap bibi berjalan pertama di ikuti keduanya.
"Bisa gila gue"guman Jinan menyandarkan kepala di sofa namun duduk di lantai.
"Kalian juga istirahat gih siap² buat nanti malam"ucap Jinan pada dua bumil.
"Kita butuh penjelasan"ucap shani.
"Kakek meninggal bukan serangan jantung tapi di bunuh oleh papah Gerald dan Narendra dengan keuntungan mereka bisa menguasai harta kakek dan mengambil uang ka Jinan dan gita setelah itu mereka kabur entah kemana"ucap Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINNIE End
RandomBagaimana mempunyai kaka yang begitu posesif dingin dan kejam ?mari kita cari tau kisah si kembar yang merasakannya!.