OMINOUS THE FUTURE

Shiganshina Arc II

Levi dan Eren berada di bagian dinding terluar, lebih tepatnya di atas pintu gerbang yang baru saja mereka tutup. "Heichou, kenapa kita lari, kenapa kita tidak melawannya?" Pandangan Eren masih mengarah ke teman temannya, ia harusnya tahu, tapi ia tidak menyangka akan lebih rumit dari sebelumnya.

"Mau bagaimana pun, nyawamu lebih penting, ada Garou yang akan melawan mereka, tugasmu hanyalah melindungi dirimu sendiri, aku belum tentu bisa melawan wanita itu. Yang penting kita harus bergegas, pergi keluar dinding pun tidak masalah, asalkan selamat, walaupun tidak ada jaminan kita menjadi rusa para Titan itu." Ucap Levi melihat ke bawah, ia sebenarnya ragu untuk melompat, bukan karena takut, ia pun tidak tahu harus kemana.

"Mikasa, bagaimana dengan Mikasa?" Levi menatap Eren, ia sebenarnya tidak tahu bagaimana dengan Mikasa, tapi yang jelas ia harus memberikan penjelasan yang dapat di percaya. "Dia akan baik baik saja, dia salah satu prajurit yang kuat, percaya kan saja padanya, dia akan selamat."

Eren menghela nafasnya, ia sebenarnya tidak tahu apakah ia harus percaya, tapi karena ada Garou, mungkin ia harus mempercayai nya. "Berarti kita harus melompat, dan pergi sejauh mungkin agar selamat?" Levi membalasnya dengan anggukan.

"Mau pergi kemana emang?" Mereka berdua menatap ke arah suara tersebut, Pyskos tepat berada di belakang mereka, ia turun ke hadapan Eren, ia ingin sekali menggapai Eren.

Saat tangan Pyskos ingin menggapai Eren, Levi segera menarik nya, Levi tahu seberapa kuat ia dapat menahan Pyskos. "Mungkin hanya 1 menit aku dapat menahannya, mungkin di bawah di bawah 10 detik, itu sama saja seperti mati bodoh, tapi aku harus bisa menahannya setidaknya 1 menit. Eren pergilah, gunakan kekuatan Titan mu sejauh mungkin." Levi menghunuskan pedangnya, ia bersiap menerima apapun resiko nya.

"Hi Levi, bagaimana kabarmu?" Ucap Pyskos lembut, ia ingin sekali menggoda pria mungil 1 ini. "Buruk, apalagi melihat wajahmu, semua keburukan ku hilang begitu saja karena buruknya dirimu."

Pyskos merasa malu, harus nya ia lebih menggoda lagi. "Jangan seperti itu, tubuhmu seperti nya bagus untuk eksperimen selanjutnya, karena walaupun kecil, tapi fisikmu jauh lebih kuat dari gadis itu. Kemarilah, aku akan memberikan pelayanan terbaik." Pyskos berjalan ke arah Levi, dengan cepat Levi mendorong Eren ke bawah.

Eren sempat terkejut, tapi ia dengan cepat, melepaskan pengaitnya.

"Tindakan yang sia sia ganteng, apa menurutmu dengan melakukan cara itu, Eren selamat?" Levi menemukan cara yang mungkin lebih berguna daripada bertarung, yaitu bersilat lidah.

"Tidak ada yang sia sia, lagipula memang nya apa yang sia sia?" Pyskos tersenyum sinis.

Levi merasa dirinya tidak bisa bergerak, perlahan kaki nya tidak menapak ke dinding, ia seperti melayang. "Bagaimana kalau ku remas tubuhmu, menjadi potongan dadu berukuran 1x1?" Ucap Pyskos.

Levi merasakan beberapa tulang nya bergeser, ia benar benar tidak bisa bergerak, ia hanya mengira ada tangan tak kasat mata yang mencengkram tubuhnya.

"Mungkin ini obrolan pertama dan terakhir kita, aku akan mengatakan sesuatu, aku melihat potensi E-" belum selesai Pyskos memberikan penjelasan nya, suara ledakan yang sangat kencang, di sertai dengan gempa serta gumpalan asap yang berbentuk jamur.

Pyskos melepaskan Levi, ia menatap ke arah ledakan barusan. "Hebat, ini hebat ! INI SANGAT HEBAT! HAHAHAHAHA! AKU TIDAK MENYANGKA, GADIS ITU BISA BEREVOLUSI SAMPAI KETAHAP SURGAWI!" Levi merasakan sesak di dada nya, ia mencoba mengatur nafasnya, lalu melihat ke arah suara ledakan barusan. "Apa yang terjadi?" Gumam Levi kecil.

"Ini adalah seni dari dunia, aku tidak menyangka, benar benar sebuah keajaiban, aku seperti mendapat keberuntungan yang sangat besar!" Pyskos masih meracu tidak jelas, Pyskos mulai berjalan menjauh Levi, masih terpesona dengan eksperimen nya kali ini. "Akhirnya, aku menciptakan monster yang jauh lebih kuat daripada Orochi, sungguh hebat, terima kasih Garou, kau adalah model yang sangat baik."