Kisah kasih klasik
Tentang cinta segitiga yang berujung derita
Tentang perasaan ingin bersama yang terhalang luka
Tentang sebuah penyesalan yang tak mendapat belas kasihan
A Novel by ChoWirfania
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Aku sarankan untuk mengulang membaca dari Bab 3 terakhir untuk mendapatkan feel-nya.)
💫💫💫
"Kyu," Victoria memulai. "Aku mencintaimu. Aku sayang padamu dan aku selalu berangan bisa menjadi kekasihmu."
Aku mencintaimu
Hening.
Senyum di wajah Kyuhyun langsung lenyap berganti dengan raut dingin yang tak bisa disembunyikan. Sesuatu yang selalu menjadi candaan Ryeowook namun tidak pernah Kyuhyun pikir akan jadi kenyataan.
"Kenapa Vic sering datang kemari? Padahal Seoul-Beijing itu tidak dekat. Apa jangan-jangan dia suka padamu?"
"Kyu, apa kau tidak pernah berniat memacari sahabatmu? Sepertinya dia menyukaimu?"
"Bagaimana kalau kau mencoba dengan Vic saja? Mungkin dengan begitu jiwa iblismu bisa mereda?"
Kyuhyun berpaling ke arah lain, dan meski hal ini sering menjadi topik candaan Ryeowook, namun ada satu alasan kenapa ia tidak pernah mempunyai pikiran untuk berkencan dengan sahabat sendiri;
Karena ia tidak memiliki getaran rasa pada Victoria.
Ia memang menyayanginya seperti saudara, tetapi jika perasaan cinta seperti layaknya yang pernah ia berikan kepada Shin Hyun-Ra, jujur saja Kyuhyun tidak punya. Tidak ada keinginan dalam diri Kyuhyun untuk menjadikan Victoria pasangannya.
Victoria melanjutkan, membuat tatapan Kyuhyun kembali padanya.
"Aku tahu kau mungkin terkejut dengan pengakuanku yang tiba-tiba, aku hanya ingin mengungkapkan karena aku sudah tidak mampu lagi memendamnya. Terlebih saat mengetahui bahwa selama lima tahun ini kau selalu berganti-ganti wanita, aku tidak sanggup, Kyu, rasanya menyesakkan, tapi aku bisa apa? Aku bukan kekasihmu yang mempunyai hak untuk melarang." Victoria mencoba tidak mempedulikan wajah keras Kyuhyun dan tetap meneruskan pengakuannya. "Bertahun-tahun aku menyimpan perasaan ini, rasa cemburu saat melihatmu bersama dengan pacar-pacarmu. Dan hari ini aku ingin kau tahu semuanya, perasaanku, penantianku, berharap kau akan memiliki hati yang sama denganku. Dan kalau kau ... mau memberiku satu kesempatan, aku berjanji akan menjadi kekasih yang baik untukmu, kekasih yang akan selalu membahagiakanmu."
"Noona," Kyuhyun bangkit berdiri tepat setelah Victoria menyelesaikan ucapannya. "Untuk hal ini aku tidak bisa mengatakan apa-apa padamu, aku ada urusan dan harus pergi sekarang juga. Kalau kau butuh sesuatu selama berada di sini, kau bisa mengatakannya pada Ryeowook, dia akan menyediakan semua kebutuhanmu."
"Kyuhyun!" Victoria berujar cepat ketika Kyuhyun hendak berbalik, beranjak tergesa dari kursinya. "Aku tahu kau marah dengan semua yang aku ungkapkan! Tapi aku tidak akan memaksamu, Kyu, aku hanya ingin kau mengetahuinya!"
Hening.
Kyuhyun tampak berdiam tanpa menoleh pada Victoria.
"Aku minta maaf kalau menurutmu aku salah memiliki perasaan ini. Aku tahu kita berdua sudah berjanji untuk tidak melibatkan perasaan dalam persahabatan, tapi aku bisa apa? Semua ini bukan kehendakku!"
