Terhitung sudah satu Minggu mereka di sibukkan dengan agenda KKN yang super melelahkan.
KKN, kuliah kerja nyata.
Nyata rasa capeknya.
Dibalik itu, Putia senang menjalani pengabdian pada masyarakat di sini. Orang-orangnya juga ramah, meski selalu ada plus minusnya sih.
Dia duduk di teras membuka sneaker shoes yang ia pakai. Roman, Jenggala, dan Ladit belum pulang karena ikut pemuda karang taruna main bola voli di pinggir pantai. Sementara dirinya dan Ransi baru pulang dari sekolah SMA. Sementara Rizki dan Sisi berjalan-jalan sore berdua, "Gue mandi duluan ya, Ran."
"Perlu ditimbain air gak, put?"
"Gak usah, bisa sendiri ko."
Putia berjalan ke belakang rumah, dan menuntaskan urusannya disana. Terdengar grasak-grusuk disana membuat Putia yakin jika teman-temannya sudah pulang, "Gerah banget, gue mandi duluan ye."
Jenggala duduk di tikar merenggangkan kedua kakinya, lama tak berolahraga badannya sakit seperti ini mengakibatkan kakinya terkilir dan tergores sesuatu yang tajam, "gue abis lo, man."
"Iya, eh jeng jangan lupa obatin luka."
"Iye,"
Putia masuk ke dalam rumah dengan handuk yang membelit rambutnya, seperti biasa ia memakai legging panjang dan kaos oversize, "nanti gue tanya gimana di sekolah ya, put, sama Ransi juga. Gue mandi dulu."
"Oke, airnya masih penuh tuh."
Putia mengambil sesuatu dari kopernya, kotak p3k yang sering ia bawa kemanapun, "Mau ngapain?" tanya Jenggala.
"Obatin kaki lo!"
"Hah?"
"Udah sini!"
"Itu kaki lo kenapa, jeng?" tanya Ransi.
"Jatoh di pantai,"
"Untung mput bawa p3k, kita cowok-cowok mana peduli."
Mendengar itu Putia hanya mendelik. Tak lama Rizki datang sembari mendumel, percis seperti ibu-ibu yang tengah memarahi anaknya. Pemuda itu terlihat sendiri, sedangkan tadi ia bersama Sisi.
"Kenapa lagi?" Ladit yang tengah berdiri mencoret sesuatu di kertas yang tertempel di tembok menoleh saat Rizki masih mendengus kesal.
"Cape banget gue sama Sisi,"
"Lah, kenapa emang?" Ransi ikut menimbrung, sementara Jenggala tengkurap dengan sebelah kaki ke atas karena masih sakit.
"Gue bilang ke dia buat tidur di posko aja, malu ngerepotin pak Kades terus. Eh dia malah jawab gini, pak Kades aja nggak ngerasa di repotin kok, malah lo yang ribut, gedeg gue sama anak satu itu tuh. Kan tiap malem kita suka rapat dadakan, masa dia gak ikut, enak banget tiap dateng ke posko selalu siang, jam sembilan baru kesini, giliran anak-anak udah menyebar."
"Suruh pulang aja, ki." ujar Ransi.
"Padahal gue ngomong gitu ke dia karena emaknya suka nanya-nanya, males banget berurusan sama itu orang."
![](https://img.wattpad.com/cover/347536290-288-k266549.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Jengga!
Nouvelles[KKN SERIES PRIME] Nama gadis itu, Putia Asmiranda. Dari SMA, Jengga suka pada Putia. Sampai masuk Universitas, Jengga masih suka padanya. Dan, sampai pada masa KKN, Jengga tak ingin hilang kesempatan. Satu kelompok dengan Putia bukan kebetulan, mel...