Kisah kasih klasik
Tentang cinta segitiga yang berujung derita
Tentang perasaan ingin bersama yang terhalang luka
Tentang sebuah penyesalan yang tak mendapat belas kasihan
A Novel by ChoWirfania
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💫💫💫
Kyuhyun menggendong Ye-Jun yang sedang tertidur memasuki kamar hotelnya, meletakkan anak itu dengan hati-hati ke atas ranjang besarnya. Setelah berceloteh panjang lebar, Ye-Jun akhirnya terlelap dengan imutnya. Bahkan selama perjalanan anak pintar itu terus bertanya;
"Appa, apakah tidak apa-apa kita meninggalkan Eomma? Kalau Eomma menangis terus, bagaimana?"
"Aku tidak mau jauh dari Eomma, tapi aku lebih tidak mau kalau Eomma menikah dengan V Ahjussi."
"Appa, apakah tidak sebaiknya kita balik dan ajak Eomma? Mungkin saja sekarang Eomma mau bersama kita?" Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya yang menunjukkan kalau anak itu tidak tega meninggalkan ibunya----tetapi juga tidak ingin ditinggal olehnya. Betapa Ye-Jun menginginkan ia bersatu dengan Hyun-Ra, betapa anaknya itu mendambakan orang tua lengkap seperti anak-anak lain pada umumnya.
Kyuhyun mendesah dengan raut sedih.
Maafkan appa harus membuat Eomma-mu menangis, Ye-Jun, maafkan appa harus memisahkanmu dari ibumu. Ini hanya sementara, sampai dia menyerah dan mau menerima appa. Hanya ini satu-satunya cara untuk mendesaknya supaya kita bertiga bisa hidup bersama.
Bersabarlah,
Kita tidak akan pernah meninggalkan Eomma.
Kyuhyun menarik selimut hingga menutupi sebatas dada Ye-Jun, duduk di pinggir ranjang mengamati raut dirinya yang terpatri jelas di ketampanan anak itu. Kalau bukan untuk mendapatkan cintanya kembali, ia tidak mungkin tega memisahkan anak dari ibunya. Ia memang egois dan akan lebih egois lagi kalau sampai Hyun-Ra membiarkan lelaki lain masuk ke dalam hidupnya.
Dengan sayang Kyuhyun mengelus kepala Ye-Jun yang masih terlelap, condong untuk mengecup kening anaknya, hingga kemudian ia berucap pelan;
"Semoga kau mengerti kenapa appa harus melakukan ini, appa tidak punya pilihan lain. Semua karena appa masih sangat mencintai ibumu, tidak ada tujuan untuk keburukan. Appa mohon tetaplah dukung appa, dan appa berjanji, kita bertiga akan hidup bahagia selamanya."
Ryeowook mengamati dari pintu kamar yang terbuka, tidak berani masuk ataupun mengganggu moment yang membuat hati terenyuh itu. Ia hanya ingin memastikan Kyuhyun dan Ye-Jun sampai di hotel dengan aman, menyiapkan keperluan mereka dengan baik, hingga nanti ia beranjak tidur dan beristirahat. Tak ada yang Ryeowook inginkan selain Kyuhyun bisa hidup lebih baik, keluar dari keterpurukan yang membuat pria itu selalu menatap wanita penuh kebencian.
Ryeowook lalu berbalik hendak memesan makan malam untuk bos beserta tuan kecilnya itu, dengan benak berpikir keras, ia bertekad akan segera menyatukan Kyuhyun dengan cintanya----bagaimanapun cara yang harus dilakukannya.
'Sampai Kyuhyun mendapatkan kebahagiaannya kembali, aku berjanji tidak akan pernah berhenti. Jangan khawatir dan tenanglah di alam sana, Vic ....' janji Ryeowook dalam hati.