Bab 37

180 43 9
                                    

"Benarkah apa yang laki-laki itu katakan, Hyun-Ra? Benarkah kalau kau memang sudah menjadi tunangannya?"

Hyun-Ra tidak segera menjawab, ia bingung, was-was, tak berdaya. Ada rasa cemas di hatinya memikirkan akan bagaimana reaksi Kyuhyun mendengar pengakuannya.

"Katakan!" paksa Kyuhyun, geram dengan keterdiaman Hyun-Ra. Ia melihat perempuan itu akhirnya mengangguk.

"Y—ya, aku ... sudah bertunangan dengannya."

Rahang Kyuhyun seketika mengeras. "Apa Ye-Jun mengetahuinya?"

"Tidak."

"Jadi kau melakukan pertunangan itu tanpa sepengetahuan Ye-Jun?!"

"Aku ... hanya tidak ingin Ye-Jun bertambah sakit di tengah keadaan demamnya."

"Lalu kenapa kau berani melakukannya?! Kenapa kau melakukan sesuatu yang justru bisa lebih memicu sakitnya?! Tidakkah penderitaan Ye-Jun membuatmu sadar bahwa seharusnya kau hanyalah bersamaku?? Kenapa kau justru memilih melukai kami berdua?! Apa kau berpikir dia lebih baik dariku??"

"Ini keputusanku, Kyuhyun, ini yang aku pilih dan ini adalah urusanku."

"Urusanmu?" ucap Kyuhyun tak habis pikir. "Semua yang kau lakukan akan menjadi urusanku kalau itu berdampak buruk pada anakku! Apa kau tidak membayangkan bagaimana jika nanti Ye-Jun tahu?! Usianya memang masih kecil, tapi dia anak yang cerdas! Dengan mengetahui kau bersama pria lain, dia akan paham kalau kau telah memilih untuk tidak bersama ayahnya!"

"K—kau tidak perlu memikirkan itu. Aku ... bisa mengatasinya."

"Bisa mengatasi kau bilang?! Bahkan Ye-Jun sakit pun kau masih membutuhkan kehadiranku untuk menyembuhkannya! Itu yang kau bilang bisa mengatasi??"

Hyun-Ra terdiam, sadar bahwa ucapan Kyuhyun adalah benar. Untuk menyembuhkan Ye-Jun saja ia membutuhkan Kyuhyun, akan bagaimana jika nanti pria itu tidak ada?

"Jadi lebih baik ...." gumam Kyuhyun melanjutkan ucapannya. "Lebih baik kau batalkan pertunanganmu sebelum semuanya jadi memburuk!"

Hyun-Ra menggeleng lemah. "Aku tidak mungkin melakukannya, Kyu, semua sudah terlambat. Aku sudah menerima Taehyung dan keluarganya begitu berharap padaku, bagaimana mungkin aku menyakiti mereka semua??"

"Kau bahkan tidak memikirkan perasaanku dan Ye-Jun, tapi kau dengan kejamnya malah memikirkan perasaan orang lain?? Apa di hatimu sudah tidak ada kami berdua?!"

"Aku selalu mencintai anakku, bagaimanapun keadaannya."

"Lalu aku??"

Hyun-Ra menelan ludah, pedih. "Kau ... kau hanyalah masa laluku yang seharusnya aku lupakan. Kau hanyalah masa lalu ... yang seharusnya sudah berlalu."

Kyuhyun meraup wajahnya dengan perasaan hancur, wajahnya memerah, tercabik kejam dengan kata-kata Hyun-Ra. Ia tidak tahu bagaimana menjabarkan perasaan sakitnya sekarang. Kyuhyun mundur hingga kakinya membentur ranjang dan ia terduduk di tepi kasur. Rautnya kacau, dadanya membuncah penuh dengan kesesakan.

Kyuhyun benar-benar terluka.

"Seberapa banyak luka yang harus aku terima untuk menebus dosa-dosaku?" gumam Kyuhyun di tengah rasa pedihnya. "Seberapa besar kehancuran yang harus aku dapatkan demi bisa mendapatkan perhatianmu? Aku mencintaimu, Hyun-Ra, aku terluka melihatmu bersama laki-laki lain. Tolong batalkan semuanya, aku tidak sanggup menerima ini. Yang Ye-Jun butuhkan adalah aku, ayah kandungnya, bukan laki-laki itu atau laki-laki manapun. Tolong batalkan semuanya ...."

Tumpah sudah air mata Hyun-Ra mengiringi kesesakan hati Kyuhyun. Perempuan itu berbalik berniat untuk pergi dari ruangan, tak ingin lebih lama melihat kesakitan Kyuhyun. Namun tiba-tiba lengannya tertahan, Kyuhyun menariknya hingga ia terlempar ke pelukan sang mantan.

After Five YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang