Part 57

3.2K 367 20
                                    

Pagi hari di kediaman Alexander.

"Eughhh"lenguhan keluar dari mulut Gracia dan membuka matanya.

"Kaka"panggil dia mencari Jinan.

"Udah ke bawa mungkin"ucapnya lalu ke kamar mandi.

Skip.

"Pagi ci"ucap gita pada Gracia yang baru turun.

"Pagi"ucap Gracia

"Kaka mana"lanjutnya.

"Loh bukan nya tidur sama kamu"ucap gita.

"Iya tapi pas bangun udah gada aku kira udah ke bawa"ucap Gracia.

"Bi coba panggil ka Jinan"ucap gita.

"Non Jinan semalam pergi buru² non gita sampai sekarang belum pulang"ucap bibi.

"Bilang mau kemana gak"ucap gita.

"Tidak non"ucap bibi.

"Telepon coba git"ucap Gracia,di angguki gita.

"Gak di angkat"ucap gita.

"Non Gracia mending sarapan dulu non Jinan bilang non Gracia mau di masakin nasi goreng seafood kan paling juga non Jinan pulang siang"ucap bibi.

"Bibi yang masakin"ucap Gracia.

"Bukan non ibu dewi yang masakin"ucap bibi,dewi ibu Narendra ayu ibu Gerald.

Gracia menganguk dan mulai makan nasi goreng itu namun baru saja sampai mulut Gracia langsung terdiam begitu juga gita.

"Kenapa tidak enak ya maap lain kali saya masakin yang lain"ucap dewi.

"Ini beneran tante yang masak"ucap Gracia.

"Iya saya maap mau saya masakin yang lain"ucap dewi.

"Aku udah kenyang"ucap Gracia langsung pergi keatas.

"Ci ci gre"panggil gita.

"Maap tante sebaiknya nanti jangan masakin ini lagi ya sebelum ijin dari kami,btw ini enak kok maap aku susul ci gre dulu ya"lanjutnya menyusul gita.

"Mas tolong ambilin piring Gracia"ucap shani karena hanya Gracia dan gita yang makan nasi goreng,Gerald menganguk dan mengambilkan nya shani pun memakan nasi Gracia sama halnya dengan Gracia gita shani pun jadi terdiam membuat cindy penasaran memakan nasi itu akhirnya mereka sadar kenapa Gracia langsung tidak mood.

"Ci"ucap cindy bergetar dengan mata berkaca².

"Kenapa sih ini enak ko"ucap gerald ikut mencicipi nasi goreng Gracia.

"Ini enak ko cuman rasanya seperti masakan bunda dulu mungkin Gracia jadi inget bunda"ucap shani pelan.

"Ah maap shani mamah gatau"ucap dewi.

"Bukan salah mamah yaudah lanjut makan lagi yuk"ucap shani.

"Kenapa bisa semirip itu"batin cindy menunduk shani yang melihat itu mengengam tangan cindy dan menganguk memberi kode agar melanjutkan sarapan tidak enak rasanya jika kita tidak memakan masakan mertua sendiri,lagian setelah makan pun shani berniat untuk ke kamar Gracia.

Skip.

Ceklek

"Ci"panggil gita masuk kamar Gracia dia melihat Gracia di atas kasur memeluk lututnya bahu nya bergetar naik turun pertanda Gracia menangis hebat meskipun tidak bersuara.

"Gapapa mungkin mirip aja"ucap gita memeluk Gracia berusaha tidak nangis,bohong sih kalo dia gak sedih mengingat bunda nya namun dia tidak mau kelihatan sedih di depan siapapun dia akan nangis jika sendirian.

TWINNIE EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang