Di dapur, Hyun-Ra tampak sibuk memilih bahan-bahan yang ada di kulkas, tak menyadari jika ada sepasang mata yang mengamatinya dari belakang, sampai kemudian ia dikejutkan oleh pelukan dari seseorang.
Kim Taehyung.
Pria itu memeluk erat membuat tubuh Hyun-Ra membeku seketika.
"V—V?"
"Sedari tadi aku ingin di dekatmu tapi Ye-Jun tidak mengizinkanku."
Hyun-Ra jadi terenyuh.
"Maaf," ucapnya merasa tidak enak. "Kuharap kau mengerti dan tidak marah kepada Ye-Jun, dia memang sedang banyak maunya."
"Aku tahu," jawab Taehyung. "Dan aku akan selalu memahaminya. Jangan khawatir."
"Terima kasih, V."
"Ya, Sayang." Taehyung meletakkan dagunya di bahu Hyun-Ra, mengeratkan dekapannya.
Jujur saja Taehyung merasa ketakutan, khawatir kalau sampai hati Hyun-Ra berubah dan perempuan itu kembali kepada mantan kekasihnya. Ia sudah melangkah sejauh ini, tenggelam sedalam ini, jadi ia tidak ingin pertunangan yang ia damba selama ini berakhir dengan penuh derita. Hanya tinggal selangkah lagi untuk ia bisa memiliki Hyun-Ra sepenuhnya, secara legal, secara sah, dan ia harus berhati-hati menyikapi segalanya jika tak ingin kehilangan posisinya.
"Kau sedang apa?" Taehyung masih betah memeluk Hyun-Ra, pandangannya menatap beberapa sayuran serta daging yang tadi Hyun-Ra keluarkan dari kulkas.
"Aku akan memasak," jawab Hyun-Ra.
"Untuk apa?"
"Tentu saja untuk kalian makan."
"Untuk aku atau dia?"
"Untuk kita semua."
Taehyung melepas pelukannya lalu membalik tubuh Hyun-Ra menghadap ke arahnya. Ia menatap seksama selama beberapa saat, mengamati, mencoba menembus kedalaman Hyun-Ra. Ia meraih tangan perempuan itu dan mengecupnya, menunjukkan betapa ia sangat mencintainya.
"Maukah kau berjanji satu hal?"
Hyun-Ra merasa kikuk. "A—apa?"
"Jangan pernah memutuskan hubungan denganku sampai kapanpun."
"K—kenapa tiba-tiba kau mengatakan hal itu?"
"Karena aku tidak ma— "
"EHEM!!" Suara deheman yang disengaja seketika menginterupsi percakapan mereka. Kyuhyun berdiri di ambang pintu dapur, seperti sengaja mengganggu, hingga Hyun-Ra harus melepaskan genggaman Taehyung.
Taehyung mulai kesal. "Apa kau berdiri di situ memang sengaja ingin menguping pembicaraan? Kupikir kau punya sopan santun, tapi nyatanya?"
"Kau pikir aku sekurang kerjaan itu menguping pembicaraanmu?" sahut Kyuhyun dengan sinis. "Aku kemari karena mencari Hyun-Ra, Ye-Jun ingin ibunya segera kembali!"
Hyun-Ra mengerjap bingung. "Tapi aku masih harus memas— "
"Tidak perlu memasak," potong Kyuhyun tak terbantahkan. "Aku sudah memesan makanan untuk semua orang di rumah ini. Kau cukup temani Ye-Jun yang masih sakit."
Hyun-Ra terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk menuruti Kyuhyun.
"Aku ... akan segera kembali ke kamar Ye-Jun."
"Jangan terlalu lama," ucap Kyuhyun lalu melenggang dari ambang pintu sana.
Taehyung masih di pancaran kesalnya menatap kepergian Kyuhyun sementara Hyun-Ra mencoba menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Five Years
Storie d'amoreKisah kasih klasik Tentang cinta segitiga yang berujung derita Tentang perasaan ingin bersama yang terhalang luka Tentang sebuah penyesalan yang tak mendapat belas kasihan A Novel by ChoWirfania