Semua orang berbaris rapi dan tersenyum ke arah kamera. Mereka merapikan diri agar terlihat bagus saat di foto.
"Oke, semuanya lihat ke depan dengan tersenyum, 1... 2..." ucap sang photographer.
"Tunggu sebentar..."
"Ada apa?" tanya sang photographer.
"5 menit lagi, kami sedang menunggu seseorang" ucap Danish yang terlihat cantik dengan gaun pernikahannya.
Danish terlihat khawatir menatap sekelilingnya. Lalu, Danish menatap sedih ke arah pria disampingnya yang kini sudah menjadi suaminya. Pria tersebut bernama Mario.
"Bukankah semua sudah hadir?" tanya sang photographer bingung.
Begitu juga dengan tamu yang merasa bingung dan saling menatap satu sama lain.
"Belum" Jawab Daniel yang membuat David semakin bingung dan penasaran.
"Apakah ada temanmu yang belum tiba sampai saat ini?" tanya sang photographer.
"Bukan temanku, dia..." ucap Danish
"Putri kami" ucap Mrs. Williams.
Semua orang terkejut mendengar perkataan Mrs. Williams tidak terkecuali David. Semua tamu saling berbisik-bisik karena sepengetahuan mereka keluarga Williams hanya memiliki 3 orang anak yaitu 2 Putra yang bernama David Williams (anak tertua) dan Daniel Williams (si bungsu), dan 1 Putri yaitu Danish Williams.
"Bukankah mereka hanya memiliki 3 orang anak?" ucap salah seorang tamu
"Apakah Mr. Williams memiliki anak rahasia?" Bisik tamu lainnya.
Keluarga Williams hanya diam tak ingin menanggapinya. Kemudian, Mrs. William keluar dari barisan, ia berjalan kedepan berharap seseorang yang mereka tunggu akan segera tiba.
Waktu terus berputar, tidak terasa 5 menit sudah mereka menunggu namun tidak ada tanda-tanda seseorang akan muncul. Mrs. Williams akan kembali ke barisan dengan wajah yang sedih, tiba-tiba langkahnya terhenti ketika mendengar suara yang sangat familiar baginya.
"Sorry..." Ucap seseorang yang terlihat kelelahan karena berlari.
Mrs. Williams membalikkan tubuhnya, ia tersenyum melihat seorang gadis yang sudah beranjak dewasa. Begitupulah dengan Danish, Daniel, dan Mr. Williams yang ikut tersenyum melihat kedatangan gadis tersebut. Kecuali, David yang hanya terpaku melihat orang tersebut yang sudah lama tidak ia jumpai.
"Aku terjebak macet..." Ucap gadis tersebut berjalan menghampiri Mrs. Williams.
"Mine... Mommy merindukanmu" Panggil Mrs. Williams lalu memeluk Jasmine dengan erat.
"Aku juga.." ucap Jasmine canggung.
"Hei... Mine come here... Kita akan segera mengambil foto" teriak Daniel.
"Mine? Itu namanya?" Tanya Jack yang berbaris di sebelah David.
"David, siapa gadis itu? Kau tidak pernah memberitahunya kepada kami. Apa benar dia adikmu, tapi dia tidak terlihat mirip dengan kalian?" bisik Alex kepada David.
"Gayanya berbeda dari gadis lainnya. She is so cool. But, she is pure girl and look so beautiful." Bisik Jack kepada David.
"That's right" bisik Alex.
"Shut up" bisik David datar.
"Ohh.. ok" ucap Alex dan Jack menyudahi pembicaraan mereka.
Mrs. Williams membawa Jasmine untuk bergabung dengan mereka. Semua mata tertuju kepada Jasmine karena penampilannya yang terlihat berbeda untuk acara seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Was My First Love by Ibelcia (End)
Ficción GeneralDisaat aku menginginkanmu untuk berada di sisiku, takdir menjauhkanmu dariku. Namun, di saat aku sudah tidak lagi mengharapkanmu, mengapa takdir menuntunku kembali kepadamu? Jasmine Dowson