Bab 22

664 65 6
                                        

💫💫💫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫💫💫

Kyuhyun duduk kaku di sofa mewah ruang hotelnya dengan pandangan nyalang pada ponsel yang sedang tertidur manis di atas meja. Beberapa saat lalu Ye-Jun memberitahunya tentang satu hal yang sangat mengejutkan, sesuatu yang selama ini tak pernah ia perkirakan, datang mengancam pada dirinya yang lengah dan tak memiliki persiapan.

Shin Hyun-Ra ... akan dilamar oleh seseorang.

Berminggu-minggu ia berada di Korea meninggalkan perusahaan Beijing demi mengejar cintanya, untuk kembali meraih hati Hyun-Ra, jadi takkan ia biarkan lelaki lain mendekati apalagi coba-coba merebutnya.

Ye-Jun memang masih kecil dan laporannya belum tentu akurat, namun ia percaya pada kelebihan dan kecerdasan anaknya yang bisa memahami hal-hal yang dibicarakan orang dewasa. Kalau Ye-Jun sudah berkata demikian, berarti bisa jadi itu adalah kebenaran.

"Kau bilang laki-laki bernama Kim Taehyung itu tidak akan menjadi ancaman, tapi nyatanya apa?! Laki-laki itu berniat melamar Hyun-Ra!" Kyuhyun langsung menyemburkan kemarahannya saat Ryeowook masuk memenuhi panggilan. Hatinya panas, dadanya bergemuruh penuh luapan cemburu yang tak bisa dibendungnya.

Ryeowook berusaha tenang mendapati mata nyalang Kyuhyun berkilat seperti ingin membunuhnya. Ia mendekat, berdiri di samping sofa sambil mengukur jarak jika tiba-tiba Kyuhyun menerjang lalu mencakarnya. Ia tahu kalau sedikit saja ada yang coba-coba mengusik Hyun-Ra, bosnya itu akan berubah menjadi iblis merah yang kapan saja siap menelannya.

Sungguh, jika cinta sudah menampakkan gejala buruknya, domba bergoyang pun takkan mampu menenangkannya.

"Kyu," ucap Ryeowook berusaha menjelaskan. "Aku minta maaf untuk kesalahan penyelidikanku tentang laki-laki itu. Karena memang selama pantauan, dia tidak pernah terlihat mencurigakan atau sekalipun mengajak Hyun-Ra pergi berdua. Kedekatannya hanya dengan gadis bernama Shin Hyun-Jin saja. Jadi aku juga tidak menyangka kalau pemuda itu tiba-tiba bertindak seperti apa yang kau katakan."

Kyuhyun membuang napas kasar, berpaling kesal, terlihat jelas dari rautnya jika pikirannya penuh dengan kekalutan.

"Tapi kau tidak perlu khawatir," lanjut Ryeowook sebelum Kyuhyun menyemburkan makiannya lagi. "Pemuda itu tidak akan bisa mendapatkan Hyun-Ra apalagi menikahinya."

"Jangan membuat keyakinan yang tidak bermutu!" omel Kyuhyun sambil menatap tajam. "Penyelidikanmu saja sudah kacau dalam hal ini, kau masih bisa membual di depanku?!"

"Aku tidak membual. Aku memang gagal menjalankan tugas, tapi kali ini keyakinanku tidak mungkin keliru. Shin Hyun-Ra tidak akan dimiliki siapapun selain dirimu. Kau tahu kenapa?" Ryeowook mendudukkan tubuhnya di sofa seberang. "Karena dia masih mencintaimu! Dia belum bisa melupakanmu sekalipun dulu kau meninggalkannya tanpa ampun. Aku bisa melihat itu dari sorotan matanya."

"Jangan sok tahu!" sergah Kyuhyun semakin jengkel. "Dia bahkan belum memaafkanku!"

"Dia masih mencintaimu sekalipun dia belum memaafkanmu," ulang Ryeowook penuh keyakinan. "Hanya kau yang terus ada di hatinya yang penuh pilu, Kyu, hanya kau yang merajai pikirannya di malam-malamnya yang begitu kelabu. Kau tahu bagaimana aku bisa menyimpulkan hal itu? Karena Ye-Jun, karena bahkan melihat perawakan anak itu seperti melihat dirimu. Shin Hyun-Ra akan terus melihat dirimu."

After Five YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang