Part 6

9.7K 245 0
                                    

"Kau tidak suka nama yang kuberikan untukmu?" Tanya David menusuk. Jasmine hanya terdiam dan berjalan mundur menghindari David.

Jasmine melihat tangan David yang terbalut perban. Jasmine ingin bertanya namun ia merasa takut.

"Baiklah, aku akan memberitahumu. Aku berada disini saat kau masuk melalui jendela, lalu kau melepaskan pakaianmu secara perlahan dan hanya tersisa celana dal..." Ucap David serak menatap Jasmine.

"Stop..." Teriak Jasmine menyudahi perkataan David, ia tidak ingin mendengar fakta bahwa David telah melihat lekuk tubuhnya.

"Lebih baik kau keluar?!" Usir Jasmine kepada David.

"10 tahun hidup di Prancis membuat perilakumu semakin buruk" ucap David tertawa sarkas.

"Apa maksudmu?" Tanya Jasmine tidak mengerti.

"Cckck... Gadis liar. Wajah ini seperti cacat tanpa dosa" ucap David menyentuh wajah Jasmine.

"Don't touch me!" Marah Jasmine menangkis tangan David untuk tidak menyentuhnya.

"Bagaimana rasanya?" Tanya David marah.

"Apa yang kau bicarakan?" Tanya Jasmine bingung dan marah.

"Ciuman" ucap David dingin.

"Mengapa kau menanyakan hal itu kepadaku? Kau lebih ahli mengenai hal itu" ucap Jasmine malas meladeni David dan berencana untuk meninggalkan kamar.

David menarik tangan Jasmine sehingga membuat tubuh Jasmine mendekat dan kembali menghadap dirinya.

"Lepaskan.." berontak Jasmine. Jasmine merasakan tangan David berusaha menaikkan bajunya keatas.

"David, apa yang kamu lakukan!" Geram Jasmine berusaha untuk tidak teriak karena takut membangunkan Mr. and Mrs. Williams.

"Selain di sini, di mana lagi kamu mentatto tubuhmu?" Tanya David geram menatap tajam Jasmine sambil mengusap tatto milik Jasmine yang berada di pinggir atas perutnya.

"Selain di sini, di mana lagi kamu mentatto tubuhmu?" Tanya David geram menatap tajam Jasmine sambil mengusap tatto milik Jasmine yang berada di pinggir atas perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"This is my body, none of you though" ucap Jasmine penuh tekanan.

"Selain mentatto tubuh, mengonsumsi minuman berakohol, berciuman dengan pria random di bar. Hal buruk apa lagi yang pernah kau lakukan? Narkoba? Having sex? Marah David menuntut jawaban dari Jasmine.

"Kau berada di bar juga tadi? Sayang sekali aku tidak melihatmu" ucap Jasmine datar.

"Jawab pertanyaanku Jasmine!" Marah David mencengkram erat tangan Jasmine.

"Sayang sekali, aku tidak melakukan hal yang lebih buruk darimu. Aku belum merasakan bagaimana berkencan dan having sex dengan orang yang berbeda setiap minggunya" ucap Jasmine tersenyum mengejek kepada David.

"Jika aku mendapati tatto lain pada tubuhmu, kau akan tahu akibatnya" ucap David penuh ancaman kepada Jasmine.

"Bersihkan bibirmu" ucap David mengusap kasar bibir Jasmine menggunakan ibu jarinya lalu pergi meninggalkan Jasmine.

He Was My First Love by Ibelcia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang