Detik itu juga Nyonya Cho masuk kembali ke dalam rumah megahnya, dengan dada berdebar-debar membayangkan ia memiliki seorang cucu, Nyonya Cho berencana untuk memohon ampun atas kesalahan Kyuhyun pada perempuan yang telah disakitinya. Namun di beberapa langkah ia melihat sosok Hyun-Ra, tiba-tiba langkahnya terhenti dan pandangannya mulai terpaku. Itukah perempuan yang Kyuhyun cintai?
"Dia sangat cantik," gumam ibunya dengan mata masih tertuju. "Dia terlihat manis dan juga tampak rapuh. Kau berdosa sudah melukai hati perempuan seindah itu, Kyu."
Kyuhyun mengangguk. "Aku bertekad akan membahagiakannya di sisa umurku, Eomma, aku akan menebus kesalahanku."
Nyonya Cho kembali melangkah lebih dekat lagi, lebih mantap lagi, dengan pancaran yang lebih hangat hingga akhirnya Hyun-Ra menyadari kehadiran beliau. Perempuan itu bangkit dari duduknya.
Semuanya tampak berdiri diam dalam beberapa saat, saling berhadapan hingga kemudian Kyuhyun lalu berkata; "Ini ibuku, aku ingin mengenalkan kalian padanya."
Ini ibuku ....
Hyun-Ra tampak terkejut mengetahui siapa yang Kyuhyun bawa, sama sekali tidak menyangka kalau pria itu ternyata membawanya bertemu ibunya.
Nyonya Cho tersenyum hangat kepada Hyun-Ra. "Selamat datang di rumah kami, Nak," sapa beliau dengan ramah.
Hyun-Ra langsung membungkuk hormat. "Terima kasih, Ahjumma, nama saya Shin Hyun-Ra."
Nama saya Shin Hyun-Ra.
Bahkan dari cara Hyun-Ra memperkenalkan diri serta sikap santunnya di depan orang tua, Nyonya Cho langsung merasa yakin kalau perempuan itu adalah perempuan baik yang pantas dicintai anaknya. Beliau merasa lega, merasa ingin lebih mengenal untuk tahu semua tentang kehidupannya.
Pandangan Nyonya Cho beralih pada Ye-Jun yang berdiri menggemaskan dalam rangkulan ibunya, tampak imut hingga tanpa sadar Nyonya Cho bergumam;
"Apakah dia ... cucuku?"
Hyun-Ra tampak gugup, namun Kyuhyun membantunya dengan menjawab;
"Ya, Eomma, dia anakku, cucu Eomma."
Cucu Eomma ....
Bagai mendapatkan segunung berlian, Nyonya Cho merasakan kebahagiaan tiada tara dengan kehadiran Ye-Jun dan Hyun-Ra, merasa bahwa Kyuhyun bukan hanya mengabulkan keinginannya untuk memiliki kekasih yang siap dinikahi, tetapi juga memberikan bonus dengan kehadiran seorang cucu. Ini benar-benar suatu kebahagiaan yang tidak pernah beliau bayangkan sebelumnya, menjadi seorang nenek yang akan menjalani hari-hari penuh warna.
Tuhan benar-benar sedang menunjukkan kebaikannya.
Namun jika mengingat ucapan Kyuhyun tentang Hyun-Ra yang ternyata telah memiliki seorang tunangan .... Ya Tuhan! Bagaimana dengan anak semata wayangnya itu jika sampai perempuan yang dia cintai menikah dengan pria lain? Kesedihan seperti apa yang akan Kyuhyun hadapi?
"Aku tidak bisa mencintai perempuan lain seperti aku mencintainya, tolong bantu aku, Eomma, aku ingin bersamanya."
Nyonya Cho berdebar dan tiba-tiba sebuah tekad muncul dari hati dan pikirannya, membantu Kyuhyun mendapatkan hati perempuan yang dipujanya. Meski akan terkesan jahat dan egois, tapi ini demi Kyuhyun, beliau tidak ingin anak kebanggaannya menderita karena tak bisa bersama perempuan yang diinginkannya.
Nyonya Cho akan berusaha sekuat tenaga untuk menyatukan mereka berdua.
***
Di Beijing, malam sudah melingkupi. Hyun-Ra baru saja menyelesaikan makan malam lalu masuk ke dalam kamar. Sementara Ye-Jun berada bersama neneknya, entah bagaimana, sang nenek ingin Ye-Jun tidur di kamarnya dan dengan gembiranya Ye-Jun mengiyakannya begitu saja. Padahal mereka nenek dan cucu yang baru bertemu, baru mengenal dan bahkan belum tahu bagaimana sifat masing-masing. Tetapi entah mengapa mereka seolah langsung memiliki ikatan kuat dan dengan waktu cepat menjadi akrab seketika.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Five Years
RomanceKisah kasih klasik Tentang cinta segitiga yang berujung derita Tentang perasaan ingin bersama yang terhalang luka Tentang sebuah penyesalan yang tak mendapat belas kasihan A Novel by ChoWirfania