Part 40

5.6K 147 10
                                    


"Itu... Aku meninggalkannya di Spanyol karena berat badanku naik jadi cincin itu sudah kekecilan di jariku sehingga aku menyimpannya" ucap Jasmine gugup namun sedikit lega karena ia menemukan jawaban yang logis atas pertanyaan Danish.

"Oh.. begitu, ya sudah lebih baik kamu istirahat sekarang Mine" ucap Danish.

"Hmm.." gumam Jasmine. Kemudian Danish berjalan pergi meninggalkan kamar.

"Selamat malam..." Ucap Danish sebelum menutup pintu.

"Selamat malam juga kak" ucap Jasmine. Kemudian, Jasmine menghela napas legah.

Pada dini hari, David baru pulang ke rumah kembali setelah mengantarkan Audrey pulang.
David melihat rumahnya sudah sepi, sepertinya semua orang sudah beristirahat. Di dalam kegelapan, langkah kaki David berjalan menuju sebuah pintu. David hanya terdiam memandangi pintu tersebut tanpa berniat untuk membukanya. Setelah beberapa menit ia berdiri disana, ia memutuskan untuk menuju ke kamarnya. Tanpa David ketahui, kejadian itu disaksikan oleh sepasang mata yang berdiri dikegelapan.

***

"Morning.." ucap David malas dan bergabung di meja makan.

"Morning kak" ucap Daniel tersenyum.

"Hai son, segera santap makanan mu" ucap Mrs. Williams.

David tidak segera menyantap makanan, melainkan pandangannya menyelusuri setiap sudut ruangan seperti sedang mencari seseorang.

"Ada apa kak?  Kau mencari sesuatu?" Tanya Danish menatap heran David.

"Hmm.. tidak ada" ucap David gugup lalu memakan sarapannya

"Oh ya mom, Daddy kapan tiba?" Tanya David.

"Pukul 5 pagi dan dia lagi berbincang dengan Mine saat ini" ucap Mrs. Williams.

Ukhuk ukhuk

David tersedak makanannya, lalu ia segera meminum air.

"Kak, kau tidak apa?" Tanya Daniel yang duduk di sebelah David.

"Aku tidak apa-apa" ucap David sambil menyeka mulutnya.

"Makan secara perlahan saja" ucap Mrs. Williams khawatir.

Tiba-tiba David berdiri dari duduknya.

"David, Kau mau kemana? Kau belum menghabiskan makananmu" ucap Mrs. Williams.

"A..aku.. " ucap David ingin pergi menemui Jasmine dan Daddy nya. Namun, ia tidak jadi karena melihat dua orang tersebut berjalan mendekat untuk bergabung bersama mereka sehingga David duduk kembali di kursi.

"Oh kalian sudah selesai berbincangnya? Ayo kalian segera menyantap hidangan kalian" ucap Mrs. Williams.

"Iya, Aunty" ucap Jasmine pelan lalu duduk di dekat Danish.

Kemudian, Jasmine mulai memakan makanan tersebut. Sudah lama ia tidak merasakan masakan Mrs. Williams sehingga tanpa sadar ia dengan semangat menghabiskan dengan cepat makanan tersebut. Apalagi sup buatan Mrs. Williams  patut diacungi jempol.

Tentu saja kegiatan tersebut tidak luput dari pandangan David yang duduk di depannya. Kemudian, David mendorong semangkuk sup ke depan Jasmine. Jasmine menatap bingung ke arah David.

"Kau bisa memakannya, aku sudah kenyang" ucap David dingin padahal dalam hati ia tahu jika sup buatan mommynya adalah kesukaan Jasmine.

"Oh.. benarkah?" Ucap Jasmine tidak percaya.

"Jika kau tidak mau, aku akan.." ucap David mengambil mangkuk tersebut namun ditahan oleh Jasmine.

"Jangan.. jangan... Aku mau" ucap Jasmine lalu memakan sup tersebut.

He Was My First Love by Ibelcia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang