Setelah berkumpul kembali di dalam rumah Jinan dan cindy memberi tahu saudara²nya bahwa mereka akan balapan motor dan ikuti di sambut baik oleh adik²nya tidak dengan shani yang melarang keduanya balapan.
"Ayolah cii masa gaboleh sih"ucap cindy.
"Kalo cici bilang gak ya gak"ucap shani.
"Ck yaudah"ucap cindy.
"Gimana kalo cici ikut kita balapan"ucap Gracia.
"Nah betul tuh"ucap gita.
"Gausah Ngadi² ya kalian"ucap Jinan.
"Oke cici ijinin asal cici juga ikut balapan nya gimana"ucap shani.
"Setuju/gak"ucap semua adik shani tidak Jinan.
"Kalo gitu caranya mending gausah"ucap Jinan lalu pergi ke atas.
"Dia kenapa sih"ucap Gracia.
"Susul yuk ka"ucap Christy bangkit dan menarik tangan chika ke atas.
Tok tok tok
"Ka ini dedek sama ka chika"ucap Christy.
Ceklek
"Apa"ucap Jinan.
"Mau masuk"ucap Christy lalu masuk mengandeng tangan chika.
"Ka ayo sini"ucap Christy Jinan pun masuk kembali dalam kamar dan menutup pintu.
"Apa jangan bahas yang tadi males"ucap Jinan merebahkan dirinya di kasur.
"Gak siapa juga yang mau bahas yang tadi"ucap Christy.
"Terus"ucap Jinan.
"Dedek mau bahas tentang kaka yang nyuruh dedek pulang cepat"ucap Christy.
"Emang udah siap dengernya"ucap Jinan.
"Ada apa sih"ucap chika.
"Kajinan suruh dedek pulang cepat² tau"ucap Christy.
"Kalian setuju ga kalo ci shani dan ka cindy nikah"ucap Jinan to the point.
Deg jantung mereka seakan terhenti mendengar kata nikah.
"Kenapa diam"ucap Jinan melihat adik²nya tak merespon ucapannya.
"Kenapa tanya seperti itu"ucap Christy.
"Gapapa hanya ingin tau saja"ucap Jinan.
"Mereka sudah punya pacar?"ucap chika.
"Kalo kaka bilang iya apa kalian keberatan"ucap Jinan.
"Jawaban apa yang harus kaka dapat"ucap chika.
"Kalian tau Pasti apa yang kaka inginkan"ucap Jinan.
"Sini peluk kaka"lanjutnya ch2 pun memeluk Jinan.
Disaat si kembar memeluk nya Jinan pun mencoba memberi pengertian pada mereka supaya menerima orang baru di hidupnya terlebih orang baru itu nanti nya akan menjadi kaka ipar mereka,Jinan memberi tahu pada mereka jika nanti sikap shani dan cindy tak akan berubah pada mereka setelah menikah mereka akan tetap menjadi adik shani dan cindy selamanya.
"Udah ya nangis nyah"ucap Jinan melonggarkan pelukan namun ch2 malah mengeratkan pelukannya.
Skip malam hari.
"Makan yang bener dong adek,dedek"ucap shani melihat ch2 tak memakan makananya hanya di aduk² saja.
"hmm males"jawab keduanya.
"Sini cici/kaka suapin"ucap shani dan cindy barengan membuat ch2 saling pandang.
"Ka jadi kan balapan"bukanya menjawab shani dan cindy Christy malah menanyakan tentang balapan.
"Hum jadi"Jinan menganguk.
"Dedek ikut kalo kaka menang kaka bisa minta apa aja sama dedek begitupun sebaliknya"ucap Christy.
"Oke siapa takut"ucap Jinan.
"Jangan gila Jinan"ucap shani.
"Gapapa ci biar kita lihat sepandai apa dia mengendarai motor"ucap Jinan tersenyum smrik.
"Adek setuju sama dedek"ucap chika.
"Gita juga"ucap gita.
"Gracia juga"ucap Gracia.
"So lihat banyak yang dukung"ucap Jinan pada shani.
"Habisin makan kalian baru cici setuju"ucap shani.
"Oke"ucap mereka kembali makan.
"Jangan sampai kalah ingat"bisik chika pada Christy.
"Kaka tenang aja"bisik Christy.
"ngapain bisik²"ucap gita dingin.
Uhukk uhukk chika langsung tersedak.
"Nah kan"ucap gita langsung memberi chika minum.
"Sakitt"ucap chika berkaca².
"Salah kamu sendiri makan sambil ngomong"ucap gita.
"kitty"ucap chika.
"Sini minum lagi"ucap Christy memberi minum lagi.
"Udah"ucap chika.
"Dedek udah belum makan nya"lanjutnya.
"Udah"ucap Christy.
"Ke kamar yuk"ucap chika.
"Eh kalian udah bilang ya mau bobo sama kaka"ucap cindy.
"Lain kali ya hahah"ucap Christy langsung berlari sambil tertawa.
"Sorry kaka tapi adek juga gabisa hari ini adek mau bobo sama dedek"ucap chika sama halnya dengan Christy dia pun langsung berlari.
"Yah gagal"ucap cindy lesu.
"Mau ngapain emang"ucap Gracia penasaran.
"Ga ngapa²in"ucap cindy.
"Gue tau lo mau apa lo tenang ajadoain aja semoga gue memang balapan ini hadiah nya buat lo sama ci shani"ucap jinan lalu pergi.
"Maksudnya?"ucap shani dan Cindy saling pandang.
"Gue tau"ucap gita tersenyum.
"Apa"ucap greshancin.
"Kepo wle"ucap gita berlari.
"Adik² kamu kenapa sih ci"ucap Cindy pada shani.
"Mana cici tau"ucap shani.
"Dahlah mending sekarang cici suapin gre"ucap Gracia pindah ke samping shani.
"Manja"cibir Cindy.
"Biarin wle"ucap Gracia.
"Udah diem nih makan"ucap shani menyuapi Gracia.
"Cindy udah Cindy ke kamar duluan ya"ucap Cindy bangkit.
"Kiss dulu"ucap Gracia mencekal tangan Cindy.
Cup
"udah kan"ucap Cindy.
"Cici engga"ucap Gracia.
Cup
CupCindy mencium kedua pipi shani.
"Ko dua aku satu"ucap Gracia.
"males kamu bau"ucap Cindy langsung berlari.
"Heh mana ada"ucap Gracia.
"cici kaka nya"adunya dengan bibir yang di majukan.
"Hhaa udah ah jelek kamu kalo gitu"ucap shani.
"Cici mah gitu"ucap Gracia dengan Nada kesalnya.
"Ya maap cici salah"ucap shani.
"Emang salah dah ah aku mau tidur"ucap Gracia pergi.
"Salah mulu hidup gue"ucap shani.
Oke guys gue lanjutin cerita ini yaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINNIE End
RandomBagaimana mempunyai kaka yang begitu posesif dingin dan kejam ?mari kita cari tau kisah si kembar yang merasakannya!.