Part 3

10.3K 252 1
                                    


Suara alarm membangunkan David dari tidurnya, ia memegangi kepalanya yang pusing akibat mabuk semalam. Kemudian, David membersihkan dirinya dan membuat sarapan sebelum berangkat ke kantor.  Sudah 10 tahun David tinggal sendiri di apartemennya, ia tidak lagi tinggal dengan orangtuanya semenjak kejadian tersebut. Semua karena satu nama yang selalu bersarang di otaknya.

Tidak lama kemudian David sudah tiba di kantor miliknya. David berhasil membangun perusahaannya sendiri karena kerja kerasnya. Perusahaannya bergerak di bidang design properti dan arsitek.  David termasuk salah satu pengusaha termuda yang sukses di negara ini. Oleh karena itu, namanya cukup terkenal dikalangan pengusaha dan kaum hawa. Banyak model wanita yang ingin menjadi teman kencan David, dikarenakan David memiliki wajah yang rupawan dan proporsi tubuh yang bagus. David memiki tinggi 187cm, otot tubuh yang bagus, rahang wajah yang keras, hidung mancung, dan mata tajam yang mampu menghipnotis setiap orang yang melihatnya.  Jadi tidak jarang, jika kaum hawa sangat tertarik padanya walaupun David sudah berusia 34 tahun dan kisah asmaranya begitu diburuh oleh pencari berita.

"Selamat pagi, sir" ucap Nick yang merupakan sekretaris David.

"Pagi... Apa jadwal saya hari ini?" Tanya David.

"Kita ada jadwal rapat pagi ini, lalu anda akan bertemu dengan klien untuk membahas kontrak pekerjaan dan makan siang dengan nona Annette" ucap Nick.

"Mari kita pergi" ucap David memulai pekerjaannya.

***

Jasmine merasa sangat bosan, ia tidak tahu harus melakukan apa dan ia tidak menyangka akan kembali lagi ke rumah ini lagi setelah 10 tahun lamanya. Begitu banyak kenangan yang terjadi di rumah ini, termasuk kenangan yang tidak menyenangkan. Selama disini, kegiatan yang ia lakukan adalah merawat aunty nya sambil berbincang-bincang. Jasmine tidak di perbolehkan untuk melakukan kegiatan lain.

Setelah bosan beristirahat di kamar, Jasmine memutuskan untuk ke dapur meminum air. Sesampainya disana, Jasmine mendengar dua orang pelayan sedang membicarakannya.

"Aku tidak menyangka, jika dia masih memiliki muka untuk kembali ke sini" ucap Mary

"Apa maksudmu Mary?" Tanya Anna.

"Kamu tahu tuan David pergi dari rumah gara-gara nona Jasmine. Mr. dan Mrs. Williams lebih membela nona Jasmine ketimbang putranya sendiri" ucap Mary.

"Oh benarkah? Mengapa tuan dan nyonya melakukan itu?" Tanya Anna.

"Aku tidak tahu, tetapi tuan David sangat membenci nona Jasmine. Tuan David bahkan tidak pernah pulang ke rumah lagi agar tidak bertemu dengannya lagi" ucap Mary.

"Mengapa tuan David harus sebenci itu kepada nona Jasmine? Aku merasa nona Jasmine sangat baik dan pembawaannya sangat tenang, bahkan dia sangat mandiri" ucap Anna.

"Kamu tidak tahu karena kamu belum lama bekerja disini. Dulu nona Jasmine sangat labil, manja, dan sangat terobsesi dengan tuan David. Bahkan aku mendengar dia memiliki perilaku yang buruk di sekolah" ucap Mary.

Pembicaraan mereka terhenti ketika mendengar seseorang membuka freezer. Mary dan Anna terkejut melihat orang yang mereka bicarakan ada disini.

"Mengapa wajah kalian pucat seperti melihat hantu?" Tanya Jasmine datar.

"Nona Jasmine maafkan kami.." ucap mereka berdua takut.

"Kalian bebas mengatakan apapun, aku tidak bisa menghentikannya karena itu hak kalian" ucap Jasmine lalu pergi meninggalkan mereka.

Flashback

Jasmine sangat senang mendapatkan teman, kakak, dan keluarga baru. Jasmine selalu bergembira dengan mereka, mereka memperlakukannya dengan sangat baik sehingga membuatnya nyaman. Perasaan manja kembali muncul ketika berada di keluarga ini. Betapa beruntungnya Jasmine memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan kakak yang selalu melindunginya.

He Was My First Love by Ibelcia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang