"Masuk" ucap David mendengar suara ketukan.
"Sir, Ms. Dowson sudah tiba" ucap Nick.
"Suruh dia masuk dan kau boleh keluar" ucap David sibuk membaca laporan.
"Baik sir" ucap Nick meninggalkan ruang tersebut. Tidak lama kemudian, Jasmine masuk keruangan tersebut.
"Tutup pintunya" ucap David menyuruh Jasmine.
"Mengapa kau datang terlambat?" Tanya David tanpa memandang Jasmine didepannya.
"Salahkan resepsionismu yang menahanku terlalu lama" ucap Jasmine.
"Salahmu yang tidak menyebutkan nama belakangmu" ucap David.
"Aku sudah menyebutkan nama belakang ku, Dowson" ucap Jasmine.
"Seharusnya kau menyebut Williams" ucap David.
"Aku berasal dari keluarga Dowson, bukan Williams" ucap Jasmine datar dan David merasa kesal mendengarnya.
Sudah hampir 5 menit Jasmine berdiri di depan meja David, tetapi David belum membuka pembicaraan diantara mereka.
"Sepertinya kau terlihat sibuk, aku pergi dulu" ucap Jasmine.
"Siapa yang menyuruhmu pergi, tanda tangani kontrak ini" ucap David memberikan berkas kepada Jasmine.
"Apa?! Aku hanya 2 bulan disini, jadi tidak perlu membuat perjanjian kontrak" ucap Jasmine.
"Tentu saja perlu, kau magang disini dan digaji. Aku tidak ingin menspesialkan dirimu. Di mataku kau sama seperti karyawan lainnya" ucap David datar menatap Jasmine.
"Terserah kau, aku tidak ingin berdebat" ucap Jasmine mendatangi kontrak tersebut.
"Baiklah aku, akan memberitahu tugasmu. Pertama, kau harus mengubah sapaanmu terhadapku" ucap David.
"Oke sir" ucap Jasmine datar.
"Kedua, seperti janjiku. Aku sudah menyiapkan studio untukmu. Ruangan tersebut ada diruangan depanku. Kau bisa melakukan tugasmu setelah kau menyelesaikan tugas dariku, mengerti?" Ucap David.
"Baik, sir" ucap Jasmine.
"Bagus, jika kau sudah paham. Nick masuk" teriak David. Tidak lama kemudian, Nick masuk kedalam ruangan.
"Jelaskan apa yang harus ia kerjakan" ucap David kepada Nick.
"Baik sir, nona Jasmine pekerjaan anda adalah membantu dan menyiapkan keperluan tuan David" ucap Nick.
"Hanya itu?" Tanya Jasmine bingung.
"Nona Jasmine bertugas membuat Jadwal harian tuan David, menjemput, menyiapkan sarapan, pakaian, dan..." ucap Nick.
"Wait.. wait... Pekerjaan apa seperti itu?" Tanya Jasmine marah.
"Tugas anda di Perusahaan ini sebagai asisten Tuan David" ucap Nick.
"Apa?!" Jasmine terkejut dan menarik map yang dibaca oleh Nick.
"Apa-apaan ini David. Aku tidak mau bekerja disini" marah Jasmine tidak terima.
"Kau sudah menandatangi kontraknya Ms. Dowson. Jika kau membatalkannya kau harus membayar pinalti" ucap David tersenyum licik.
"Tidak masalah, aku akan membayarnya" ucap Jasmine dengan percaya diri.
"Baca kontrak yang telah kau tandatangani" ucap David datar memberi berkas tadi yang ditandatangani oleh Jasmine.
"Bersedia menjadi asisten? Jika tidak bersedia seluruh harta Dowson jatuh ke tangan David Williams" ucap Jasmine lirih membaca perjanjian tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Was My First Love by Ibelcia (End)
General FictionDisaat aku menginginkanmu untuk berada di sisiku, takdir menjauhkanmu dariku. Namun, di saat aku sudah tidak lagi mengharapkanmu, mengapa takdir menuntunku kembali kepadamu? Jasmine Dowson
