Bab 13

564 70 5
                                    

💫💫💫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫💫💫

Semenjak hari membahagiakan waktu itu, Kyuhyun jadi lebih sering mendatangi Ye-Jun, mengajak anak itu berkeliling dan mencoba berbagai macam jajanan kota, mengobrol ataupun melakukan hal-hal lain meski waktu mereka terbatas karena pertemuan itu hanya ketika Ye-Jun sedang berada di sekolah. Kyuhyun ingin selalu di dekat anaknya, sambil menunggu hasil tes DNA keluar, mengajari Ye-Jun apa saja yang belum bisa, memperkenalkan dirinya dengan perlahan-lahan serta berusaha membaca bagaimana sifat Ye-Jun supaya ia bisa mengimbanginya. Dan ternyata, 90 persen watak Ye-Jun sama persis dengan dirinya, menjadi tantangan tersendiri bagi Kyuhyun karena ia bukan sedang berhadapan dengan Ryeowook di mana ia bisa merajuk dan bersikap manja, tetapi ia sedang berhadapan dengan anaknya yang harus ia didik supaya paling tidak menjadi lebih baik dari dirinya. Pernah suatu waktu Kyuhyun membawa Ye-Jun ke hotel penginapannya, melewati menit demi menit dengan hal-hal menyenangkan, hingga Kyuhyun merasa tidak ingin memulangkan Ye-Jun sampai nanti Hyun-Ra mencarinya lalu kemudian datang memohon kepadanya.

Meski pada akhirnya ia sadar semua itu hanyalah rencana egois dan Kyuhyun tidak tega untuk melakukannya.

Sementara Ye-Jun begitu senang dan bergembira, merasa kalau Ahjussi tampan yang begitu baik itu telah membuat hari-harinya menjadi lebih berwarna. Tak ada lagi perasaan tidak semangat untuk pergi ke sekolah, tak ada lagi teman-teman yang melirik dengan tatapan mengejek karena ia tidak pernah bersama ayah, dan tak ada lagi rasa jenuh di tempat baru sebagaimana yang biasanya membuat Ye-Jun merasa lelah. Semua berkat Ahjussi tampan, membuat Ye-Jun ingin cepat mengarungi malam hingga keesokan paginya ia bisa segera ke sekolah dan bertemu dengan Ahjussi lagi.

Andai saja ayahku nanti seperti Ahjussi tampan ... aku dan Eomma pasti akan sangat bahagia, Ye-Jun menerawang dengan penuh khayalan ketika suatu malam hendak beranjak menuju lelapnya. Ia berdoa dengan penuh harapan, kalau aku memiliki ayah seperti Ahjussi tampan, aku janji tidak akan nakal atau membuat Eomma marah, aku akan menjadi anak baik yang tidak menyusahkan orang-orang.

"Tapi bagaimana kalau ternyata ayahmu adalah seorang yang jahat dan suka memukul, Ye-Jun? Bagaimana kalau ternyata dia bukan ayah yang sayang pada anaknya?" Suara dari sudut lain dalam dirinya membuat Ye-Jun merasa ngeri. Tidak, tidak, tidak!! Aku tidak mau ayah seperti itu! Aku mau ayah seperti Ahjussi tampan!! Tuhan, jangan beri aku ayah yang jahat, aku ingin memiliki ayah yang bisa membuat Eomma bahagia. Tolong kabulkan keinginanku, Tuhan ... janji, ya, Tuhan ....

"Ye-Jun, kenapa belum tidur?" Hyun-Ra menyentuh Ye-Jun yang bergerak-gerak dalam gulungan selimut, menutupi seluruh tubuh mungilnya, membuat Hyun-Ra urung memejamkan mata. Ye-Jun mengintip ibunya. "Ayo tidur," ucap Hyun-Ra lagi. "Kau tidak boleh telat bangun atau Imo akan menarik hidungmu lagi."

Ye-Jun menyingkap selimut sambil menampakkan senyum imutnya, bergeser ke dekat sang ibu lalu memeluknya dengan sayang. Aku ingin tidur di tengah-tengah Eomma dan Appa, biar aku merasa hangat tanpa memerlukan selimut lagi. Tuhan ... kabulkan keinginanku, ya? Janji, ya?

After Five YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang