Haii selamat sore guyss.........
Nggak usah basa-basi langsung aja.....
Happy Reading
______________________
Setelah acara bakar bakaran kemarin malam kini satu keluarga itu makan di halaman villa, mereka makan sembari melihat pemandangan yang sangat memanjakan mata
"Dek dingin nggak" tanya Gara kepada Alvino yang berada di samping nya
"Enggak kok yah" jawab Alvino dengan tersenyum
"Ya udah nanti bilang ya kalau dingin" ucap Gara lalu mengusap sekilas kepala Alvino, sedangkan Alvino hanya mengangguk
Setelah beberapa menit kemudian tiba-tiba Alvino merasakan mual dan sesak nafas, namun ia tidak bilang kepada yang lainnya karena ia tidak mau merusak momen liburan tersebut
"Umm ayah, papa, kakak, abang Adek pamit ke kamar mandi sebentar ya? " ucap Alvino.
"Mau di anter nggak? " tanya Erick kepada Alvino, sedangkan Alvino hanya menggeleng setelah itu pun ia segera pergi dari situ dan menuju kamar mandi
Uhuk
Uhuk
Uhuk
HoekAlvino terbatuk batuk dan di akhiri muntah Saat sedang membersihkan muntahan nya di wastafel, tiba-tiba ia merasa ada yang mengalir di hidungnya
Saat ia menatap cermin di depannya ternyata mimisan
"Ya Tuhan apalagi ini, aku mohon jangan sekarang beri aku waktu sebentar lagi" ucap Alvino dengan pelan, lalu setelah itu ia membasuh hidungnya
Setelah selesai ia segera kembali ke yang lainnya agar yang lainnya tidak ada yang merasa curiga padanya
"Kok lama dek? " tanya Sabian kepada Alvino yang baru saja datang
"Hehehe iya bang, tadi kebelet sebentar juga" ucap Alvino berbohong pada Sabian
"Owhh ya udah yuk sekarang kita jalan-jalan mau nggak" tanya Sabian kepada Alvino
"Mau mau mau" bukan Alvino yang menjawab melainkan Arka
"Yeee yang di tanyain siapa yang jawab siapa" ucap Raka dengan sewot
"Biarin lah, Alvino aja kaga masalah lo ngapa masalah ha" ucap Arka tak kalah ngegas sedangkan lainnya hanya geleng-geleng bagi mereka ini adalah hal yang biasa
Karena entah kenapa walaupun mereka kembar namun sering sekali bertengkar berbeda dengan Sabian dan Sabrian yang lebih kalem dan tenang
Ohh iya Raka dan Arka itu masih satu kamar dari dulu hingga sekarang, dulu Adrian pernah mencoba memisahkan kamar mereka namun yang ada malah Arka menjadi demam tinggi dan terus meracau memanggil Raka
"Heh udah udah masih pagi juga udah pada ribut" lerai Adrian
"Udah jangan ribut lagi, mending kita jalan sekarang aja mumpung masih sejuk. Adek pakai jaket ya" ucap Gara
"Iya yah" jawab mereka bertiga dengan kompak, setelah itu pun Gara memakai kan anaknya jaket karena udara di luar masih sangat dingin
Setelah sudah siap semua mereka pun berangkat jalan jalan, ohh iya jangan salah mereka jalan jalan tidak menggunakan mobil melainkan berjalan kaki
Jika kalian bertanya kenapa nggak jalan kaki dulu baru makan? Jawaban nya adalah disana dingin jika mereka berjalan kaki tanpa sarapan dulu mereka takut masuk angin
Mereka berjalan kaki hingga Alvino melihat taman yang tidak terlalu ramai
"Ayah, papa mampir ke sana dulu yuk, adek capek" ucap Alvino pada Gara dan Adrian yang berada di sebelah nya
"Adek capek? Ya udah kita mampir sana dulu mau ayah gendong nggak? " ucap Gara khawatir, pasalnya jantung Alvino tidak seperti yang lain jadi ia takut jika sewaktu-waktu anaknya collaps
"Enggak usah yah, adek jalan aja" ucap Alvino, setelah memberi tau yang lain agar mampir ke taman terlebih dahulu kini mereka semua duduk di rumput taman
"Hahh seger juga udara disini" ucap Arka sembari menghirup nafas panjang, Angkasa pun mengangguk membetulkan
"Heem masih asri juga disini nggak kaya di kota" ucap Erick
"Ehh foto yuk, mumpung pemandangan nya bagus" ucap Arka
"Heem betul tuh, kayanya pas deh untuk foto" jawab Sabrian
"Ya udah bentar papa minta tolong orang untuk fotoin dulu, yang diberi anggukan oleh semuanya, setelah menunggu beberapa menit akhirnya Adrian membawa orang yang mau memfoto kan mereka.
"Ini mas HP nya, foto nya yang bagus ya" ucap Adrian sembari menyerahkan HP nya
"Ohh tenang aja pak, banyak kok yang minta fotoin sama saya dan hasilnya juga bagus" ucap orang itu dengan sombong
"Ckk pake acara nyombong dulu" ucap Arka pelan sedangkan Raka yang mendengar nya hanya terkekeh
"Ya udah mending sekarang kalian ambil posisi dulu mau gimana" ucap orang itu, mereka pun menurut
"Udah mas" ucap Gara setelah dirasa semua sudah menempati posisi masing-masing
"Umm itu kayanya 2 adeknya yang paling kecil bisa maju dikit, agak ketutupan ini" ucap orang itu menunjuk Sabian dan Raka
Sabian dan Raka yang merasa tertunjuk menoleh ke kanan kiri siapa tau ada Alvino atau Arka namun nihil hanya ada mereka
Angkasa, Erick, Arka dan yang lainnya melihat itu hanya tertawa
"Hahahaha lo sih tumbuh malah ke samping" ucap Arka kepada Raka yang saat ini telah memasang wajah datar.
"Tu orang minta di sleding kali ya" ucap Raka dengan pelan Sabian yang mendengar itu mengangguk
"Hmm kalau bunuh orang nggak dosa, udah gw bunuh tuh orang" ucap Sabian dengan sedikit sengit
"Udah2 buruan ayo" ucap Erick sembari menarik pelan Raka agar maju sedikit, setelah dirasa pas mereka pun mulai berfoto
Kini mereka sudah selesai berfoto dan total ada 10 foto, dari mulai gaya biasa hingga gaya bebas. Mereka semua saat ini masih duduk di taman sambil melihat hasil foto foto tersebut
"Ini nih juga bagus" ucap Arka menunjuk salah satu foto
"Iya, tapi kayanya lebih bagus yang ini deh" ucap Sabrian setelah melihat beberapa foto
"Pah yang ini gimana kita jadiin pajangan, bagus nih kalau di pajang di ruang keluarga" ucap Sabian menunjuk salah satu foto
"Iya2 papa juga setuju" ucap Adrian menimpali, mereka duduk di situ hingga tak terasa sudah pukul 09.00 padahal mereka tadi berangkat pukul 07.00
"Eh udah agak siang, pulang yuk" ajak Arka kepada yang lainnya
"Heem pulang aja abang juga capek mau tidur" ucap Brian
Kemudian pulang lah satu keluarga itu ke villa, saat sudah sampai villa mereka semua langsung menuju kamar masing-masing begitu juga dengan Gara dan Alvino
"Dek papa mandi bentar ya, kamu di sini aja istirahat" ucap Gara kepada Alvino
"Iya yah" jawab Alvino menurut
"Ohh iya pinjem HP nya ya yah, mau liat foto tadi. Soalnya HP adek baru di chas" ucap Alvino pada Gara, sedangkan Gara hanya mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi
Alvino pun melihat foto foto tadi lalu ia tersenyum sendiri
"Kenangan yang indah" ucap Alvino pelan lalu tertidur
____________________
Jangan lupa tinggalkan jejak ya 👣👣
Satu lagi sperti biasa tolong komen dan vote cerita ini ya:)
See youu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Teen FictionMendekatlah biar ku cerita kan tentang Alvino Kavindra Dandelion seorang anak yang sangat kuat menahan luka yang telah di torehkan oleh sang Ayah dan ketiga kakaknya, lantas sampai kapan kah Alvino bisa menahan luka nya, akankah dia menyerah dengan...