Bab 34

239 30 2
                                        

***
     

Seperti yang Hyun-Jin katakan beberapa waktu lalu, Taehyung akhirnya datang dengan berbagai pesona yang membuat batin Hyun-Jin menangis pilu. Sadar bahwa segala keindahan dan cinta Taehyung hanya ingin pria itu persembahkan kepada kakaknya. Tak ada ruang untuk Hyun-Jin mampu memasukinya. Bahkan rasanya, Taehyung sudah begitu jauh seperti bulan di atas sana, seolah ada jarak yang membentang yang menandakan bahwa hati mereka tak pernah sama.

Taehyung sudah jauh ....

Membuat Hyun-Jin tak punya kekuatan untuk mampu menggapainya.

Detik itu, Hyun-Jin tak menunggu waktu lama untuk memberitahu Taehyung tentang kesediaan kakaknya, tentang penantian Taehyung yang berujung bahagia.

"Hyun-Ra Eonni akan menerima lamaranmu. Dia sudah mengatakannya padaku dan kita hanya perlu menyiapkan acara pertunangan."

Taehyung tercengang penuh binar. "Dia ... menerimaku?"

"Ya. Kakakku bersedia menjadi istrimu."

"Tapi kau bilang ... pertunangan?"

"Tentu saja. Pertunangan kau dan Kakakku."

Senyum di bibir Taehyung langsung merekah. "Bolehkah aku menemuinya?"

Hyun-Jin mengangguk semangat. "Aku akan memanggilnya untukmu. Kau tunggulah di teras belakang. Kurasa itu tempat yang nyaman untuk kalian berbicara."

"Terima kasih, Hyun-Jin."

"Tidak perlu, Calon Kakak Ipar. Kau cukup harus membuat bahagia Kakakku yang sudah banyak menderita itu."

"Apakah aku terlihat seperti laki-laki yang tidak serius?"

"Tidak. Kau jauh dari itu. Tapi aku hanya memperingatkanmu."

"Kau bisa mempercayaiku," janji Taehyung. "Aku tidak mungkin sanggup menyakiti perempuan seindah dia."

Seindah dia ....

Hati Hyun-Jin seperti tercubit namun ia berusaha menepis perasaan itu.

Jangan lemah, Hyun-Jin, mantapkan niatmu!!

Sementara di dalam kamar, pikiran Hyun-Ra masih penuh dengan dilema, terlalu berat beban kehidupan yang harus dijalaninya. Belum juga reda perasaan kalut yang beberapa waktu lalu menderanya, tiba-tiba Hyun-Jin sudah kembali menemuinya yang sedang problema.

"Taehyung menunggumu, Eonni, dia ada di halaman belakang. Temui dia sekarang dan berikan jawaban kalau kau menerima lamarannya. Aku akan menjaga Ye-Jun."

Hyun-Ra bangkit dari duduknya dengan tak semangat, seperti kerbau yang dicocok hidungnya, Hyun-Ra hanya bisa menurut apa yang dikatakan adiknya.

"Tolong jangan sampai Ye-Jun tahu," gumam Hyun-Ra sebelum keluar dari kamar. "Dia pasti tidak menginginkan ini, tolong rahasiakan semua darinya."

"Aku mengerti. Kita akan memberinya pengertian dengan perlahan. Aku yakin dia akan segera menerima kehadiran Taehyung."

Hyun-Ra diam tanpa menjawab apapun, mencoba memantapkan hatinya sebelum kemudian ia keluar menemui laki-laki itu. Ada sebagian dalam dirinya yang melarang agar ia tidak meneruskan keputusannya, namun sebagian lagi seperti pasrah menerima keadaan.

Tuhan, hati Hyun-Ra merintih penuh keputusasaan, kalau memang ini adalah ketentuan takdir dari-Mu, buatlah semuanya jadi mudah untukku terima.

Dan kalau memang Taehyung adalah jodoh terbaik untuk hidupku, arahkan hatiku padanya, Tuhan, hapus yang ada dan jangan biarkan aku dilema ....

Hyun-Ra menuruni tiga undakan yang mengarah ke teras belakang, menemukan pemuda tampan itu langsung menoleh menyadari kehadirannya. Taehyung segera mendekat, membuat langkah Hyun-Ra jadi terhenti.

After Five YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang