Part 11

8.4K 225 0
                                    


"Mengapa kau masih di sini?" Tanya Jasmine terkejut melihat tatapan tajam David.

"Kau pergi menemui orang yang dijodohkan denganmu?" Tanya David dingin dan Jasmine terkejut bagaimana bisa David mengetahui hal tersebut.

"Katakan" ucap David dingin berjalan menghampiri Jasmine.

"Iya aku menemuinya" ucap Jasmine datar.

"Siapa orang itu?" Tanya David ingin memastikan.

"Max Hunter" ucap Jasmine dan membuat David terkejut setengah mati namun tetap menampilkan wajah dinginnya.

"Kau menerima perjodohan itu?" Tanya David emosi.

"Iya aku menerimanya" ucap Jasmine datar.

"Kau tahu dia orang seperti apa?"  Marah David.

"Aku tahu, dia sama sepertimu. Someone player" ucap Jasmine tertawa kecil.

"Kenapa kau tidak menolaknya?!" Tanya David marah.

"I don't know, mungkin aku sudah jatuh dalam pesonanya" ucap Jasmine sehingga membuat David kesal saat mendengarnya.

Kemudian, David dengan cepat menarik tubuh Jasmine ke ranjang lalu menindihnya. Jasmine sangat terkejut atas perlakuan David. Wajah mereka sangat dekat, Jasmine bisa melihat mata David begitu menusuk tajam menatapnya.

"Apakah kau juga sudah tidur dengannya?" Bisik David geram.

"Aku tidak akan menjawab pertanyaan yang sudah pasti jawabannya" ucap Jasmine menjelaskan bahwa dia tidak sudi tidur dengan pria yang suka meniduri banyak wanita. Tetapi David menangkap jawaban lain dari maksud pernyataan Jasmine.

"Dimana saja dia menyentuhmu? Apa disini?" Bisik David marah dengan suara serak sambil  menyingkap gaun tidur Jasmine dan membelai paha Jasmine hingga tangannya berhenti di area milik Jasmine. Kemudian, David menyibakkan underwear milik Jasmine ke samping.

"David!.. what are you doing!?" Ucap Jasmine terkejut ketika merasakan jari David bermain pada miliknya.

David menatap wajah cantik Jasmine dari dekat dan ia melihat wajah tersebut sedikit terkejut dan takut. Namun, amarah didalam dirinya membuat David buta dan  terhanyut akan perbuatannya.

"Akhh..." Teriak Jasmine merasakan miliknya sakit ketika jari tengah David memasukinya.

"Stop.. don't do that" ucap Jasmine lirih menancapkan kuku tangannya ke lengan David sehingga terdapat cakaran disana.

David tidak memperdulikan rintisan tersebut, ia bahkan mengeluarkan jarinya kemudian memasukkannya kembali. Jasmine merasa asing dengan  gerakan tangan David namun tubuhnya merasa aneh seperti terbakar. Kejadian itu tidak hanya sampai disitu, David menambahkan jarinya lagi ke dalam milik Jasmine dan membuat Jasmine harus menahan rasa sakit pada miliknya. Jasmine harus menghentikan David agar tidak bertindak lebih jauh, jika tidak dia akan menyesal selamanya karena kehilangan hal yang sangat berharga di hidupnya.

"Akhhh.. David brengsek. Max sama sekali tidak menyentuhku!" maki Jasmine ketika ia merasa miliknya akan segera mencapai pelepasan.

Tubuh David menegang mendengar ucapan Jasmine, ia mengeluarkan jarinya pada milik Jasmine yang sudah basah. David tersadar atas perbuatannya ketika melihat jarinya yang terdapat cairan milik Jasmine, lalu ia melihat Jasmine meringkuk sambil menangis.

"Mine, aku..." Ucap David lirih merasa bersalah.

"Keluar dari kamarku!" Ucap Jasmine dingin dan malu karena orang yang membuatnya merasakan orgasme pertama kali adalah orang yang pernah ia anggap sebagai kakak dan juga orang yang pernah ia sukai yaitu David Williams.

He Was My First Love by Ibelcia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang