Kisah kasih klasik
Tentang cinta segitiga yang berujung derita
Tentang perasaan ingin bersama yang terhalang luka
Tentang sebuah penyesalan yang tak mendapat belas kasihan
A Novel by ChoWirfania
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Perempuan cantik dengan satu anak ternyata lumayan menggemaskan. Bahkan caranya menyebutkan nama begitu manis sampai aku jadi terkesan. Yang begini ini bakalan jarang ditemukan. Benar, tidak, Bos?]
💫
Panasnya terik siang itu membuat Kyuhyun semakin terbakar di dalam mobil. Ia berhenti di pinggir jalan, di bawah sebuah pohon dan mencoba menenangkan diri dari gejolak ingin memutilasi Ryeowook lalu membuangnya ke tengah laut. Berkali-kali dalam sehari ini asistennya itu terus membuatnya kesal, apa Ryeowook benar-benar sudah tidak sayang nyawa?
Dengan geram ia mengetik pesan balasan pada temannya itu.
Gyuram : Dalam waktu satu jam aku akan segera mencapaimu, Kim Ryeowook, apa kau sudah siap untuk mati?
Ryeong : Hei, hei, memangnya aku salah apa?
Gyuram : Jangan pura-pura bodoh!
Ryeong : Aku hanya berkenalan dengannya, memangnya itu salah?
Gyuram : Aku sudah bilang kau tidak perlu berkenalan dengannya!
Ryeong : Ah, ya, aku lupa. Sorry, Bos. 😎
Kyuhyun jadi bertambah geram dengan emoticon di chat Ryeowook, seperti sengaja ingin membuatnya semakin panas. Rupanya asistennya itu sedang kurang kerjaan dengan mengusilinya seperti ini. Dasar bantet sok keren! Awas saja kalau aku sudah sampai di sana!
Ia kembali mengetik.
Gyuram : Lelaki pendek sepertimu tidak pantas mendekati Hyun-Ra yang juga pendek! Kalian akan terlihat seperti Paulo dan Tyucia!
Ryeong : Kau pikir aku sependek itu?!
Gyuram : Lagipula apa yang kau lihat dari Hyun-Ra? Dia itu jelek! Tidak seksi! Jalannya lambat dan juga keras kepala!
Ryeong : Tunggu! Kau bilang dia ... jelek? 😧
Gyuram : Memangnya apalagi?!
Ryeong : Kenapadi mataku dia justru terlihat seperti jelmaan Dewi? 😍
