David sedang memeriksa berkas-berkas di meja kerjanya dan ia terlihat sangat sexy. Kancing kemeja teratas telah dibukanya sehingga menampakkan dada bidangnya. Selain itu, lengannya juga digulung menampakkan urat tangan yang terkesan sexy. Di tambah kacamata yang tertahan di hidung mancungnya membuatnya terlihat semakin panas."Wow... Lihatlah CEO kita yang keren ini" ucap Jack yang masuk keruangan David.
"Dan dia sedang menjadi hot topik saat ini" ucap Alex tertawa.
"Dia adalah pria nomor 1 di negara ini yang selalu mencampakkan pasangan kencannya dengan tragis dan dalam waktu yang singkat" sindir Jack kepada David yang tidak terpengaruh sedikitpun.
"Vid, Loe enggak merasa takut berita buruk tentang loe lagi trending?" Tanya Alex.
"Sudah biasa bukan?" Ucap David datar.
"Tapi, Loe apa enggak takut dengan kelakuanmu yang buruk dapat merusak nama baikmu?" Tanya Jack.
"It's none of your business. I do my own business" ucap David datar.
"Ok.. up to you" ucap Alex.
"Malam ini, kami akan berkunjung ke rumahmu untuk menjenguk Aunty" ucap Jack.
"Kalian tidak perlu menjenguknya" ucap David Datar.
"Vid, gue tahu loe orang yang enggak peduli. Tapi enggak harus ke orangtua loe juga" ucap Alex marah.
"Gue enggak mau tahu kita harus datang malam ini kerumah orang tua loe vid. Gue seret loe kalau nolak" ucap Jack.
Malam hari mereka tiba di rumah David. Mr. dan Mrs. Williams sangat senang akan kedatangan mereka, terutama putranya yang sudah jarang berkunjung. Jika Mrs. Williams rindu kepada David, ia akan mengajak suaminya berkunjung ke apartemen putra mereka.
"Hai, bagaimana kabar Aunty?" tanya Jack ramah.
"Aunty sudah baik-baik saja" ucap Mrs. Williams senang.
"Ini ada sedikit bingkisan dari kami" ucap Alex memberikan parcel buah kepada Mr. Williams.
"Terima kasih, mari duduk" ucap Mr. Williams.
"David, bagaimana kabar kamu sayang?" Ucap Mrs. Williams lembut.
"Aku baik mom, sepertinya Mommy terlihat baik-baik saja" ucap David bertanya penuh arti.
"Ekhemm.. tentu karena Jasmine merawat mommy dengan baik" ucap Mrs. Williams tersenyum penuh arti dan David sangat jengah menatap Mommy-nya.
"Oh ya.. dari tadi kami tidak melihat Jasmine" tanya Jack.
"Dia sedang di dapur menyiapkan makan malam" ucap Mr. Williams sehingga membuat David terkejut.
"Kebetulan sekali kita bisa makan malam bersama-sama" ucap Mrs. Williams. Jack dan Alex sangat senang mendengarnya, mereka tidak sabar mencoba mencicipi makanan Jasmine.
"Kalian mau minum apa? Uncle akan ke dapur untuk mencuci buah" ucap Mr. Williams.
"No no... Not you darling, David tolong kamu ke dapur ya" ucap Mrs. Williams.
"Why me?" Huff.. ok" ucap David mendapat tatapan tajam dari Mommy-nya dan ia berjalan malas menuju dapur. Matanya terpaku melihat pemandangan di depannya. "Apakah mereka orang yang sama?" Ujar David dalam hati setelah melihat sisi Jasmine yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Was My First Love by Ibelcia (End)
General FictionDisaat aku menginginkanmu untuk berada di sisiku, takdir menjauhkanmu dariku. Namun, di saat aku sudah tidak lagi mengharapkanmu, mengapa takdir menuntunku kembali kepadamu? Jasmine Dowson