Part 29

5.8K 121 0
                                    

Sudah beberapa hari ini, Jasmine disibukkan dengan kasus ayah Leandro. Jasmine sudah mencari pengacara untuk menangani kasus tersebut, namun banyak pengacara yang tidak bersedia.

"Tuan, tolonglah.. anda harapan terakhir saya. Saya akan membayar anda berapapun yang anda inginkan" ucap Jasmine memohon kepada pengacara tersebut.

"Nona, ini bukan hanya masalah tentang uang. Apakah anda tidak berpikir, mengapa pengacara-pengacara lain tidak bersedia?" Tanya pengacara tersebut dan Jasmine diam saja.

"Saya yakin anda pintar. Sampai harta anda habispun untuk memenangkan kasus ini, kalian tetap tidak akan menang. Karena bukti-bukti yang menyatakan ayah Leandro bersalah sangat kuat. Jadi, ayah Leandro dinyatakan bersalah karena telah melakukan tindakan korupsi di negara ini" ucap pengacara tersebut.

"Kita tidak bisa membersihkannya dari tuduhan tersebut, namun jika anda ingin kita bisa meminta keringanan hukuman untuknya dengan membayar denda" ucap pengacara tersebut.

Jasmine terduduk lemas mendengar perkataan pengacara tersebut.

"Sebaiknya anda pikirkan baik-baik kembali" ucap pengacara tersebut lalu pergi meninggalkan Jasmine.

***

"Bagaimana?" Tanya Loly kepada Jassmine.

"Hasilnya sama, mereka menolak" ucap Jasmine lemah.

"Lalu, apa yang akan kamu lakukan Jass? Leandro sudah dikeluarkan dari perusahaannya dan kariernya meredup. Hartanya sudah habis untuk menangani kasus ayahnya, begitupun juga dengan tabungan yang kamu miliki" ucap Loly.

"Aku tidak mungkin meninggalkannya ly, dia membutuhkanku" ucap Jasmine sedih.

"Lalu, bagaimana kau akan membantunya? Keluarganya sudah dipandang sebagai sampah masyarakat, akan sangat sulit baginya untuk menjalani kehidupan di negara ini" ucap Loly.

Jasmine mengusap mukanya dengan kedua tangannya sambil memikirkan jalan keluar.

"Mungkin sebentar lagi perusahaan kita juga akan bangkrut" ucap Loly.

Tidak lama kemudian, Jasmine menemukan jawaban di otaknya.

"Aku rasa dia bisa membantu semua ini" lirih Jasmine.

"Siapa yang kau maksud?" Tanya Loly penasaran.

***

Sekarang Jasmine sudah berada di ruangan yang pernah ia kunjungi beberapa bulan yang lalu. Jasmine duduk dengan tegang sambil meremas tangannya menunggu sosok yang ia harapkan. Tidak berapa lama kemudian, sosok tersebut masuk. Jasmine berdiri melihat sosok tersebut, namun hanya tatapan datar yang ia dapatkan. Jasmine duduk kembali, setelah orang tersebut duduk dihadapannya.

"Ada perlu apa datang menemuiku?" Tanya David dengan tatapan tajam.

"Aku perlu bantuanmu" ucap Jasmine tanpa basa-basi.

"Sangat to the point'" ucap David tersenyum tipis.

"Langsung saja, aku ingin kau membantuku menyelesaikan kasus tersebut" ucap Jasmine dengan muka tebal.

"Kalau begitu aku kan menjawab langsung, aku tidak bisa membantumu" ucap David dingin.

"Aku akan memberikan perusahaanku kepadamu, tapi kau harus membantuku" ucap Jasmine dan membuat David tertawa sarkas.

"Kau ingin memberikan perusahan yang hampir bangkrut?" Tanya David tersenyum mengejek.

"Aku akan memberikan hal lain yang kau mau, apapun itu" ucap Jasmine meyakinkan David.

"Termasuk tubuhmu?" Tanya David membuat Jasmine terkejut.

"Mengapa? Kau tidak mau?" Tanya David dengan smirk diwajahnya.

"Aku.. aku.." ucap Jasmine ragu.

"Ck, sekalipun kau merelakan tubuhmu demi dia. Aku tidak sudi membantumu" ucap David dingin, lalu berniat pergi meninggalkan ruangangannya.

"Jangan kau kira aku tidak tahu bahwa kau yang telah merencanakan semua ini" ucap Jasmine emosi. Kemudian David menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap Jasmine.

"Kau benar, aku hanya membantu aparat negara ini yang kurang becus dalam menyikapi kasus yang merugikan rakyat" ucap David.

"Kalau begitu, kau juga bisa menutup kasus ini dengan cara licikmu" ucap Jasmine dingin.

"Kau kira aku selicik itu Mine? Apa kau tidak sadar kau yang licik disini. Kau sudah tahu bahwa ayahnya terbukti bersalah, namun kau tetap ingin menyelamatkannya karena tunanganmu. Kau bisa saja terseret karenanya. Asal kau tahu aku tidak pernah membenarkan untuk membantu orang yang memang bersalah" ucap David geram.

"Aku akan melakukan apapun, sekalipun itu salah" ucap Jasmine penuh tekanan.

"Maka pergilah ke neraka bersamanya" ucap David dingin meninggalkan Jasmine dengan penuh amarah.

***

Setelah kejadian tersebut, Jasmine melakukan apa yang bisa ia lakukan walaupun tidak memperoleh hasil yang nyata. Namun, setidaknya hukuman untuk ayah Leandro dapat diringankan. Kini, Leandro menjadi benalu bagi Jasmine. Jasmine sudah menjual perusahaannya dan Loly sangat kecewa terhadap keputusan Jasmine. Sekarang, jasmine sedang mencari pekerjaan sesuai dengan bidangnya untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan Leandro. Namun, semua itu tidak semudah yang ia bayangkan karena hingga saat ini Jasmine belum mendapat pekerjaan yang tetap dan ia hanya bekerja part time, sementara Leandro hanya berada di apartemennya saja.

"Kau sudah pulang?" Tanya Leandro khawatir melihat kondisi Jasmine yang tampak sangat lelah.

"Hmm" ucap Jasmine tersenyum.

"Duduklah, akan aku ambilkan minum dan makanan" ucap Leandro.

"Mengapa hanya ada satu piring? Kau tidak makan?" Tanya Jasmine.

"Aku masih kenyang" ucap Leandro tersenyum pahit.

"Aku tahu kau juga belum makan Leon" ucap Jasmine sedih.

"Jass, tidak apa. Aku lelaki. Kau lebih membutuhkannya. Lagi pula kita harus menghemat" ucap Leandro merasa bersalah.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan itu, aku akan meminta bantuan Loly" ucap Jasmine.

"Apa kalian sudah baikkan?" Tanya Leandro.

"I.. ya sudah" ucap Jasmine berbohong.

"Kau tidak bisa membohongiku jass. Jasmine maafkan aku, aku lelaki yang tidak berguna. Aku hanya menyusahkan hidupmu" ucap Leandro menangis.

Jasmine memeluk Leandro dan ikut menangis.

"Aku ingin kau hidup senang dan mencari pria yang lebih baik, tetapi aku tidak rela untuk melepaskanmu. Tolong maafkan aku Jass karena kau hidup sengsara bersamaku" ucap Leandro menangis.

Jasmine menangis meratapi nasib mereka berdua. Mungkin semua ini tidak terlepas dari kesalahannya di masa lalu terhadap David dan ia benar-benar merasakan neraka saat ini.

***

TBC

Hihihi ada yang nyangka enggak author double up😁

Jangan lupa tinggalkan like dan komen ya😉

See you...🥰

He Was My First Love by Ibelcia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang