Pagi hari gita bangun duluan pertama yang dia liat Jinan tertindih Gracia,dia bangkit dari tidurnya lalu masuk ke kamar mandi.
"Bikinin sarapan dulu lah,kasian kalo di bangunin lagi pada cape"ucapnya keluar kamar.
"Pagi non gita"ucap bibi.
"Pagi bi"ucap gita.
"Pagi dek"ucap shani namun di acuh kan oleh gita.
"Bi bikinin bubur buat ci gre"ucap gita.
"Gracia kenapa"ucap shani.
"Sakit"ucap bibi.
"Sakit apa bi,kenapa ga bi bawa ke rs"ucap shani.
"Non Gracia nya tidak mau nyonya"ucap bibi.
"Jinan pulang gak bi"ucap cindy.
"Pulang non tengah malem banget"ucap bibi,bibi itu kadang manggil non kadang nyonya pada shani dan cindy karna mereka paling tua.
"Bi gita bangunin kaka dan cici,bibi siapin makan yah"ucap gita.
"Iya non"ucap bibi,gita pun pergi naik tangga.
"Gausah di pikirin nanti juga mereka terima bayi yang kalian kandung dan merestui kalian,jangan di paksa untuk sekarang"ucap bibi sudah tau dari cindy semalam.
"Saya nyesel bi"ucap shani.
"Tidak ada yang harus di sesali bayi kalian tidak berdosa,berdoa lah minta petunjuk pada tuhan kalian"ucap bibi.
"Iya bi"ucap shani dan cindy.
Di kamar gita.
"Kajii bangun ka"ucap gita menepuk² pipi Jinan.
"Eugh jam berapa"ucap Jinan.
"Jam set 8 ka"ucap gita.
"Kenapa badan gue berat git"ucap Jinan.
"Buka matanya dulu ka"ucap gita.
"Astagfirullah kenapa dia disini"ucap Jinan kaget karna Gracia tidur di atasnya.
"Gatau aku juga kaget bangun² liat dia tidur begitu"ucap gita.
"Badan nya udah lumayan gak panas alhamdulillah"ucap Jinan.
"Gee bangunn udah pagi"ucap Jinan.
"Eugh"ucap Gracia membuka matanya.
"Sarapan yuk kamu makan dikit ya semalam"ucap Jinan.
"Lemes"ucap Gracia.
"Iya nanti kaka gendong kamu turun dulu kaka mau cuci muka dulu"ucap Jinan,Gracia pun pindah kesamping.
"Sini gue bersihin mukanya"ucap gita mengelap muka gracia pakai main kecil.
"Ambilin jaket tolong"ucap Gracia gita menganguk dan mengambil kan nya.
"Sini pake"ucap gita mendudukkan Gracia lalu memakaikannya jaket miliknya.
"Udah yuk kaka gendong"ucap Jinan mengendong Gracia lalu koala dan berjalan untuk ke bawah bersama gita.
"Ko bubur lagi"protes Gracia.
"Ada sayurnya lagi"lanjutnya.
"Biar cepet sembuh"ucap gita.
"Gamau enek gita"ucap Gracia.
"Yaudah gausah makan"ucap gita.
"Makan ge"ucap Jinan.
"Gamau ka enek"ucap Gracia memelas.
"Hmm"jawab Jinan makan sarapan miliknya.
"Sini cici suapin"ucap shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINNIE End
DiversosBagaimana mempunyai kaka yang begitu posesif dingin dan kejam ?mari kita cari tau kisah si kembar yang merasakannya!.